Catch you

2.7K 137 8
                                    


Kau menjebak ku
dalam hal langka yang hanya bisa kau lakukan I never let you go!!

~Galael~

Flashback on

El membuka aplikasi whatsapp dan mengetikan pesan kepada seseorang. Tidak lama chatnya di balas

El
besuk Qila!

Vero
Iya,.
Tapi gue nggak tau alamat rumahnya

El
Jl pemuda komplek anggrek no 12

Vero
Ok nanti gua jenguk

El
Pap

Vero
Siapa? Gue?
Ngapain?

El
Qila

Vero
Buat apaan?

El
Lakuin!

Vero
Ya tapi gua jenguknya malem

El
Ya

Flashback off

"weh lo ngapain senyum ndiri liatin hp?" tanya Ben

El mengangkat kepalanya dan menatap ben seolah memastikan apa dirinya yang ditanya

"ck, iya lo kenapa? tumben tumbenan tuh hp bikin lo senyum!" sindir Ben

Tapi bukannya menjawab El malah kembali menatap handphonenya dan memandangi gambat sosok yang sedari tadi memenuhi kepalanya

Tapi bukannya menjawab El malah kembali menatap handphonenya dan memandangi gambat sosok yang sedari tadi memenuhi kepalanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tanpa sadar El menyunggingkan senyum tipisnya memandang foto yang dikirimkan oleh Vero

"ck, berasa ngomong ama tembok gua" kesal Ben yang merasa diacuhkan oleh El

"tuh tembok juga sahabat lo!" tukas Kael yang membuat semua tertawa sedangkan El hanya menatap mereka tajam

*******

Semburat matahari membuat gadis yang masih srtia bergelut dengan selimutnya menggeliat diranjang menggerakan tubuhnya. Ia langsung bergegas mandi dan bersiap untuk sarapan

Namun saat sudah di anak tangga terakhir ia melihat punggung seorang wanita yang sedang menyiapkan sarapan

"mamaaa" pekik Qila langsung memeluk mamahnya dari belakang

"heyy kamu ini bikin kaget tau nggak?" respon Asya sambil menatap cemas putrinya yang sudah rapih dengan seragam

"Qila udah sehat ma... Qila janji nggak akan lupa minum obat kok" ucap nya seolah mengerti kekhawatiran Asya

"kamu itu pinter banget buat mama luluh, tapi janji jangan terlalu memaksakan diri kamu kalau sudah lelah, oke?" Asya hanya pasrah dengan kemauan putri semata wayangnya lagi pula ia tak ingin mengahalangi masa-masa remajanya

LaelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang