Home & Girl

624 118 81
                                    

Absurd Reading

Keluarga Cho kini sedang menghirup udara dingin di kota Malang.

"Segalnyaaaa ..." Kyungi mengendus-endus udara sembari kedua telapak tangan menepuk-nepuk pipinya.

"Hyung rugi tidak ikut kesini. Uwuuuu ... Paru-paru ayah pasti sehat disini." Kyuhyun bergumam sendiri sembari memutar-mutarkan badannya.

Sebelumnya keluarga Cho dan paman Leeteuk berpisah di bandara. Paman Leeteuk harus segera melakukan pertemuan, sedangkan keluarga Cho melakukan penerbangan lagi ke Surabaya hingga akhirnya bisa sampai ke Malang.

"Ngapain itu suami dan anakmu Dor kok nari balet di depan pintu to?" tanya seorang wanita yang sudah tak lagi muda,  ia sedari tadi memperhatikan tingkah aneh menantu serta cucu-cucu-nya. Iya wanita itu ibu dari bunda Dora.

"IBU .... BAPAKKK ...." teriak Kyuhyun setelah tersadar dari buaian angin kota Malang. Kyuhyun berlari menubruk bapak mertuanya.

"Bapak'e Kyuhyun rinduu ... Maaf baru pulangin anaknya ya." Kyuhyun kini duduk manja di pangkuan ayah mertuanya.

"Iya Yuyun, iya bapak paham. Bangun nak berat kamu, bapak nggak kuat." ucap bapak yang meringis menahan beban tubuh Kyuhyun di kakinya.

Kyuhyun langsung berdiri menggaruk-garuk tengkuknnya yang tak gatal. Kyuhyun malu, udah hampir satu tahun nggak ketemu malah buat encok ayah mertua.

"Eyang Mian." Kyungi membungkuk di depan eyang meminta maaf untuk ayahnya. Kyungi walau kecil tapi tahu badan ayah berat masa masih minta di pangku eyang.

Eyang kakung cuma manggut-manggut aja, nggak paham cucu-nya ngomong apa.

"Dek, pake bahasa Indonesia sayang. Eyang kakung nggak ngerti" Dora mengingatkan anak bungsunya.

Kyungi tiba-tiba cekikikan sendiri "sebental ...tes satu ..dua .. Tes ... Eyang kepliye kabale? Kyungi kluwen eyang, ma'em tahu eyang hehehe." Kyungi menyengir lebar lalu mengacungkan jempolnya kearah eyang kakung.

Tingkah Kyungi membuat derai tawa saling bersahutan. Eyang kakung sama eyangputri sampe nangis lihat Kyungi yang bicara dengan tatapan polosnya.

"CHANIEEEEEE ... CHANNIEEEE ..." Channie berseru tidak mau kalah.

"Chan mau bilang apa sayang?" eyang putri menyibak poni Channie yang mulai terlihat panjang.

"Channie iki arek Malang eyang. Piye to piye to muachh ... muachhhh ..." Channie melemparkan ciuman terbang kesemua orang.

Dora cuma bisa geleng-geleng kepala aja sambil elus dada bidang Kyuhyun ehehe.

Eyang putri beralih menatap Hunnie yang sedari tadi berdiam diri.
"Hun, nggak mau ngomong sesuatu?"

Hunnie menggeleng lesu.

"Kenapa cucu eyang ini?" eyangputri memeluk Hunnie yang kini menyandarkan kepalanya dibadan eyang.

"Vivi nggak diajak." ucap Hunnie dengan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Akhirnya ada yang bener anak bunda.

"Vivi siapa sayang?"

"Puppy-nya Hunnie eyang."

"Puppy itu apa Yun?" tanya eyangkung pada Kyuhyun.

"Puppy itu anjing, bapak."

"AYAH TEGA YA!!" teriak Channie dengan dramatis sembari menutup mulutnya dengan telapak tangan.

Semua orang menatap Channie bingung.

"Ayah udah ngatain Vivi." Hunnie menyahuti dengan bibir yang menekuk kesal.

"Vivi kan memang anjing. Memang selama ini kamu kira Vivi itu ulet keket?" Kyuhyun memandang sinis kedua anaknya yang masih berunjuk rasa.

"AYAH SUNGGUH TERLALU. BUNDAAAA ... AYAH HINA VIVIIII" teriak Channie yang merajuk bergelantungan di kaki bunda.

"Sakkarepmu nak." bunda berjalan menuju sofa dengan Channie yang masih menggelantung di kakinya.

"Eaaaaa .... Eaaaaaa .... Eaaaaa ... " suara pekikan tangis bayi membuat Kyungi berlari mendekat pada kotak box bayi yang berada di dekat paman dan bibi-nya.

"ADA ADEK DISINI?? KYUNGI MAU LIHATT MAU LIHATT." Kyungi berteriak dengan wajah senang, kaki kecilnya terus melompat-lompat di samping box bayi.

"Plincess?" Kyungi menempelkan jarinya diatas pipi bayi manis yang telah berada di gendongan ibu-nya.

"Iya sayang namanya Aqilla. Kyungi mau punya adek perempuan?"

"Mauu ... Mau ... Mauuu ... "

"Minta bunda cepet sana." ucap bibi, Kyungi yang masih polos langsung berlari ke bunda.

"Ndaaa, Kyungi mau adek plincess." Kyungi menempelkan pipinya di perut gembil bunda. Bunda cuma bisa elus-elus dada aja lihat suaminya yang senyum-senyum seneng.

"Qilaaaaaa main yukkk ..." semua orang mengalihkan atensinya pada  gadis kecil cantik yang melongokkan kepala-nya di depan pintu.

"Yana sayang masuk." eyang putri menuntun gadis kecil tersebut kedalam rumah.

"Anak siapa bu?"

"Anak oranglah Dor." jawab Eyang putri yang sedang mengusap manja rambut gadis kecil bernama Yana itu.

"Nama kamu siapa?" Channie mendekati gadis kecil itu. Gadis kecil itu hanya berdiam diri menatap Channie.

"Dasar anak Kyuhyun." celetuk Dora menatap anak sulungnya dengan sinis. Anak sulungnya ini tau aja cewek cantik, bunda nggak mau anak sulungnya jadi playboy.

"Udah tau gadis cantik ya Channie." ucapan eyangkung membuat semua orang tertawa.

Channie berlari kearah Hunnie, merebut kotak susu yang berada dalam genggaman Hunnie, membuat si empunya susu mencebik kesal.  Channie berlari kembali dan memberikan kotak susu  ke gadis kecil itu.

"Makasih." ucap gadis itu tersenyum malu lalu menerima pemberian Channie.

"Ini beneran buat Yana?"

Channie menyengir lebar dan menganggukkan kepalanya " iya, buat Yana dari Channie."

"HUWAAAA TAHU KYUNGIII" teriak Kyungi saat Channie dengan cepat mengambil tahu miliknya dan berlari kembali memberikan tahu itu pada Yana.

"Ya ampun Channie!!" teriak bunda. Semua orang tergelak melihat tingkah bocah kecil yang ingin menarik perhatian seorang gadis kecil dengan sepiring tahu.

^Fin^

🙈As always absurd 🙈
Sudah bosen belum tanteh,om?😶
💕Ma'acih tanteh, om 💕

Umin mau ultah tanteh,om 👑
Yuk ikut Umin rayain ultah disini
😙😙😙

Umin mau ultah tanteh,om 👑Yuk ikut Umin rayain ultah disini😙😙😙

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
SUEX Family Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang