Bocah berbadan bongsor dengan telinga jewerable itu terus menatap boneka jerapah yang berada dalam pelukan paman imut. Paman imut merupahkan panggilan kesayangan trio epil untuk paman Ryeowook.
"Paman bilang nggak ya nggak Channie." Ryeowook merengut kesal.
"Channie mau itu .. mau itu .. mau itu." Rengek Channie menggelesot di lantai.
Kyuhyun yang sedari tadi terus memandang perdebatan anak sulung dan teman sejawatnya mulai merasa jengah, "Kau ini sudah tua. Buat apa bermain boneka? Berikan saja itu untuk Channie."
"Sepertinya kau butuh kaca Kyu? Siapa ya yang melakukan siaran langsung dengan boneka-boneka penguin??"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Kenapa aku harus takut denganmu??" Ryeowook berkacak pinggang, mengangkat dagunya menantang sang maknae.
"Sudah .. Sudah .. jangan beltengkal .. bang itu punya paman imut ndak boleh celamitan kata bunda." Tegur Kyungi.
Hunnie mengangguk-anggukkan kepalanya "Tuh bang dengerin adek."
"HUWAAAAAAAAA ... CHANNIE MAU ITUUUU .. MAU ITUUU .. " Channie menendang-nendang kakinya ke udara.
"Wayoo Kyungi buat abang nangith." Hunnie menggeleng-gelengkan kepalanya.
"Ndak ih." Kyungi menatap bingung abang yang semakin menangis kencang lalu beralih menatap ayah dan paman Wookie yang masih saling melempar tatapan kesal.
Kyungi kudu piye?
"Ini anak dugong kenapa nangis?" Paman Eunhyuk yang baru masuk kedalam dorm terlihat bingung .
"Channie bukan anak dugong tau!" Sungut Channie merayap mendekati kaki paman Eunhyuk lalu menarik ganas bulu kaki yang terpampang nyata dihadapannya.
"AWWWWW .. AWWWWW .. " paman Eunhyuk mejerit kesakitan membuat dua manusia dewasa tapi tak dewasa itu menghentikan aksi war mereka.
Channie mengusap air matanya lalu tertawa gelak.
"Paman salah apa sih sampai kamu jahat gini sama paman??" Eunhyuk merengut kesal, bibirnya terus mengeluarkan ringisan.
"Channie juga salah apa sama paman?" Channie menatap paman Eunhyuk dengan bibir mengkerucut.
