Part 10

41 9 4
                                    


Play Your Playlist. Aku dengerin instrumen ini selagi nulis dan baca lagi cerita ini. ngena bangettt. recomended bett.

.....

2 jam berlalu, dan pintu di depannya masih belum juga terbuka. Lelaki dingin itu tidak tenang sejak tadi. Ia selalu berjalan mondar-mandir dengan harapan kekasihnya akan baik-baik saja. Bahkan pakaiannya masih dipenuhi dengan darah perempuan yang dicintainya.

Wonwoo sendirian dalam kesunyian lorong RS. Hingga beberapa menit kemudian pintu yang ditunggunya pun terbuka dan keluar Dokter yang langsung dihampirinya.

"Gimana keadaan Jieun dok?" Tanya-nya

"Anda keluarga dari pasien?"

"Saya kekasihnya"

"Saat ini pasien sedang tidak sadarkan diri.. tapi kondisinya stabil. Kami terpaksa harus menge-gips kakinya. Saya akan menjelaskan lebih jelasnya di ruangan saya nanti" Jelas Dokter yang sepertinya berumur 30-an.

"Baiklah. Kalau begitu saya akan mengurus administrasinya dulu" balasnya lalu berlalu setelah Dokter mengizinkannya.

Jieun segera dipindahkan ke kamar VIP setelah kekasihnya kembali dari ruang Dokter. Ia duduk terdiam dengan menggenggam tanga Jieun dengan kedua tangannya.

"Hei, Lee Jieun" panggilnya lembut lalu terdiam lagi setelah memandang wajah kekasihnya. Lelaki pendiam itu sulit sekali mengekspresikan perasaannya.

Wonwoo melihat jam di ponselnya. Ia harus mengganti pakaiannya tapi Ia tidak ingin meninggalkan Jieun sendiri. Akhirnya Ia menelpon seseorang diujung sana.

20 menit kemudian kamar Jieun diketuk oleh seseorang. Wonwoo tahu siapa yang datang, jadi Ia beranjak menghampirinya.

Lelaki dengan seragam SMA terlihat membawa beberapa pakaian ganti untuk Wonwoo. Sebenarnya Ia tidak ingin merepotkan adiknya. Tapi Ia tidak punya pilihan lain selain meminta tolong padanya.

"Kenapa kau belum mengganti seragammu?" tanya Wonwoo membuka pintu untuk Jungkook

"Karena aku harus berlari agar tidak ketinggalan bus terakhir" jawabnya yang kini sudah duduk di sofa kamar inap Jieun.

"Mianhae"

"Gwaenchana Hyung. Lagi pula ini kali pertama Hyung meninta tolong padaku. Dan aku senang karena Hyung ternyata tidak lupa kalau punya adik tampan sepertiku."

"hmm. Gomawo. Kau bisa pulang sekarang" Kata Wonwoo yang sudah berganti pakaian.

"Eh? Hyung mengusirku? Tidak. Aku akan menginap disini." Elaknya.

"Tidak boleh. Aku akan memesankan Taxi untukmu." Tolak Wonwoo tegas.

"Apakah Dia kekasih Hyung?" Tanya Jungkook berdiri menghampiri Jieun yang masih belum sadarkan diri. Kakaknya hanya diam tidak menanggapi pertanyaannya.

"Pantas saja Hyung tidak mau meninggalkannya barang sedetik" kekeh Jungkook

"Ganti seragammu sebelum aku benar-benar mengusirmu Jeon Jungkook" geram Wonwoo

Jungkook yang tau bahwa kakaknya tidak pernah main-main dengan perkataannya mengambil setelan pakaian yang sengaja disiapkannya dan masuk ke kamar mandi.

Wonwoo masih setia duduk di sampin Jieun dalam diam. Jungkook keluar kamar mandi dengan memandangi kakaknya yang menatap Jieun. Dia tau kakaknya sangan mencintai kekasihnya itu. Jadi dia memilih duduk di sofa dan mengerjakan beberapa PR nya.

Smile AngelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang