"Wonwoo-ah.. Apa yang terjadi pada Yooa saat aku pergi ?" Tanya Jieun menatap kekasihnya serius setelah sahabatnya pergi.
"Tidak ada. Aku hanya bertanya tentang keadaannya" Jawab Wonwoo Jujur.
"Kamu sudah bicara padanya tentang kita?" Tanya lelaki dingin itu yang hanya dibalas gelengen kepala oleh kekasihnya. Wonwoo sudah menceritakan tentang dirinya yang bertemu Yooa semalam.
"Aku berniat memberi tahunya setelah aku kembali dari toilet tadi. Tapi..."
"gwaenchana. Kamu bisa memberi tahumya setelah keadaannya membaik." Potong Wonwoo cepat. Ia tahu kekasihnya sedang khawatir dan mencoba untuk menenangkannya.
Ia menusap tangan kekasihnya dan bertanya "Pulang sekarang?"
"Kamu gapapa? Teman kamu gimana ?" tanya Jieun khawatir karena Wonwoo belum bertemu temannya sang pemilik caffee.
"Gapapa. Aku bisa kesini lagi nanti" Wonwoo beranjak dari duduknya dengan menggenggam tangan kekasihnya. " Ayo" ajaknya yang sudah berjalan keluar caffee dengan memasukkan satu tangan Jieun ke saku jaketnya.
"Apa Yooa baik-baik saja?" tanya Jieun saat mereka sudah sampai di apartemennya.
Kekasihnya mengangguk, meyakinkan. Jien masih saja khawatir dengan keadaan sahabatnya.
"Nanti malam hubungi dia dan tanyakan kabarnya. Aku tidak suka melihat wajah kekasihku cemberut seperti ini" perintah Wonwoo mencubit kedua pipi Jieun.
"Heii" Omel Jieun memukul lelaki di depannya.
"ahh. Sakit sekali. Sepertinya aku butuh istirahat" erang Wonwoo yang dibuat-buat dan langsung menjatuhkan kepalanya dipangkuan Jieun.
"Aku harus tidur sekarang" lanjutnya yang sudah memejamkan mata.
Jieun hanya bisa tercengang melihat tingkah kekasihnya yang sangat berbeda saat mereka sedang berdua. Tapi Dia tersenyum senang karena lelakinya yang dingin sedang mencoba menghiburnya.
"Kamu gak mau bolos hari ini?" Tanya Jieun hati-hati dengan memainkan rambut Wonwoo.
"Haruskah?" Ia membuka matanya dan menaikkan alisnya menggoda.
Jieun tersenyum "Biarkan temanmu menggantikanmu hari ini"
"1 Jam. Aku bisa bolos selama itu" Jawab Wonwoo yang sekarang sudah duduk menghadap kekasihnya.
"Oke. Ayo Kita main game. Kali ini aku akan mengalahkanmu" Ujar Jieun semangat.
"Coba saja" balas Wonwoo tak kalah semangatnya setelah Ia mengirim pesan pada temannya kalau Ia akan terlambat.
Pagi ini tidak ada yang berubah dari sikap lelaki dingin itu. Kegiatannya pun selalu sama. Tak ada yang berubah. Ia berjalan ke kelasnya dengan earphone di telinganya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Smile Angel
FanfictionMalam mendengar kisahku, Malam melihat airmataku, Rasa sakit untuk kesekian kalinya, melihatnya dengan hangat berbincang dan tersenyum lembut pada seseorang selain aku. Aku ingin sekali membawa kakiku menjauh dari tawa hangat mereka, Sehingga mat...