SUEX Family

Menginap di Rumah Paman Donghae

Absurd Reading
(Baca judulnya ala doraemon ya 😅)

Donghae

Aku mendesah mengingat 5 menit yang lalu duo pasangan absurd menitipkan ke-tiga anaknya dengan dalih ingin mengenang perjalanan berdua layaknya sepasang kekasih yang baru menikah dan melupakan jati diriku yang berstatus duda merindukan kasih sayang.

"Umin mau?" Aku menoleh pada Kyungi yang terus mendekatkan sebuah tahu tepat di depan bibir umin.

"Nggak mau." Umin mengembungkan pipinya.

"Kenapa ndak mau? Ini enak tau." Kyungi menatap kesal Umin.

"Kembaliin bakpao Umin." Ucap Umin kesal.

"Nanti kalau Kyungi pup, Kyungi balikin." Aku menatap heran Kyungi yang berucap dengan tampang polosnya, tidak ada sedikitpun di wajahnya terlihat sedang menggoda Umin. Pasti ini ajaran Channie.

Aku melihat Umin yang kini menangis sesenggukkan. Anakku ini memang bucin abadi bakpao. Aku melihat Luhan berlari keluar dari kamar, diikuti oleh Channie dan Hunnie.

"Umin kenapa?" Luhan memeluk erat Umin.

"Panggil aku hyung, Luhan." Ucap Umin terdengar kesal disela tangisannya, membuat Luhan mendesah malas dan melepas pelukannya.

"Kyungi pasti nakal kan?" Luhan menyipitkan mata menatap Kyungi.

"Ndak ya." Ucap Kyungi sambil memasukkan dua bola tahu bulat kedalam mulutnya hingga terlihat mengembung.

"Kyungi nakal." ucap Umin kesal.

"Woooooo Kyungi nggak nakal!" Sahut channie kesal lalu memeluk erat leher Kyungi, membuat bocah kecil bermata bulat itu susah bernapas.

"Abang lepathin Kyungi." Ucap Hunnie datar lalu berjalan kearahku dan memelukku erat. Anak ini terlihat datar tapi manis sekali tingkahnya.

"Sudah sudah jangan bertengkar besok appa belikan bakpao yang banyak."

"Hunnie mau thuthu." Ucap Hunnie sambil memainkan ujung bajuku.

"Iya susu juga."

"Dasar manja." Cibir Luhan yang terlihat kesal.

"WOOOOOOO..." Teriak Channie membela adiknya, Luhan menanggapi dengan juluran lidah lalu menuntun Umin dan Kyungi kedalam kamar. Cepat sekali mereka berbaikkan.

"ITU ADIK CHANNIE TAUUUU!!" teriak Channie sambil membopong toben hewan kesayanganny untuk ikut masuk kedalam kamar. Aku menepuk keningku lalu menggendong Hunnie dengan satu tangan lalu satu tanganku yang lain membawa kotak pasir untuk kotoran toben dan vivi, anjing kesayangan duo kembar.

"Vivi ayo." Ucap Thehun memerintah anjing putih kesayangannya.

Didalam kamar aku melihat Channie yang mengeluarkan tiga popok dari dalam tasnya.
"Toben sini sayang." Ucap Channie dengan tersenyum lalu memasangkan popok kepada anjing hitam itu.

"Selesai. Vivi sini." Channie memanggil Vivi yang kini berlindung dibalik tubuh Hunnie.

"Vivi pintar, dia nggak pake itu." Ucap Hunnie dengan pongah lalu Vivi berjalan menunjukkan wajah menyebalkan ala ningrat lalu bersandar pada Hunnie yang telah merebahkan tubuhnya di kasur.

"Huuuu... Kyungi sini." Channie mengangkat popok itu dihadapan wajah Kyungi, membuat Luhan dan Umin tertawa mengejek.

"Ndak mau. Kyungi udah besal."  Ucap Kyungi kesal lalu merebahkan tubuhnya disamping toben.

"Awas sampe ngompol. Abang nggak mau cuciin."

"Bialin. Ada appa Donghae." Sahutan Kyungi membuatku terkekeh. Ada-ada saja kelakuan anak Kyupil.

....

"HUWAAAAA RAMBUT DUTA THAMPOOO HUNNIEEE..." jeritan histeris Hunnie membuatku terbangun, kulihat rambutnya basah kuyup dan wajah Vivi yang biasanya pongah kini menunduk sedih.

"Udah abang bilangin nggak mau dengerin sih." Channie menggeleng-gelengkan kepalanya.

"Vivi nakal." Ucap Kyungi sambil ikut menggelengkan kepalanya.

"Kyungi ngompol nggak?" Tanya Luhan menatap jahil bocah bermata bulat itu.

"Ndak ya ge. Kyungi pintal." Ucap Kyungi dengan jumawa.

"5 kali 5 berapa?" Tanya Umin dengan wajah bantalnya ikut menjahili Kyungi.

Kyungi mengerutkan keningnya, matanya terlihat berkaca-kaca "aaaaa Kyungi pusing, Kyungi ndak tauuu" Kyungi memijat keningnya membuat Luhan dan Umin tertawa.

"HUWAAAAAA INI HUNNIE GIMANA?? KENAPA PADA MAIN ITUNG-ITUNGAN?" Jerit Hunnie yang merasa terabaikan.

"Ainggg" Vivi menyahuti bossnya.

°Fin°

Terimakasih
Happy weekend
Jangan lupa stream ya ntee
💙💙💙