Dua pekan berlalu setelah lelaki dingin itu pergi ke rumah Yooa dengan sia-sia. Ia sudah berusaha menghubungi gadis itu tapi sepertinya dia telah merubah nomernya. Bahkan Jieun, sahabatnya tidak tahu kabar terbaru tentangnya pasca kecelakaan menimpanya.
Wonwoo masih bekerja paruh waktu saat Heekyoung datang menemuinya. Ia terkejut, ketika bocah itu datang lalu ikut berbaris mengantri untuk memesan. Antrian itu cukup panjang daripada hari-hari sebelumnya. Bukan hal yang mengejutkan jika kalian melihat banyak gadis yang berkunjung ke tempatnya bekerja. Bahkan kebanyakan dari mereka datang hanya untuk melihat wajahnya atau mendengar suaranya ketika melayani mereka. Potret Wonwoo bertebaran di SNS dengan berbagai caption, sehingga Ia dan tempatnya bekerja menjadi terkenal. Hal itu sempat membuat Jieun marah karena cemburu, sehingga Ia selalu menegur siapapun yang memotretnya tanpa izin.
Saat tiba giliran Heekyoung, lelaki tampan itu tersenyum lebar menyapa dan menanyakan apa yang ingin dipesannya. Ia sedikit menunduk untuk melihat bocah menggemaskan itu.
"Bisakah Aku bicara dengan Hyung setelah pekerjaan Hyung selesai? Aku akan menunggu sambil meminum ini" Tanyanya sambil menunjukkan Hot Chocolate-nya.
Wonwoo tersenyum lalu mengangguk. "15 menit lagi aku selesai. Duduklah diujung sana. Hyung akan menyusulmu" katanya menunjuk kursi kosong diujung Caffee yang menghadap ke jalan.
Heekyoung duduk sesuai perintah Wonwoo. Bocah kecil itu terlihat menggemaskan saat meminum minumannya dengan seragam yang dipakainya. Seperti kata Wonwoo, Ia datang tepat waktu seperti yang dijanjikan.
"Mianhae membuatmu menunggu Heekyoung-ah" Kata Wonwoo menepuk kepala Heekyoung lalu duduk di depannya.
"Gapapa Hyung"
"Jadi apa yang ingin kau katakana pada Hyung?"
"emm.. Hyung sebenarnya Aku kesini untuk minta maaf pada Hyung atas nama Ibuku. Semenjak Ibu menyuruh Hyung pergi Aku merasa bersalah karena tidak sempat berkata apapun untuk membela Hyung. Aku sungguh minta maaf Hyung" ucap Heekyoung sungguh-sungguh, bahkan ia membunggkuk dalam-dalam.
"Sebenarnya Ibuku adalah orang baik, tapi aku-"
"Hei. Aku tahu. Aku sudah memaafkan Ibumu. Bahkan beliau tidak salah. Kau tidak perlu meminta maaf padaku seperti ini Heekyoung-ah. Angkat kepalamu"
Anak kecil didepannya mulai mengangkat kepalanya lalu memandang lelaki di depannya dengan enggan.
"Hei. Liat Hyung. Aku tidak apa-apa." Kata Wonwoo mengangkat kepala Heekyoung agar memandangnya.
"Karena Ibuku, Hyung jadi tidak bisa bertemu Yooa Noona."
"Gapapa. Bagaimana kabar Noona-mu?" Tanya lelaki itu penasaran.
"Noona? Dia Baik" jawab Heekyoung seperti hendak mengatakan sesuatu tapi diurungkannya.
"Syukurlah. Sampaikan perminta maafku untuk Noona-mu." Ia berkata tulus.
"Hmm. Pasti. Tapi kenapa Hyung meminta maaf pada Noona" Tanya bocah itu bingung.
"Oh itu. Aku pernah berbuat salah pada Noona-mu. Pastikan Kau menyampaikannya. Oke"
"Ne Hyung"
"Gomawo. Mau ku antar pulang?"
"eh? Oh. Tidak usah Hyung. Aku bisa pulang sendiri" Jawab Heekyoung cepat
"Baiklah. Hati-hati dijalan"
Setelah kepergian Heekyoung, lelaki dingin itu merasakan ada yang aneh pada anak itu. Apakah telah terjadi sesuatu padanya? Tapi Ia memilih untuk mengabaikannya dan bergegas pulang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Smile Angel
FanficMalam mendengar kisahku, Malam melihat airmataku, Rasa sakit untuk kesekian kalinya, melihatnya dengan hangat berbincang dan tersenyum lembut pada seseorang selain aku. Aku ingin sekali membawa kakiku menjauh dari tawa hangat mereka, Sehingga mat...