Jun. Lelaki itu terbangun dan langsung melihat ponselnya.
Ia membaca pesan Yooa tanpa ekspresi. Mungkin karena dia baru bangun tidur. Jun melempar ponselnya ke kasur tanpa niatan membalas pesan gadis yang disukainya itu.
Ya. Jun menyukai Yooa. Bukankah kalian tau itu?
Bahkan Ia juga menyimpan surat dari Yooa tanpa membacanya. Mungkin dia sudah dapat menebak isinya.
Lelaki itu beranjak mandi dan bersiap untuk bekerja. Yup. Kerja paruh waktu. Jun membutuhkan pengalihan. Ia berusaha untuk tidak memikirkan hal lainnya saat ini.
"Oke Moon Junhui. Jun. Semangat. Kau harus menjalani hidup ini apapun yang terjadi" ujar Jun pada dirinya sendiri saat didalam mobil.
Tapi siapa yang tahu. Ternyata lelaki yang sedang galau itu tidak sadar sedang menuju jalan yang salah.
Ponselnya yang berdering menariknya paksa ke alam sadar.
"Heiii. Kau dimana ? Sudah jam berapa ini?"
Suara diujung sana membuat Jun segera melirik arloji ditangannya. Dia terlambat dan sekarang Ia tidak tahu sedang ada dimana dan berbuat apa.
"Ah. Mianhae. Sepertinya aku tidak bisa bekerja hari ini. Tolong izinkan aku pada manajer oke. Thankyou" balas Jun cepat tanpa menunggu balasan dari peneleponnya. Ia segera memutus panggilan dan mematikan ponselnya.
.........
"Apa yang Kau lakukan disini?" Tanya lelaki tampan itu tanpa ekspresi, Dia datang untuk mengantarkan pesanan Jun.
"Tentu saja ngopi" jawab Jun sambil menunjukkan cangkirnya.
"Huffttt. Ne. Ne Tuan. Silahkan menikmati kopi yang ke 5 anda" pamit Wonwoo dengan menghela nafas.
Sudah kurang lebih 2 jam, Jun duduk di caffee tempat lelaki dingin itu bekerja. Dan seperti kata Wonwoo tadi, dia sudah menghabiskan 4 cangkir kopi dan sedang menyeduh kopi ke 5 nya.
Entah apa yang sedang dipikirkannya. Ia menyeduh kopinya seperti tanpa nyawa.
Sebenarnya Wonwoo ingin menanyakannya. Tapi Ia masih memiliki 1 jam lagi sebelum part time nya selesai. Semoga saja lelaki galau itu tidak pergi.
"Jeon Wonwoo" panggil seseorang dibelakangnya. Ia sedang mencuci gelas.
"Ya?"
"Apa dia temanmu?" Tanya teman kerjanya yang sekarang sedang memerhatikan Jun.
Wonwoo menoleh pada Jun sebentar lalu menjawab "Hmm".
"Kalau begitu temui dia. Sepertinya dia membutuhkanmu"
"Hmm. 45 menit lagi aku selesai." Jawabnya tanpa menoleh.
"Temui dia sekarang ! Selagi tidak ada pelanggan dan.. tenang saja ada aku disini." Titah temannya lalu tersenyum.
"Baiklah. Terimakasih Hyung. Panggil Aku jika membutuhkan bantuan" jawab lelaki dingin itu sambil berjalan menuju meja Jun.
Wonwoo mengetuk meja Jun agar lelaki itu menoleh. Kemudia Ia duduk didepannya.
"Ada apa denganmu? Apa terjadi sesuatu?"
Tanya lelaki tampan itu memerhatikan tampang orang didepannya."Entahlah" jawab Jun singkat. Dia menunduk dan memainkan cangkir kopinya.
"Apa ini tentang Yooa?"
Pertanyaan Wonwoo membuat lelaki didepannya membeku sesaat sebelum kemudian dia menoleh pada sang penanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Smile Angel
FanfictionMalam mendengar kisahku, Malam melihat airmataku, Rasa sakit untuk kesekian kalinya, melihatnya dengan hangat berbincang dan tersenyum lembut pada seseorang selain aku. Aku ingin sekali membawa kakiku menjauh dari tawa hangat mereka, Sehingga mat...