👣👣👣

648 107 55
                                    

Absurd Reading

"AYAHHHH..." Teriak Channie kesal, karena sedari tadi ia terus memanggil ayah, namun Kyuhyun terus mengabaikannya.

Kyuhyun mendelik kesal "Berisik."

"Channie dari tadi panggil ayah. Ayah jahat nggak mau ngobrol sama Channie." Channie menekuk bibir, matanya terlihat berkaca-kaca.

Kyuhyun menghembuskan napas, lemah melihat anak sulungnya yang memasang wajah memelas .
"Apa Channie sayang?"

Channie mengusap buliran air matanya yang hampir jatuh, kaki mungilnya berjalan mundur menjauh dari Kyuhyun, matanya melotot ngeri.
"BUNDAAAAA.... AYAH KESURUPANNNNN..." teriak Channie dan berlari kedalam kamarnya.

"Dasar anak Dora." Rutuk Kyuhyun lalu kembali asyik menikmati kue gabin kiriman dari mertua.

" Rutuk Kyuhyun lalu kembali asyik menikmati kue gabin kiriman dari mertua

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"BUND..." teriakan Channie terhenti saat melihat kamarnya seperti kapal pecah. Kepalanya menggeleng-geleng mengikuti Bunda yang kini sedang menatap kesal Hunnie.

"Kakak kenapa mainannya di berantakin lagi sayang?" Dora menegur halus Hunnie yang masih asyik membongkar kotak-kotak mainan.

"Hunnie lagi cari boneka cantik mana bunda?" Hunnie menatap sedih bunda.

"Barbie?"

Hunnie menganggukkan kepalanya.

"Hunnie main Kayak perempuan hahahaha.." Ledek Channie sembari menjulurkan lidahnya, Hunnie yang merasa kesal tanpa banyak bicara mengambil boneka rilakuma milik Channie lalu menginjak-injak boneka tersebut.

"HUWAAAAAAA ITU KKUMA CHANNIEEE.." Channie berteriak kesal mendorong Hunnie menjauhi bonekanya.

Hunnie menjambak rambut Channie, abang balas menjambak rambut Hunnie.

"Kalian cowok kok berantemnya jambak-jambakan. Cowok apaan tuh "Cibir bunda menarik kedua anak kembar tak serupa itu agar terpisah.

"Bundaaaa... yang benel itu ndak boleh belantem." tegur Kyungi yang melongok keluar dari kolong kasur.

"Nah, dengerin itu bang, kak." Bunda menarik pipi kedua anak kembar tak serupa itu, mereka berdua masih memasang wajah cemberut

Kyungi menyengir lebar. Anak manis itu melompat-lompat sambil bernyanyi keluar kamar.

Aing aing aing

Muncul buntalan putih bernapas dari kolong kasur, buntalan bernapas itu terlihat berbeda, terlihat mengecil.

"VIVIIII HUWAAAA VIVIII DI MAKAN MONTERRRR HUWAAAA..." teriak Hunnie menangis memeluk Vivi, sedangkan Channie tertawa terbahak-bahak dengan jari menunjuk wajah Vivi. Anjing dengan wajah sombong itu melengos malas melihat majikan menyebalkannya itu

Bunda melongokkan kepalanya kebawah kolong, ia menemukan gumpalan putih bertebaran dan sebuah alat bukti sebuah gunting yang tergeletak pasrah disana.

SUEX Family Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang