-Wonwoo prov-
Please jangan tanya, kenapa Aku, Jieun dan cecunguk satu itu ada di negara Yooa berada sekarang.
Bakal panjang ceritanya. Dan itu tidak sama sekali keren untuk diceritakan. Kalian tahu lah gimana Jun itu.
Setelah menyusun berbagai macam skenario, aku dan Jieun meninggalkan pasangan canggung itu.
Aku menggenggam tangannya erat sambil berpikir. Apa yang harusku lakukan setelah ini? Kemana? Aku tak tau negara ini. Apa yang harus Aku katakan padanya?
Ah kenapa aku jadi gugup. Stay cool won. Sadarkan dirimu. Ini hari penting.
"Wonu-ah" panggil Jieun membuyarkan lamunanku.
"Hm"
"Apa yang sedang kamu pikirkan? Daritadi aku panggilin kamu gak jawab."
"Eoh? Oh. Tidak ada. Aku hanya memikirkan pasangan canggung itu. Apa mereka akan baik2 saja?" jawabku sedikit berbohong. Sebenarnya aku juga sedang memikirkan cecunguk itu. Semoga saja dia tidak melakukan kesalahan.
"Ohh. Kamu tenang aja. Kan mereka udah kayak saudara. Jadi mereka akan baik2 saja"
"Hmm. Ku harap juga begitu"
"Jadi kita mau kemana hari ini?" tanya Jieun
"Jalan-jalan seperti penduduk lokal?" usulku asal.
"Setuju. Kita hanya perlu berjalan disekitar dan kembali ke hotel setelahnya." respon gadis itu senang. Aku selalu suka melihat wajahnya yang selalu tersenyum.
"Hmm. Kamu hanya perlu bilang jika ingin membeli sesuatu."
"Apapun?" tanya-nya sambil memandangku penuh harap.
Aku bergumam sambil berpura2 berpikir lama.. Sebenarnya aku hanya senang menggodanya.
"Tentu saja... Sesuatu yang benar-benar dibutuhkan." jawabku akhirnya.
"Eh? Wonwoo-ahhhhhh" rayunya dengan meraih lenganku dan memainkannya.
Ah. Kenapa aku selalu lemah ketika melihat mata dan senyumnya itu.
"Baiklah. Kamu bisa membeli apapun yang kamu mau" ucapku akhirnya.
"Assssaaaaaaaaa. Kamu sudah janji ya...!! jadi jangan pernah melarangku. Oke?" katanya kelewat girang. Dia bahkan semakin erat memeluk lenganku dan bersandar disana.
Aku hanya mengacak rambutnya sebagai jawaban.
.........................................
- Jieun's Prov -
Entah kenapa.. Aku merasa ada yang aneh dengan Wonwoo pada hari ini. Bukankah kalian juga merasakannya ?
Tapi aku tidak pernah mengambil pusing. Selama dia masih tersenyum padaku. Aku tidak akan pernah khawatir.
Asal kalian tahu.. Aku tidak pernah sekalipun mendengar dia mengatakan cintanya padaku. Tapi kalian tenang aja.. Aku tahu kok kalo dia itu memang cinta aku. Sikap dan perilakunya-lah yang membuktikan itu.
Aku jadi teringat saat aku mengungkapkan perasaanku padanya. Kalian jangan cari tahu.. Karena aku gak mau cerita. Hihi
Sebagai seorang perempuan.. Tentu saja membutuhkan sebuah kejelasan dalam hubungan. Salah satunya perasaan pasangannya.
Aku ingin sekali mendengar lelaki dingin itu mengatakan perasaan dia sebenarnya padaku.
Tapi Aku tidak akan pernah memaksanya. Selama dia masih ada disampingku. Aku sudah senang. Seperti sekarang ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Smile Angel
FanficMalam mendengar kisahku, Malam melihat airmataku, Rasa sakit untuk kesekian kalinya, melihatnya dengan hangat berbincang dan tersenyum lembut pada seseorang selain aku. Aku ingin sekali membawa kakiku menjauh dari tawa hangat mereka, Sehingga mat...