chapter 29

5K 361 20
                                    

Pagi menyambut, matahari sudah menampakkan diri sedari tadi membuat Dahyun akhirnya terbangun.Matanya mengerjap sebentar mencoba membiasakan sinar matahari yang menerpa wajah tampannya.

"Sana?" Dahyun seketika terkejut karena tidak menemukan tubuh Sana disampingnya.

"........"

"Minatozaki Sana?"

"..........."

"Sana?" Kepanikan mulai di rasakan Dahyun lagi.

"ada apa?" terdengar suara Sana diiringi dengan terbukanya pintu kamar. Dahyun menghela napasnya lega.Sana berjalan masuk lalu duduk di pinggir ranjang di sisi Dahyun.

"kenapa teriak-teriak?"

Bukannya menjawab, Dahyun malah menarik Sana hingga kini tubuh Sana berada di atas tubuhnya.

"kau membuatku khawatir" ujar Dahyun

Sana hanya tersenyum, lalu mengelus pipi Dahyun lembut. "kau takut aku pergi?"

Dahyun mengangguk

"aku tidak akan meninggalkanmu untuk kedua kalinya" ucap Sana di akhiri dengan kecupan di bibir. Lalu Ia berpindah dari atas tubuh Dahyun. Dia berbaring disamping gadis menggemaskannya itu lalu memeluk tubuh polos Dahyun dengan erat.

"aku mencintaimu" ujar Dahyun seraya membalas pelukan Sana

"aku tahu. Karena aku juga mencintaimu" balas Sana yang semakin menenggelamkan kepalanya didada Dahyun mencari kehangatan.

Cukup lama mereka berbaring seperti itu dalam keheningan. Dan akhirnya Sana memulai pembicaraan.

"Dahyun?"

"hm?"

"apa pertemuan kita kemarin rencana Jungkook denganmu? Bagaimana bisa?" tanya Sana penasaran

Flashback

Jungkook dan Dahyun memilih istirahat di depan sebuah minimarket sambil menyeruput mie khas Jepang.

Keduanya masing enggan berbicara karena terlalu fokus dengan makananan mereka.
Hingga Jungkook yang pertama membuka suaranya.

"dia masih mencintaimu"

Dahyun yang kaget menghentikan makannya.
"apa maksudmu?"

"Sana masih mencintaimu direktur Kim"

"kalau masih mencintaiku, Kenapa dia memilihmu dan dia melepaskanku?"

"keadaanlah yang membuatnya seperti ini. Ketahuilah Dahyun, aku dan Sana terpaksa menerima perjodohan ini. Kami hanya sebatas sahabat yang tidak bisa melewati batas lebih dari itu" ujar Jungkook lalu meneguk air  minum miliknya.

"lalu?"

"karena itu aku ingin membuat kalian berbaikan. Aku punya kekasih dan tidak mau terikat selamanya dengan wanita temperamen itu"

"temperamen? Sana? Tidak mungkin"

"terserahmu saja jika tidak percaya.Semenjak kami di jodohkan oleh ayahnya. Dia menjadi wanita yang suka marah-marah. Aku sudah kebal dengan ocehannya setiap hari itu"

"lalu bisa ceritakan padaku, situasi apa yang membuatnya seperti ini?"

"dia hanya ingin melindungimu" jawab jungkook cepat

"melindungiku? Dari apa?"

"bukan dari apa! Lebih tepatnya dari siapa!"

Dahyun terus menatap Jungkook meminta penjelasan lebih.
"ayahnya! Dia memikirkan keselamatanmu hingga rela meninggalkan kebahagiaannya"

Thank You ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang