Perhatikan typo 😉😉
Jangan lupa klik bintang ☺☺
Part kali ini pendek banget karena emang disini nggak aku kasih konflik, buat next update baru ada lanjutan konfliknya.
Alam bawah sadar El menyuruh El untuk kembali pada kehidupan semestinya, namun El justru merasa sangat sulit untuk bisa kembi ke dunianya. El seperti kehilangan arah untuk mencapai titik baliknya.
Di dunia El kini, ia merasa seperti sengaja diombang-ambing seperti orang tak punya tujuan hingga datang kekuatan besar mendorongnya kembali pada dunianya.
Perlahan-lahan jemari tangannya mulai bergerak kecil sembari mata yang terus mengerjap agar kesadarannya kembali sempurna.
Saat mata biru safirnya terbuka, ia menelisik ruangan tempatnya berbaring. Ia merasa asing dengan semuanya, matanya terus melihat kesegala arah sambil mengumpulkan beberapa memorinya.
Samapi arah pandangnya jatuh pada gadis yang sedang tertidur lelap disamping tangan kanannya yang tidak terinfus. Dengkuran nafas halus terdengar teratur hingga ia tak tega mengusik tidurnya.
Sorot kelelahan terlihat dari kedua lingkaran hitam dibawah mata cantik itu. Sesaat El masih berusaha mengingat kejadian apa yang sudah terlewati hingga penampilan gadisnya tidak terlihat tidak baik-baik saja.
Tangan lemahnya terarah menyentuh puncak kepala gadisnya, mengusap pelan dengan tangan yang masih kaku untuk digerakan.
"Qi...la..."
Dalam tidurnya Qila merasa terganggu karena usapan di kepalanya dan lagi suara khas yang telah beberapa hari ini ia rindukan semakin terngiang jelas ditelinganya.
"Qi...la..." lagi El berusaha menyadarkan Qila dari tidurnya.
Hingga kedua manik teduh Qila terbuka, lalu dengan malas ia mengangkat kepalanya dan...
"El..."
Satu nama itu lolos dari bibir tipisnya saat melihat pria pujaannya telah kembali sadar dan menunjukan pesonanya.
Jadi yang tadi cuma mimpi...
"Hai..." sapa El yang masih lemas.
Kaget, Qila bangkit dari duduknya lalu menutup mulutnya menahan keterkejutannya dengan air mata yang mulai mengalir tanda bahagia.
"A--aku... Aku... enggak lagi mi-mimpi kan?" Qila seperti orang linglung melihat El yang sekarang sudar benar-benar sadar dihadapannya.
Pasalnya baru beberapa menit lalu ia mendapatkan mimpi buruk yang teramat menyakitkan dimana ia seperti kehilangan peopong hidupnya, dan kini semua harapan dan doanya telah terkabul dengan begitu nyata.
Terima kasih Tuhan... terima kasih...
Melihat bahwa ini memang sebuah kenyataan yang bukan lagi mimpi belaka, Qila segera menekan tombol yang terletak diatas ranjang El.
"Kamu kembali..." Qila kembali mendekat dan menggenggam jemari lemah El.
Sedangkan El belum bisa berucap apapun karena masih lemas, ia hanya bisa tersenyum tipis seolah menanggapi ucapan kekasihnya.
Dokter dan beberapa suster masuk guna mengecek kondisi El, Qila memilih mundur sambil memeluk dirinya sendiri.
Tuhan... Engkau sungguh baik dengan mengembalikan El sebagai penopang hidupku.
Terima kasih...
Terima kasih banyak..
Tak ingin terlalu tenggelam dengan kebahagiaan ini sendiri, Qila segera mengeluarkan gadgetnya dan menghubungi Asya.
"Mah... El sadar.."
Bonus pict ❤
Galael Aldemar
Syaqila Deolinda Abela
.
.
.
.
.
.Besok aku langsung double up! Asli ga boong! Yeayyy, tunggu besok okeee.
Karena Senen aku udah mulai UN jadi aku usahain biar kalian dapet kejelasan dari sebagian konflik..
Bocoran next capther bakalan kedatengan Ayah El beserta Raya dan Alice.
Penasaran gakk?
Minta spam nextnya dongg di coment
Sekian dulu
See yaaa❤
KAMU SEDANG MEMBACA
Lael
Teen FictionCover by @malasu127 Higest rank #1 sicklit 120619 #8 lovesick 190719 #9 angry 180719 #15 wattsy2019 110619 Layaknya darah yang mengalir pada tubuh dan jantung yang terus berdetak, aku mencin...