Seperti menggenggam angin, terasa hampa begitu melekat ditangan, meskipun kehadirannya begitu jelas terasa.
Seperti itulah aku menyukaimu.
Mengagumi dalam diam, hanya bisa memandang dan tersenyum setiap kali kedua sudut bibir itu terangkat dengan tulus. Lalu hanya bisa merasakan detak jantung berdegub tak beraturan.Bagaimana aku bisa menjelaskan seberapa tulus aku menyukaimu? Jika memandang saja sudah membuatku gugup. Jika berbicara saja membuatku kikuk. Lalu, semua itu hanya bisa tercermin dalam runtutan kata yang tak sempat terucap.
Terkadang aku ingin menjadi orang lain yang bisa dengan bahagia mendapat senyumam tulus itu. Terkadang aku ingin sekedar menjadi angin yang menerpa wajahmu, lalu membisikkan tentang suatu hal.
Kamu tahu? Semua hal kecil yang kamu lakukan, tanpa sadar membuatku tersenyum, kemudian terluka sebegitu dalamnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
DISAPPOINTED [Completed]
Teen Fiction"Akan aku ceritakan bagaimana rasa sakit ini dimulai," Cover illustration from Pinterest