"Wonu" panggil Jieun melambaikan tangan, saat melihat lelaki yang ditunggunya berlari mendekat.
"Kenapa kamu lari-lari segala si" omel Jieun.
"Jun mana?" tanya Yooa menghampiri Wonwoo.
"Entahlah"
"Bukannya kalian barengan tadi?"
Wonwoo hanya menjawab dengan cengirannya.
........
"Yaaa. Beruang kutub" teriak Jun berjalan kearah mereka dengan ponsel ditangannya.
Dia berhenti tepat didepan Wonwoo.
"Kau berbicara denganku?" tanya pria itu dingin
"Wah. Orang ini benar2 menyebalkan"
"Stop. Jangan mulai lagi. Aku harus pergi sekarang" potong Yooa sebelum Masha and the Bear itu bertengkar lagi.
"Yaa. Aku bahkan baru datang" cegah Jun
"Salah sendiri lama. Udah ah. Aku pamit" jawabnya lalu berjalan ke arah Jieun.
"Aku pergi dulu. Jaga diri baik2" pesannya lalu memeluk Jieun.
"Dan kalian berdua. Jangan bertingkah seperti anak kecil. Auhh. Inget umur kalian. Seperti masha and the bear aja" kata Yooa pada Wonwoo dan Jun.
"Aku pergi. Berkunjunglah kalau kalian punya waktu" Ucapnya melambaikan tangan.
Kau tak ingin memelukku?" teriak Jun.
"Tidak mau" balas Yooa lalu berjalan meninggalkan mereka. Ia berjalan dengan ransel dan koper kecil ditangannya.
Ia bahkan tidak akan pernah menoleh kebelakang. Kalian pasti tau alasannya.
"Bahkan dia tidak mau menoleh kebelakang meskipun hanya sebentar" batin Jun memandang punggung Yooa dengan perasaan campur aduk.
"Ayo pulang" Kata Wonwoo menepuk bahu Jun.
"Hmm" balasnya lalu berjalan mengikuti pasangan didepannya.
........
"Jun" panggil Jieun ketika mereka sudah sampai di depan apartemennya.
"Ya?"
Jieun berjalan kembali kearah Jun dengan pengawasan Wonwoo yang melihat mereka dari depan gedung.
"Mmmm. Ini dari Yooa. Dia menitipkannya padaku." Kata Jieun kemudian memberikan sebuah amplop kecil berisikan surat.
"Ini apa?" Jun mengambilnya dengan penuh tanda tanya.
"Baca aja" jawab gadis itu singkat.
"Aku pulang dulu. Terimakasih atas tumpangannya. Hati2 yaa" pamit Jieun lalu melambaikan tangan sampai mobil Jun berlalu dari hadapannya.
"Kamu bilang apa sama dia?" tanya Wonwoo yang sudah berdiri dibelakang kekasihnya.
"Pengen tau ajaaa" balas Jieun kemudia berlari ke apartemennya.
"Yaa.. Kamu gak akan memberitahuku?" lelaki dingin itu berteriak lalu menyusul gadisnya.
"Tidak akan"
"Kamu akan menyesalinya"
.......
Dipesawat, Yooa sedang mendengarkan musik dengan earphone ditelinganya. Memandang langit yang gelap lewat jendela kecil disampingnya.
Dia yang memikirkan dirinya yang bodoh. Bukankah setahun sudah berlalu? Tapi kenapa perasaan itu masih ada?
Seharusnya dia berhenti bukan? Ini sudah salah sejak awal. Tidak. Bukahkah dia duluan yang mengenal lelaki itu?
Dia terlalu takut untuk merebutnya ataupun mengubah arah hatinya.
Apa yang akan Ia lakukan selanjutnya ? Tidakkah Yooa mengetahui bahwa ada seorang lelaki yang menyukainya ?
Seharusnya Ia belajar untuk melupakannya. Atau paling tidak, katakan padanya bahwa kau menyukainya dan akan mencoba untuk mengakhirinya juga.
Cinta pertama tidak selalu berhasilkan?
Mungkin karena Cinta terakhir yang telah ditakdirkan untuk mereka."Baiklah Yooa. Mari memulai lembaran baru. Kamu telah melakukan hal yang benar. Tidak apa2. Semua akan baik2 saja" kata Yooa pada dirinya sendiri.
Ia telah sampai dibandara dan bergegas mencari taksi, Ia ingin segera membaringkan tubuhnya karena lelah.
............
Jun. Lelaki itu sedang berbaring dikasur empuknya. Ia memandang surat yang masih belum juga dibacanya. Padahal hari sudah lama berganti.
Mungkin Ia sedang menyiapkan hati dan pikiran sebelum membaca isi suratnya. Banyak sekali yang Ia pertimbangkan.
Hingga akhirnya lelaki tinggi itu menyerah. Ia meraih ponsel dan mengirimkan pesan pada pengirim surat. Ia hanya ingin memastikan apa gadis itu sudah sampai atau belum.
10 menit berlalu tanpa balasan. Akhirnya Jun memilih untuk memejamkan mata dan tidur. Ia harus bekerja besok pagi.
'Aku sudah sampai'
Tidak lama setelah Jun tertidur. Pesan dari Yooa muncul. Pesan yang singkat, tidak seperti biasanya.
Ada apa dengan Yooa?
.....
Jreng jrengg..
Akhirnya update. Maaf telat yaaa.
Mimim akan update lagi hari jumat. Semoga bisa lebih panjang dari sekarang. 😊
Jangan lupa votement yaaa.
Mimin selalu nerima kritik dan saran yang membangun 😍
Bye byeee.🙋♀️
By. Moonbiieng
KAMU SEDANG MEMBACA
Smile Angel
FanfictionMalam mendengar kisahku, Malam melihat airmataku, Rasa sakit untuk kesekian kalinya, melihatnya dengan hangat berbincang dan tersenyum lembut pada seseorang selain aku. Aku ingin sekali membawa kakiku menjauh dari tawa hangat mereka, Sehingga mat...