"Dimana mobilmu?" tanya lelaki dingin itu saat keluar dari Caffee. Ia berjalan mendahului Jun.
"Yaaaa. Kau salah jalan. Mobilku ke arah sana" jawab Jun menunjuk arah sebaliknya. Dia berusaha menahan tawa.
"Aish sial" umpat Wonwoo memutar badan dan berjalan melewati Jun.
"Yaa. Jalan bareng. Memangnya tau mobilku yang mana ?"
"Mbuuhhh"
.......
"Jadi kita mau kemana?" tanya Jun saat mereka sudah keluar dari parkiran.
"Rumahmu"
"Wae? Apa yang mau kau lakukan dirumahku?" tanya Jun cepat.
"Mengantarmu pulang"
"Hah? Gak mau" jawab Jun. Ia segera menepikan mobilnya.
"Yaa. Apa yang sedang kau lakukan sekarang. Cepat jalankan mobilnya!" omel Wonwoo. Lelaki dingin itu menatap Jun tajam.
"Gak mau. Aku gak akan pulang hari ini" balas lelaki yang sedang galau itu mantap.
"Auh. Menjengkelkan. Trus apa yang kau inginkan sekarang?"
"Mm. Gimana kalau aku menginap dirumahmu?"
"Mwo? Rumahku? Tidak boleh. Tidak boleh. Aku tidak mauu." tolak Wonwoo sambil menggelengkan kepalanya.
"Ah waeeee????!!!. Hanya malam ini. Besok aku akan pulang. Beneran" bujuk Jun dengan menunjukkan jari telunjuk dan tengahnya membentuk huruf v.
"Rumahku jauh"
"Itu bagus. Semakin jauh semakin baik"
Jawaban Jun membuat Wonwoo tercengang. Dia benar2 tidak ingin pulang. Apalagi membawa bocah tengil seperti Jun. Auhh. Dia bahkan belum pernah mengajak Jieun ke rumahnya.
Ia berusaha mencari alasan agar Jun tidak jadi pergi ke rumahnya.
"Rumahku jauh dari perkotaan"
"Aku tambah suka. Udara disana pasti segar sekali"
"Mm. Dirumahku tidak ada internet. Tv, kasur, bantal, guling, wa 'ala alihi. Auhh. Pokoknya disana tidak ada apa2. Jadi sebaiknya kita jangan ke rumahku." kata lelaki dingin itu panjang lebar. Wajahnya terlihat sangat cemas.
"Hmm. Tak apa. Aku bisa tidur dimanapun. Jadi kau tidak usah khawatir. Sekarang tunjukkan jalannya." jawab Jun kembali menjalankan mobilnya.
Wonwoo mengumpat dalam hati. Ia mengutuk dirinya sendiri karena tidak dapat mengabaikan lelaki disampingnya itu.
..............
"Yaa. Jeon Wonwoo" panggil Jun. Ia memandang sekitarnya dengan bingung. Mereka sudah hampir sampai dirumah lelaki dingin itu.
"Hmm" balas Wonwoo malas.
"Kau yakin rumahmu ke arah sini?" tanya Jun tanpa mengalihkan pandangannya.
"Hmm"
"Kau sedang tidak membohongiku kan?"
"Hmm"
"Yaa. Aku serius" sentak Jun, memandang lelaki disebelahnya.
"Aku juga" balas Wonwoo tak kalah seriusnya.
Jun tersentak saat mendengarnya. Ia terbatuk kemudian menepikan mobilnya.
"Yang mana rumahmu?"
"Diujung sana" jawab Wonwoo menunjukkan rumahnya dengan jari telunjuk.
"Wah. Kau benar-benar...." ucap Jun terputus karena Wonwoo memandangnya dengan alis ter-angkat, ia seperti berkata "apa? kenapa?".
"Ah sudah lupakan. Apa dirumahmu ada orang?" Jun kembali menjalankan mobilnya.
"Entahlah"
Jawaban lelaki es itu membuat Jun menggelengkan kepala. Tidak mengerti. Sepertinya dia telah mengambil keputusan yang salah.
"Apa anak SMA itu adikmu?" tanyanya saat melihat bocah SMA berdiri didepan rumah berpagar hitam elegan.
Wonwoo memandang ke arah pandang Jun dan mengangguk. Ia melihat Jeon Jungkook sedang memandang mobil orang aneh ini dengan bingung. Mungkin karena letak rumah mereka yang diujung jalan membuat Jungkook bertanya2.
Lelaki berwajah dingin itu pun keluar dari mobil dan menghampiri adiknya.
Jungkook terkejut dengan pemandangan didepannya. Ia tidak sedang berhalusinasikan?. Tentu saja tidak. Wonwoo benar-benar sedang melangkah ke arahnya.
"Hyung" panggil Jungkook tersenyum sambil melambaikan tangannya.
"Annyeong. Kenapa Kau sudah pulang?" balas Wonwoo mengacak rambut adiknya.
"Yaa Hyung. Kau membuat rambutku berantakan. Apa yang membuat Hyung pulang? Apa terjadi sesuatu?" balas Jungkook menepis tangan kakaknya.
"Hmm. Sepertinya hyung sedang terkena sial hari ini"
"Mwo?"
"Dan sepertinya kau akan terkena sialnya juga hari ini" lanjut Wonwoo sambil memandang mobil Jun.
Lelaki dibelakang setir itu pun keluar dari mobil dan melambaikan tangannya pada Jungkook. Ia memasang senyum yang terlihat canggung.
........
"Hyung. Apa hyung pulang karena dia?" tanya Jungkook memandang ke arah Jun yang sedang mengitari rumahnya.
"Hmm. Dan dia akan menginap" balas Wonwoo sambil berlari ke kamarnya.
Ia membuat Jungkook tercengang dan ikut berlari mengejarnya."Wae? Kenapa dia disini? Bukankah dia yang memukul hyung waktu dirumah sakit? Apa hyung mulai berteman dengannya?"
"Yaa. Tanyakan satu2."
"Dia siapa ?"
"Jun"
"Apa dia teman Hyung?"
"Mungkin"
"Mwo? Mungkin!!?!! Yaa hyungg" teriak Jungkook sebal.
"Apaaa"
"Ah tau lah. Pokoknya jangan ganggu aku malam ini !!!" kata Jungkook memperingatkan kakaknya. Ia keluar dari kamar kakaknya dengan perasaan jengkel.
Mungkin karena sudah lama sekali Wonwoo tidak pulang ke rumah dan sekali pulang dia datang dengan membawa temannya.
Mungkin kalian akan mengerti perasaan Jungkook jika berada diposisinya.
Sedangkan disudut lainnya. Jun sedang memandang seluruh isi rumah Wonwoo dengan takjub. Kenapa tidak? Rumah lelaki dingin itu 360° berbeda dengan apa yang dikatakannya.
"Yaaa Jeon Wonwoo" panggil Jun saat melihat pemilik nama berdiri memandangnya dari lantai 2.
"Mwo?"
"Apa boleh aku menginap disini selama seminggu?"
"Andwae. !!" teriak Jungkook dari dalam kamarnya.
.........Mmmm.. Kira2 apa yang bakal terjadi sama mereka bertiga yaa ? 🤔
Nantikan cerita selanjutnya. Semoga suka.
Good Night. Jangan lupa tinggalkan jejak yaa 😊.
By. Moonbiieng
KAMU SEDANG MEMBACA
Smile Angel
FanfictionMalam mendengar kisahku, Malam melihat airmataku, Rasa sakit untuk kesekian kalinya, melihatnya dengan hangat berbincang dan tersenyum lembut pada seseorang selain aku. Aku ingin sekali membawa kakiku menjauh dari tawa hangat mereka, Sehingga mat...