*Ong POV*
Ong hampir saja hilang kendali dengan sentuhan dan ciuman daniel, bahkan dia masih belum bisa mencerna apa yang daniel ucapkan.
"Kau mengerti maksud ku bukan?" suara berat daniel menambah keseksian pria itu. Nafas mereka hampir memburu lagi karena gairah.
Ong masih menatap sayu daniel.Saat dia akan menjawab untuk melanjutkan, aktifitas panas mereka, terdengar suara yang tak asing ditelinganya.
Kruuuuukkkkkkk
Sial !! Dan benar saja, perut sialannya itu mengkhianatinya.
Ong mengalihkan mukanya dari tatapan intens daniel dan memejamkan mata karena malunyaDaniel terkekeh dan meletakkan dahinya pada ong.
"Sepertinya yang kau butuhkan saat ini adalah benar benar makanan" ujar daniel masih terkekeh bangun
"Ayo kita makan dulu"
Daniel bangun dari sofa dan memungut bungkusan samgyupsal yang teronggok tak berdaya di pintu masuk. Dan duduk disebrang ong.
Mungkinkah dia khawatir akan menerjang ku saat makan selesai
Ohhh Ong... Berhentilah berfikir yang iya-iya"Benahi dirimu ong, atau aku akan hilang kendali lagi sembari kau mengisi perutmu" tambah daniel membuka bungkusan.
Aku terkaget.
Ada apa dengan ku? kondisinya sememprihatinkan itu?
Dan fakta itu diterimanya kembali.. Sungguh mengejutkan melihat kondisinya yang mendadak ini lewat pantulan kaca kamar
Dia hampir terbaring dilengan sofa, kondisi rambut nya berantakan, bibirnya memerah yang agak membengkak karena ciuman panas mereka barusan dan ohhhh.... Kalian takkan percaya bahwa tinggal 1 kancing lagi dia akan terekspos.
Sejak kapan penampilan ku jadi sevulgar ini.
Dengan buru membetulkan kancing kemeja dan memperbaiki cara duduknya
"Ehemmm... Maafkan perutku yang selalu berkhianat ini!"ucapnya malu
Daniel tersenyum sambil mengunyah makanannya.
"Akan ku maafkan. Tapi entah apa aku bisa menahannya nanti kalau itu terjadi lagi"
Hawa panas menerjang ong, dan merasakan pipinya memerah.
Entah karena malu atau sama bergairahnya dengan lawan 'makan'nya ini-----
"Oke hyung. Malam ini aku akan segera berangkat. Kau jaga saja bibi yoon. Sampaikan salam ku padanya"
Ong barusan selesai sikat gigi dan mendengar daniel menelpon
"Bagaimana kondisi bibi yoon? Apakah semua lancar?" tanyanya pada daniel yang entah kenapa auranya tidak sesantai tadi
" kaki bibi di gips, dan sepertinya akan menginap di rumah sakit dalam beberapa waktu. Jisung hyung info kalau project kita yang dijepang ada masalah perijinan. Aku harus kesana untuk menyelesaikannya."
"Syukurlah. Lalu apa kita langsung pulang saja sekarang?"
"Tidak, kita selesaikan survey dulu. Nanti malam biar dari bandara aku langsung ambil flight ke jepang"
Ong menatap Daniel sendu.
Dia bahkan tidak tidur semalaman. Dan malam ini langsung pergi ke jepang.
Dia tak menyukai fakta bahwa Daniel adalah pria terpenting dan tersibuk di kantor mereka."Aku akan baik baik saja ong. Aku sudah biasa dengan ritme ini. Kau tak perlu khawatir hemmm!"
Ujar daniel menyentuh pipi ong sambil tersenyum untuk menenangkan" Tapi sepertinya aku takkan bisa memakanmu dalam waktu dekat sayang" Ucap Daniel didekat telinga ong
.
.
.
.
.
.
.To be continue...
Hahahhaha... Hayoooo siapa yang kemarin sudah mikir yang iya iya..
Acara 'makan memakan' yang itu...
Tidak secepat itu ferguso 😏
Ayoooo ongniel shipper... Mana suaranya
Apakah mereka akan 'bergumul panas' kembali??
Sebentar lagi daniel ulang tahun..
Kira-kira hadiah apa yang cocok ya??Sepertinya kue ulang tahun mini 'diatas ong' nikmat.. Jadi sekali lahap bukan🙈🙈
Jangan lupa vote yaaa
Ciaaaooooooo

KAMU SEDANG MEMBACA
Mine
Fanfiction"Bukan Angin yang membuat Daun terjatuh" - Daniel "Daun seperti halnya sepotong hati, dia akan terbang kemanapun cintakan membawanya" - Ong Hanya sepenggal kisah dari mereka yang berjuang untuk saling mempertemukan, tanpa takut terjatuh tanpa ragu t...