Angry (2)

1.7K 86 3
                                    

Perhatikan typo...

Jangan lupa bintangnya di klik😉


"tapi gue punya bukti!" El bersikukuh tak mau kalah

Mendadak nafas Qila tercekat, wajahnya yang semula takut kini menjadi tegang, dan tangannya pun mengepal takut.

"ini siapa?!"

Qila tercengang melihat sebuah foto yang berisikan dirinya sedang dibopong oleh seorang pria namun, Qila merasa pernah melihat wajah pria di foto itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Qila tercengang melihat sebuah foto yang berisikan dirinya sedang dibopong oleh seorang pria namun, Qila merasa pernah melihat wajah pria di foto itu.

Sedangkan El yang melihat raut kekagetan dari gadis itu makin mengeratkan rahangnya bahkan hawa panas menjalar diwajahnya membuat kulit wajah El berubah merah menahan amarah.

Don't say if it's your past! geram El dalam hati

"Nggak bisa jawab huh!" bentak El tertahan.

El menggeram dibuatnya kemudian ia memilih pergi meninggalkan Qila yang masih berdiri kaku melihat foto itu.

Sesaat Qila tersadar siapa lelaki yang ada difoto itu, namun kesadaran Qila akan hal itu sudah terlambat karena El sudah meninggalkannya.

Lo salah paham El, Qila harus cari El batinnya menyemangati

Qila masih bisa melihat punggung lebar El yang berjalan kian menjauh, ia pun segera mengejar El dengan langkah yang lebar.

"El!" sesekali Qila meneriaki si pemilik nama agar berhenti.

"El tunggu!" teriak Qila lagi saat El ingin mengambil arah berbelok menuju kelas.

Qila semakin mempercepat langkahnya dan mencekal pergelangan tangan El.

"Tunggu" ucap Qila dengan nafas tersengal.

"Qila bisa jelasin semuanya..."

".... please jangan salah paham dulu" Kali ini suara Qila terdengar amat lembut di telinga El.

Terlihat wajah El tak lagi setegang tadi, ia pun terlihat mengatur nafas agar menetralkan amarahnya.

"raman," tegas El kemudian berjalan mendahului Qila.

El tak ingin masalahnya menjadi konsumsi publik maka dari itu, ia mengajak Qila ke taman.

Setidaknya Qila bisa menghela nafas lega karena El bersedia menerima penjelasan atas foto itu, Qila pun mengikuti langkah El kembali ke taman belakang.

"jelasin," titah El setelah duduk di salah satu kursi taman.

"emm... jadi sebenernya orang di foto itu Miko dia yang nolongin Qila pas pingsan.. " Qila berkata lirih kemudian menatap manik mata Elang milik El.

"Kenapa?" tanya El tetap tenang

"Ke-kenapa apanya?" Qila tak paham maksud omongan El tadi.

"Kenapa pingsan?" tanya El lagi

LaelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang