Inikah saat dimana perasaan harus pergi karena sebuah kejujuran?
***
Pukul 6 sore, setelah bangun dari tidur dan selesai melaksanakan ibadah, Meyla mengecek ponselnya yang baterainya sudah terisi penuh.
Gadis itu membuka roomchatnya yang sudah terisi penuh oleh pesan-pesan yang masuk kedalam ponselnya. Dengan rasa malas, Meyla hanya membukanya satu persatu.
Mendadak Meyla hanya bisa tersenyum kecut ketika melihat nama Revan dilayar ponselnya yang menandakan cowok itu telah membalas pesannya.
Meyla membuka pesan dari Revan itu, membacanya secara perlahan, dan sejenak diam selama beberapa menit untuk bisa mencerna pesan itu dan memahaminya.
Revan : Gue sama yang lain juga kayak gitu.
Revan : Nggak cuma sama lo
Meyla terdiam.
Entahlah. Meyla bingung harus bersikap bagaimana sekarang ini. Rasanya, kata-kata itu begitu menyakiti perasaannya. Sampai saat ini, ia masih mematung tanpa tahu harus berbuat apa.
Meyla merasa bahwa...Revan seakan membentaknya?
Meyla lalu hanya membaca pesan itu tanpa berniat untuk membalasnya. Rasanya seakan enggan untuk bertanya lagi ataupun mengatakan sebuah kata untuk Revan.
Gadis itu lalu mencoba untuk bersikap biasa saja dan beralih pada pesan Thalita yang belum sempat ia baca. Matanya tiba-tiba membulat ketika mendapati pesan dari Thalita yang jujur sangat membuatnya terkejut. Pesan singkat yang sejenak membuatnya kebingungan.
Thalita : Dia sampe ngechat gini
"Wah nggak tahu gue"Meyla membulatkan matanya melihat pesan dari Thalita. Apakah itu berarti Thalita benar-benar mengirimkan pesan kepada Revan?
Meyla : Memangnya lo chat gimana?
Meyla : Ini gue juga baru chat dia.Thalita : Di balas?
Meyla : Dibalas.
Beberapa detik kemudian, sesaat setelah Meyla mengirimkan pesan tersebut, Thalita mengetikkan sebuah pesan.
Thalita : Rahasia dong
Thalita : Dibalas gimana?Meyla : Hmmm
Meyla : RahasiaThalita : Kalian udah baikan?
Meyla tersenyum kecut membaca pesan dari Thalita. Boro-boro baikan, keadaannya sekarang dia malah semakin menjauh.
Meyla : belum.
Thalita : Tapi sekarang dia pasti udah lebih baikan.
Meyla membulatkan matanya lagi saking terkejutnya. Gadis itu mencoba mencerna kalimat tersebut dan menyimpulkan bahwa...
Tidak, tidak. Meyla berharap bahwa Thalita tidak mengirimkan pesan yang macam-macam yang menyangkut dirinya kepada Revan.
Meyla : kenapa?
Meyla : lo chat apa sih? Nggak nyangkut gue kan?Thalita : Nyangkutlah
Thalita : Pesan Suara🎤 (0.53)
Thalita : Biar kelar, pusing gue thu ngeliat lo kayak mayat hidup
KAMU SEDANG MEMBACA
DISAPPOINTED [Completed]
Novela Juvenil"Akan aku ceritakan bagaimana rasa sakit ini dimulai," Cover illustration from Pinterest