"WONWOOOOOO" Teriak seseorang saat lelaki yang mempunyai nama itu keluar dari kelasnya.
Ia menoleh ke sumber suara lalu tersenyum. kalian pasti tau siapa yang memanggilnya.
"Apa Kau sedang menungguku?" Tanya-nya dengan nada mengejek berjalan menghampiri seseorang yang sudah menunggunya keluar kelas sejak setengah jam yang lalu.
"Menurutmu?" jawabnya ketus.
"Wae?"
"Ah.. sepertinya Aku pulang saja" Katanya kemudian berjalan mengabaikan Wonwoo.
"Hei!!"
"Kenapa Kau malah mengabaikanku?" Teriaknya lagi, berjalan cepat menyusul sebelum Dia mulai menghilang diujung koridor.
"Heiiii!! JUN" Ia akhirnya berlari menyusulnya.
"Kita mau kemana?" tanya Wonwoo saat mereka sudah masuk dalam mobil.
"Entahlah" jawab Jun yang fokus pada jalan didepannya.
"Haruskah Kita makan dulu?" tawarnya.
"Dimana?" Respon Jun yang mulai tertarik.
"Hanwoo? Restoran temanku ada disekitar sini kalau Kau mau" tawarnya memainkan ponselnya.
"Oke. Aku setuju. Tunjukkan Aku jalannya." Kata Jun antusias.
"Sebentar, Aku akan memberitahu temanku dulu. Biar Dia sudah menyiapkan semuanya saat kita tiba."
"Good Idea."
.........
"Lumayan juga restoran temanmu" puji Jun saat mereka memasuki Restoran.
Wonwoo hanya tersenyum dan berjalan menghampiri temannya.
"Sa- .. ah Wonwoo-ah" sapa laki-laki bertubuh jangkung itu saat melihat lelaki yang sudah lama tidak temuinya.
Wonwoo melambaikan tangannya. "Sepertinya Kau sedang banyak pelanggan" Katanya melihat kursi yang sudah terisi penuh.
"Tidak juga. Tapi tenang saja, Aku selalu mengosongkan tempatmu" Balasnya dengan cengiran.
"mwoya, sudahlah. Aku pesan seperti biasanya. Oh iya. Ini Jun."
"Temanmu?"
"Aniyo" Jawab mereka berbarengan.
"ahh.. benarkah? Tapi kenapa kalian terlihat kompak gitu?"
"Tau ah, Aku masuk duluan. Beri apa yang dia mau. Biar Aku yang bayar" katanya lalu berjalan meninggalkan mereka berdua.
Lelaki dingin itu menelusuri belakang Restoran yang terlihat sepi, damai. Tak ada kebisingan disini, yang ada hanya ketenangan. Dia berjalan seperti sambil mengenang masa lalu. Entah apa yang sedang Ia pikirkan. Wajahnya sulit sekali untuk dibaca.
Ia duduk menunggu pesanannya sambil memainkan ponsel. Ia membalas pesan dari Jieun. Sebenarnya Ia sudah tahu kalau Jun akan menjemputnya dari Jieun. Ia hanya senang saja menggoda lelaki belagu satu itu.
"Temanmu baik sekali" Celoteh Jun, lalu duduk didepan Wonwoo yang masih memainkan ponselnya.
"Benarkah?"
"Hmm, Dia bilang akan memberikanku 1 porsi Hanwoo secara gratis" cerita Jun antusias.
"wae?" Tanya-nya terkejut. "Kenapa dia memberikanmu secara gratis?"
"Katanya karena Aku TAMPAN"
"cih. Bilang saja karena kau datang bersamaku"
"An-.."
"Pesanan datang" seorang pelayan datang memotong pembicaraan mereka.
"Permisi. Bisa tolong sampaikan pada temanku. Aku akan langsung pergi setelah makan. Jadi tolong kirimkan struknya lewat sms aja. Tolong sampaikan padanya ya. Terimakasih" Kata Wonwoo kepada pelayan sebelum dia pergi.
"Emangnya Kita mau kemana setelah ini?"
"Bandara" Jawab Wonwoo singkat. Ia mulai membalik daging dan memotongnya.
"Ah..." Respon Jun yang langsung terlihat sedih. Dia terlihat seperti orang yang baru saja ditarik paksa ke dunia nyata.
"Yooa akan baik-baik saja. Kau tidak perlu khawatir" Hibur Wonwoo, menaruh sepotong daging pada mangkuk Jun.
"Aku tahu"
"Himnae. Kau bisa mengunjunginya kalau Kau ingin" Lelaki dingin itu menaruh sepotong daging lagi pada mangkuk Jun.
"Hmm. Geundae*. bisakah Kau berhenti menaruh daging mentah ini pada mangkuk-ku?" Jawab Jun memandang lelaki dingin didepannya. *Tetapi
Lelaki pendiam itu hanya tertawa karena ekspresi wajah Jun yang terlihat lucu karena kesal.
............
"Haruskah Aku membilkan sesuatu untuk Yooa?" tanya Jun pada lelaki yang berjalan disampingnya.
Mereka sudah memasuki bandara untuk mencari Yooa dan Jieun.
"Terserah" jawab Wonwoo singkat.
"Emang gak guna.. nanya sama es berjalan" gumam Jun.
Wonwoo yang mendengarnya hanya mengangkat bahu, tak peduli.
Ia mencari nama Jieun di ponsel dan menghubunginya.
"Hmm Jieun-ah"
"Aku sudah sampai"
"Hmm. Oke. Aku kesana" lelaki cuek itu pun mengakhiri panggilannya.
"Hei. Jeon Wonwoo" panggil Jun saat melihat lelaki yang dipanggilnya berjalan lebih cepat.
"Kenapa Kau malah meninggalkan-ku. Heeiiiiii" akhirnya Jun pun berteriak.
Lelaki didepannya sudah benar2 hilang diantara kerumunan orang.
.........
"Wonu" panggil Jieun melambaikan tangan, saat melihat lelaki yang ditunggunya berlari mendekat.
"Kenapa kamu lari-lari segala si" omel Jieun.
"Jun mana?" tanya Yooa menghampiri Wonwoo.
"Entahlah"
"Bukannya kalian barengan tadi?"
Wonwoo hanya menjawab dengan cengirannya.
..
Hey guys. Sorry. Baru update lagi. Hehee
Mimin lagi sibuk skripsi. Hehe. Maklumin yaa. doanya juga. Biar lancar. Dan wisuda tahun ini.
Jangan lupa tinggalkan jejak dengan vote dan comment.
Love youu 😍.By. Moonbiieng
KAMU SEDANG MEMBACA
Smile Angel
FanfictionMalam mendengar kisahku, Malam melihat airmataku, Rasa sakit untuk kesekian kalinya, melihatnya dengan hangat berbincang dan tersenyum lembut pada seseorang selain aku. Aku ingin sekali membawa kakiku menjauh dari tawa hangat mereka, Sehingga mat...