Orang bilang, setiap kata yang dibuat tanpa sadar menimbulkan berbagai spekulasi, yang sering memunculkan curiga.
***
Meyla menggigit bibir bawahnya, cemas. Gadis itu bahkan sempat menggulingkan badannya ke kanan dan ke kiri secara berulang-ulang karena perasaan cemasnya yang sedikit berlebihan.
Tidak. Meyla tidak ingin menyebutnya terlalu berlebihan. Akan tetapi, yang dirasakannya saat ini memang menakutkan. Apalagi, setelah ia mengirimkan pesan itu kepada Revan.
Namun disisi lain, ada perasaan lega dalam hatinya karena setelah sekian lama ia dapat mengatakan isi hatinya selama ini kepada Revan. Mengatakan apa yang ingin ia katakan dan ia tanyakan kepada Revan. Termasuk ingin Revan mengetahui bahwa dirinya menyukai cowok itu.
Meyla hanya ingin Revan mengerti bahwa dia benar-benar tulus ingin menjadi teman cowok itu. Dari awal, ia sangat bersemangat untuk berteman dengan Revan. Hingga lama kelamaan, tanpa ia sadari, ia telah melangkah sangat jauh hingga perasaannya berubah menjadi suka.
Meyla tidak ingin menyalahkan perasaannya yang menyukai Revan. Karena ia tahu, perasaan tidak bisa diprediksi kapan ia datang, pada siapa, dan bagaimana caranya. Begitupun dengan perasaannya kepada Revan. Semuanya datang begitu saja seiring dengan berjalannya waktu.
Sekarang Meyla lega. Meskipun hatinya berkecamuk memikirkan bagaimana respon Revan nantinya terhadap pesan itu, namun ia sangat bahagia karena setelah sekian lama ia dapat mengungkapkan perasaannya kepada Revan. Meskipun tidak secara langsung, tapi setidaknya Meyla bisa membuat Revan sedikit lebih mengerti tentang perasaannya. Ya, semoga saja.
***
Revan terdiam.
Lagi-lagi cowok itu hanya terdiam sambil menatap layar ponselnya. Raut wajahnya yang tetap stay cool, namun dalam hati sebenarnya Revan dibuat bingung dengan isi pesan yang baru saja Meyla kirimkan itu.
Beberapa menit yang lalu, Revan berusaha keras mencoba memahami setiap kata yang dituliskan Meyla. Beberapa kalimat yang sebenarnya sangat sederhana, namun begitu sulit untuk Revan pahami.
Seakan pikirannya tak mau memahami pesan itu, Revan kembali membacanya dari awal, hingga beberapa saat kemudian, Revan menyerah karena ia belum bisa memahami pesan itu dengan pasti.
Gue nggak tahu kenapa lo jadi berubah gitu. Atau mungkin cuma perasaan gue aja.
Kalimat itu begitu terngiang dalam pikiran Revan. Kalimat awal yang begitu sederhana, namun sukses membuat Revan mengerutkan keningnya bingung ketika pertama kali membaca pesan tersebut.
Revan berpikir. Ia sama sekali tidak mengerti apa yang Meyla coba katakan lewat kalimat itu. Berubah? Apa maksud Meyla mengatakan bahwa dirinya berubah?
Revan kembali membaca kalimat selanjutnya. Sebenarnya ia sangat penasaran dengan apa yang ingin Meyla sampaikan.
Sejak beberapa hari yang lalu, ia mendiamkan pesan Meyla begitu saja. Tanpa berniat untuk membaca atau membalasnya. Entah mengapa, ia yakin bahwa pesan ini ada hubungannya dengan sikapnya pada Meyla tempo hari.
Kelihatan sih dari sikap lo yang beda antara gue ke temen cewek lo yang lain.
Revan meneguk ludahnya. Ia sedikit ragu untuk berkata, atau paling tidak berpikir bahwa Meyla menyukainya. Tidak! Revan tidak tahu pasti apakah yang ia pikirkan ini benar atau tidak. Ya, Meyla terlihat seperti...cemburu?
Revan lalu kembali membaca kalimat dibawahnya. Seterusnya, hingga Revan menemukan kalimat yang sukses membuatnya kembali tercengang.
Dan lo tahu? Setelah lama kelamaan gue malah kena karma sendiri. Tanpa gue jelasin lo pasti tahu apa yang gue maksud.
Revan menghela nafas. Malam ini, pesan Meyla sungguh membuatnya tidak bisa berkata, bahkan berpikir dengan jernih. Berbagai dugaan itu muncul dalam pikirannya tanpa ia sadari dengan jelas.
Selama ini, ia hanya berpikir bahwa sikap Meyla itu sangatlah aneh. Apalagi ketika Meyla yang terlihat berusaha mencari tahu informasi kakaknya lewat dirinya. Sampai hari ini, pesan itu muncul dan membuat Revan kebingungan.
"Maksudnya Meyla apa, sih?"
Revan mengacak rambutnya frustasi. Cowok itu lalu lebih memilih untuk mematikan layar ponselnya dan meletakkan benda pipih itu diatas nakas.
"Apa maksudnya Meyla suka sama gue?"

KAMU SEDANG MEMBACA
DISAPPOINTED [Completed]
Ficção Adolescente"Akan aku ceritakan bagaimana rasa sakit ini dimulai," Cover illustration from Pinterest