Kesiangan

772 110 97
                                    

Absurd Reading

Kek to kek to kek

Mata panda bunda terbuka, ia mendesah kesal mendengar rintihan ambigu tokek di malam hari. Matanya melotot saat melihat jam besar yang menempel dengan aduhai di dinding.

Jam 5 pagi.

Ya ampun!!

Ini bahaya!

Waktu imsak sudah lewat. Ayah Kyupil dan trio epil pasti meraung kesal. Bunda bisa di depak dari keluarga Cho.
Bagaimana ini?? Bunda kudu piye??

"Piye iki?" Ucap bunda dengan lirih, melirik takut suami disampingnya yang masih tertidur pulas saat ini. Ia segera menutup seluruh tubuhnya dengan selimut, mencoba berpikir alasan apa yang tepat untuk ke-empat pria tampannya ini.

Tolong ingatkan pada bunda, kalau hari ini ia puasa, tidak boleh berbohong nanti pahalanya di patok tetangga.

"Huaaaaaaa bundaaaaaa..." Jantung bunda berdebar kencang mendengar jeritan abang yang menggema, jantungnya semakin terpompa kencang mendengar derapan langkah kecil  yang semakin mendekat.

"Mati aku." Ucap bunda lirih, bulir keringat sebesar biji jagung mulai berjatuhan di keningnya.

Braakkk

Bunda melirik dari sela selimutnya ketiga anak epil yang masuk kedalam kamar dengan wajah yang masih terlihat beler.

"Abang ndak sopan tau!!" Tegur Kyungi mencubit perut abang, Channie meringis kesakitan.

"Iya nggak thopan. Ayo ulangin lagi." Ujar Hunnie menarik abang dan Kyungi keluar lalu menutup pintu kembali.

Bunda melirik heran kearah pintu lalu memeriksa keadaan raja epil yang masih tertidur tampan disampingnya, membuat ia sedikit bernapas lega.

Tok tok tok tok

"Nah ... ayo kita mathuk." Setelah itu terdengar pintu berderit terbuka.

"Huuu Hunnie ribet." gerutu Channie.

"Ndaaa... Ndaaa... Pelmisi ... kyungi mau plotes!" Ijin Kyungi yang membuat bunda tak bisa menahan kekehan geli.

"Bunda itu udah bangun. Dasar bunda males." Cibir Channie dengan lirikan setajam ibu-ibu yang suka bergosip.

"Bunda thunggu terlaluuuu..." Hunnie menggelengkan kepalanya, melihat buntalan yang bernapas gaduh di dalam selimut.

"Channie itu nggak bisa diginiin!!" Channie berlari meloncat keatas kasur menunggangi tubuh ayah yang mulai tersadar dari alam mimpi, mata ayah menatap datar ke anak sulungnya yang menggila seperti koboy.

"Apa yang nda lakuin ke Kyungi itu jahat!!" Kyungi duduk dilantai menatap sedih bunda yang sudah terbangun dari tidur pura-puranya.

"Hunnie bitha pingthan kalau ndak thahur bundaaa.." Rengek Hunnie kesal.

"Jangan teriak-teriak kalau ayah tidur seharian ini!" Ujar Kyuhyun ikut berunjuk rasa, ia melirik sedih pada matahari yang muncul itu seakan mengejeknya.

SUEX Family Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang