Sana mendesah akibat ciuman Dahyun yang mulai berpindah di leher putihnya. Gadis Kim itu seperti kehilangan akal akibat tubuh gadis dibawah kukungannya itu.
"ahhh..." Sana melenguh.
Masih bermain dengan leher Sana, tangan Dahyun mulai menjalar masuk kedalam kaos tipis gadis itu. Menelusupkan tangannya ke dalam bra milik Sana dan meramas lembut payudaranya
"aahhh..." Sana mendesah akibat sensasi yang baru dia rasakan akibat sentuhan Dahyun. Refleks Ia pun meramas punggung Dahyun akibat sensasi itu.
Sana melepaskan ciuman Dahyun dari lehernya dan menyuruh Dahyun mencium bibirnya.
Merasa ruang pergerakannya di batasi akibat sofa. Dahyun mengangkat tubuh Sana tanpa melepaskan lumatan bibir mereka. Dengan refleks Sana mengalungkan tangannya di leher Dahyun dan melingkarkan kakinya ke pinggang gadis Kim itu.
Dahyun mesuk ke kamarnya dan menidurkan Sana dengan berlahan. Menindihnya dan membuat permainan bibir mereka lebih memanas.
"Sana..." Dahyun mengucapkan nama gadis itu
"aku menginginkanmu" sambungnyaSana dengan cepat kembali menarik leher Dahyun dan mencium gadis itu. Melumatnya berkala dan Dahyun pun segera membalasnya.
Masa bodoh dengan apa yang akan terjadi nanti. Yang jelas Sana juga menginginkan gadis sempurna itu.
Suara decakan bibir yang saling menyatu itu menggema di kamar. Dahyun yang sudah memanas dan tidak bisa membendung hormonnya dengan cepat membuka kaos dan bra milik Sana. Membuat gadis itu setengah naked.
Aktivitasnya terhenti sebentar karena begitu terpesona dengan tubuh Sana.
"apa yang kau lihat?" tanya Sana malu dengan nafas memburunya dan berusaha menarik selimut untuk menutupi tubuhnya.
Dahyun tersenyum dan kembali menarik selimut yang berhasil menutupi tubuh Sana."aku melihat tubuh yang begitu indah" bisik Dahyun dan kembali melumat bibir Sana dengan tangan yang mulai aktif memainkan payudara gadis itu. Memelintir dan menekan-nekan 'put*ng' gadis itu dengan ibu jari dan telunjuknya.
"mphhh:..." Sana mendesah tertahan
Ciuman Dahyun berpindah ke leher gadis itu lagi. Memberikan tanda kepemilikkan lebih banyak di situ dan akhirnya turun kebawah dan melumat payudara Sana. Menyesapnya bagaikan bayi yang kehausan.
"ahhh..." Sana terus mendesah.
Dahyun menghentikan permainannya lagi. Membiarkan Sana mengatur nafasnya. Dan kesempatan itu diambil Dahyun untuk membuka sisa baju yang dikenakkan Sana.Membuat gadis it naked sempurna di bawah kukungannya.
Dahyun tersenyum senang melihat 'milik' Sana yang terlihat siap untuk di nikmatinya. Segera Ia menundukkan kepalanya di selangkangan Sana lalu menjilat 'milik' gadis itu dan mengisapnya sensual.
Sana kaget merasakan lidah Dahyun di area kewanitaannya. Geli dan nikmat di rasakannya bersamaan. Tangan Sana meramas rambut Dahyun dan sesekali mendorong kepala Dahyun agar lebih dalam lagi menyesap area miliknya itu dan hal itu membuatnya terusan mendesah nikmat.
"ahh..Dahyun.."
Skip⏩
.
Pagi menyambut. Matahari mulai memancarkan sinarnya membangunkan Sana.
Hal yang pertama kali di lihatnya adalah wajah Dahyun yang begitu polos dan tenang saat tertidur. Dia sedikit merasa risih akibat kulit dahyun menyentuh kulitnya akibat pelukan Dahyun yang begitu erat di tubuhnya.
Mata Dahyun mengerjap pelan dan akhirnya terbuka. Mata mereka terkuci satu sama lain dalam beberapa saat.
"pagi" sapa Dahyun dengan suara serak khas bangun tidur.
"pa-pagi..." balas Sana gugup
Dahyun kembali memeluk tubuh Sana lebih erat lalu mencium pundak mulus wanita itu.
"oh God. Apa yang harus kulakukan sekarang?" batin Sana dan juga Dahyun
Sana kembali bergerak sehingga pelukan Dahyun terlepas. "a-aku mau mandi dulu" ujar wanita itu mencoba bangun dengan selimut yang melingkar di tubuhnya.
"AAA.." Erangnya akibat merasakan sakit di bagian sensitifnya membuat Dahyun panik.
Dahyun dengan sigap mengangkat tubuh Sana dan membawanya ke kamar mandi. Sana terkejut tentu saja.
"mandilah" ujar Dahyun setelah menurunkan tubuh Sana lalu menutup pintu kamar mandi dan berjalan santai keluar dengan tubuh polosnya itu.
Di luar kamar Dahyun merutuki dirinya sendiri.
"dasar bodoh kau Kim Dahyun. Kenapa sembarangan mengambil kesucian orang lain?! Aishh..momo sayang aku mohon maafkan aku. Sana maaf...."Di dalam kamar mandi, Sana begitu terkejut akibat mendapati banyak kissmark yang Dahyun ciptakan di tubuhnya.
"aish! Sialan!!" umpatnya
Beberapa menit kemudian, Sana keluar kamar mandi dengan pakaian yang lengkap.
Tiba-tiba Dahyun sudah berlutut di depannya."kau kenapa?"heran Sana
"maafkan aku Sana. Aku mohon maafkan aku!"
"sudahlah, Dahyun. Semua ini sudah terjadi. Aku sebaiknya pulang" ujar Sana lalu berjalan melewati Dahyun.
"astaga..sakit sekali" batin gadis itu
Dahyun dengan cepat menahan tangan Sana.
"aku akan bertanggung jawab!""tidak perlu. Jangan memaksakan hatimu untuk bertanggung jawab pada wanita kotor ini!"
"apa yang kau katakan haa? Jangan menyebut dirimu seperti itu. Aku akan bertanggung jawab sepenuhnya atas perbuatanku"
"kau yakin? Karena aku tidak yakin dengan ucapanmu itu. Kau masih memiliki wanita lain di hatimu Dahyun!"
"aku akan berusaha mencintaimu. Aku mohon biarkan aku bertanggung jawab!"
Sana menghela napasnya pelan.
"baiklah jika itu maumu. Aku pulang dulu!".
Dahyun pergi kekantornya dengan lesu mengundang keinginan tahuan seorang Son chaeyoung untuk mewawancarai bosnya itu.
Chaeyoung masuk ke ruangan Dahyun.
"kau kenapa?" tanyannya"apa yang harus kulakukan?" Dahyun malah balik bertanya
"kau melakukan hal buruk?"
"ini sangat buruk Chaeng. Sangat sangatlah buruk!"
"ada apa?"
"aku menidurinya semalam!"
Chaeyoung tersenyum. Berusaha beracting senatural mungkin agar Dahyun tidak curiga. Karena sebenarnya dia tahu semua yang terjadi karena Sana telah memberitahunya
Dia sedikit menggoda Sana tadi karena gadis itu ah bukan..bukan...wanita itu ternyata termakan omongannya sendiri.
"siapa yang kau tiduri?"
"Sana. Aku menidurinya Chaeng. Apa yang harus kulakukan?"
_Tbc_
