BAB 12

730 40 0
                                    

Ditahun kedua Meyla berada di Sekolah Menengah Atas, tak banyak membuat gadis itu berubah. Tanpa terkecuali mengenai kisahnya dengan Revan dan juga teman-temannya.

Kenaikan kelas sialnya membuat Meyla memiliki kelas yang bersebelahan dengan kelas Revan. Hal tersebut menyebabkan keduanya akan sering bertemu. Dan Meyla menjadi sedih sekaligus senang mengenai hal tersebut.

Disatu sisi Meyla tidak bisa membohongi dirinya sendiri bahwa dia masih menyukai Revan. Dan dirinya bahagia karena dipastikan akan sering bertemu dengan Revan. Melihat cowok itu, lalu mengukir senyum tulus.

Namun disisi lain Meyla merasa sedih karena mungkin, dirinya akan merasakan sakit yang lebih pahit dari sebelumnya.

Sejak mengingat kejadian demi kejadian yang membuatnya sakit hati akibat perlakuan Revan, membuat Meyla bertekad untuk melupakan cowok itu. Dan liburan sekolah dirasanya cukup membuat Meyla mulai melupakan kesedihannya karena Revan.

Namun, nampaknya dunia seakan tidak ingin Meyla melupakan Revan, dengan mempertemukan dirinya dengan cowok itu lalu mengembalikan perasaan yang ternyata hanya hilang sesaat.

"Wahh kita nggak sekelas lagi, Mey!" Erin muncul dari balik pintu bersama dengan Sisil.

Erin dan Sisil menghampiri Meyla yang sedang berada di bamgkunya sambil memainkan handphone.

"Heem, kalian sekelas?"

"Iya,"

Meyla hanya tersenyum kecut, namun sekaligus senang. Kedua temannya itu sekelas, dan dirinya terpisah sendiri. Tak apa.

"Kelas Revan disebelah ya?"tanya Erin

"Iya,"

Setelah itu ketiganya mengobrol bersama. Liburan sekolah tak banyak membuat ketiganya memiliki waktu untuk bermain bersama. Selain Meyla yang setiap hari Raya pergi ke rumah neneknya, Erin dan Sisil juga disibukkan oleh latihan ekskul mereka di hari libur.

***

Meyla menghempaskan tubuhnya dikasur. Hari ini adalah hari yang melelahkan bagi Meyla. Meskipun kegiatan pembelajaran belum berjalan dengan efektif, namun kegiatan yang membosankan membuat Meyla merasa lelah.

Gadis itu kemudian membuka handphonennya dan membuka aplikasi instagram. Gadis itu lalu mengetikkan sebuah pesan kepada Bayu, kakak Revan.

meyla_karina
Lanjut dimana kak?

bayu.ard
Rencana dideket-deket sini

meyla_karina
Wahh, sukses terus ya

bayu.ard
Thanks ya

meyla_karina
Iya

Meyla memutuskan untuk menutup aplikasi tersebut. Dirinya sedang tidak memiliki niat untuk bertanya lebih ke Bayu. Mungkin Bayu juga sedang sibuk. Meyla tidak ingin mengganggu cowok itu.

Seperti ini jadi teringat Revan. Setelah kejadian itu, Meyla berniat untuk tidak berurusan lagi dengan Revan. Selain karena percuma, Meyla tidak ingin merepotkan dirinya sendiri untuk menghadapi sikap cuek Revan. Ya, sikap yang akhir-akhir ini merubah Revan.

DISAPPOINTED [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang