chapter 26

4.1K 355 33
                                    

Sana memasuki sebuah bangunan besar. Langkahnya terdengar menggema di dalam bangunan yang terlihat sepi. Ia menekan password di sebuah pintu. Lalu Masuk kedalam tanpa permisi.

"Jungkook?" Sana memanggil sang pemilik rumah keras.

"apa?" balas Jungkook yang baru keluar dari kamarnya.

"apa yang terjadi antara kau dan Dahyun kemarin?"

Jungkook menuju dapur. Sana mengikutinya.

"tidak ada apa-apa. Lagipula dia hanya meminta maaf padaku karena mendekatimu"

"jangan bohong!"

Jungkook meneguk air yang baru saja diambilnya. "aku tidak bohong Minatozaki Sana!" ucap pria itu. "Yahh..lihatlah mata sembabmu itu" sambungnya kaget.

"tidak usah meledekku" balas Sana lalu berakhir mendudukkan pantatnya disofa didepan tv. Sesekali dia menghela napasnya.

"apa yang kau pikirkan sekarang?" terdengar suara Jungkook yang kini juga telah duduk di sampingnya.

"apa kau harus menanyakannya jika kau sudah tahu apa yang sedang kupikirkan sekarang?" dengus Sana.

"akhir-akhir ini kau jadi temperamen sekali"

"salahkan situasi, bukan aku!"

"baiklah nona Minatozaki. Lalu apa rencanamu?" tanya Jungkook sambil asik memainkan handphonenya.

"rencana? Aku tidak punya rencana!"

Jungkook kini menatap Sana."kalau tidak punya rencana, kita berdua akan segera terikat bodoh! Pikirkan sesuatu!"

"kenapa kau menyalahkanku? Harusnya kau membantuku!"

"huft..baiklah. rencanaku sekarang, kau harus bertemu Dahyun dan perbaiki hubungan kalian"

"TIDAK!"

"memangnya kenapa?"

"aku sudah memutuskan untuk menjauhi dia!"

"kau yakin? Apa kau tidak memikirkan kondisi Dahyun sekarang? mungkin dia sedang terbaring di rumah sakit saat ini"

"Jangan mengatakan hal-hal seperti itu Jeon Jungkook!"

"Makanya temui dia. Dengarkan penjelasannya dulu. Jika dia benar-benar melakukan hal nekat, sudah pasti itu karena kau"

"jangan menyudutkanku! Lagipula sudah ada kekasihnya yang akan menjaganya. Aku tidak punya hubungan apa-apa lagi dengannya. Aku sudah melepasnya"

"kau sangat keras kepala nona. Dan apa yang kau ucapkan barusan tidak sama dengan yang kau rasakan sekarang ini. Cobalah untuk jujur pada dirimu sendiri dan beri dia kesempatan menjelaskannya!" nasehat Jungkook lalu berdiri dari duduknya.

Sana ikutan berdiri, di tatapnya Jungkook dengan lekat. "ada apa denganmu? Kenapa kau berusaha meyakinkanku seperti itu? Apa Dahyun mengatakan hal lain padamu kemarin? Jawab aku!"

"aku tidak bisa mengatakannya karena itu bukan hakku. Jadi, temuilah dia. Beri dia kesempatan bicara!" Ujar Jungkook penuh misteri.

Sana terduduk lagi dengan lesu.Dia sibuk menimbang-nimbang ucapan Jungkook.
Temui...tidak...
Temui...tidak...

"baiklah. Aku akan menemuinya untuk terakhir kalinya" akhirnya Sana memutuskan."Tapi bagaimana dengan ayahku?"

Jungkook tersenyum. "anak pintar! Tenang saja. Soal ayahmu biar aku yang urus. Besok, kita berangkat ke Korea dan langsung menemui Dahyun!"

"Korea?"

Jungkook mengangguk. "dia sudah kembali ke Korea tadi malam"

"dari mana kau tahu?" tanya Sana menyelidik.

Thank You ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang