🐰Special Chapter - 2 Park's Games🐦

547 50 2
                                    

Park Woojin

Sudah hal biasa meladeni kekasihku yang sangat manja sekali. Setiap dia menang main games, dia akan menunjuk ke pipinya, hidungnya, bibirnya bahkan kadang -tanpa malu- menunjuk kebagian dadanya sambil membuat gerakan memutarnya sexy. Dan semua itu adalah pertanda untuk minta jatah dariku.

 Dan semua itu adalah pertanda untuk minta jatah dariku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Sedikit info saja..
Kami sepakat merahasiakan hubungan kami ini dari anggota tim Project. Kami hanya mengaku sebagai teman bermain saja.

Meski yaa... Tentu saja hampir setiap bermain kami akan berujung diranjang. 🙈🙈

Kalau ada yang belum menyadari hubungan kami, itu karena kami sepakat berlaku profesional saat didepan rekan kami setim. Kecuali Ong Hyung yang akhirnya mengendus hubungan kami, dan Jaehwan hyung yang sok menjadi detektif asmara dadakan.

"Aku tebak... Kalian habis make out dengan kekasih gelap kalian. Benar kan benar!! "Tebak asalnya jika kami telat saat istirahat siang dan jihoon harus memakai sweeternya sepanjang siang itu.

Tapi sejauh ini. Mereka tak mengatakan apapun pada kami. Jadi aku anggap itu aman

Setahun belakangan ini kami distresskan karena perpindahan 2anggota tim kami, Ongie Hyung dan Guanlin untuk mengambil project di Paris dan begitu bejibun project dr Ahn Corp, milik ayah Tunangan Daniel hyung.

Jujur aku ikut prihatin dengan keadaannya yang mulai gila kerja kembali.Meskipun kadar kengeriannya sudah berkurang semenjak ia mengenal Ongie Hyung.

Di tengah kesibukan kami. Aku mencium gelagat aneh kekasih ku ini. Terlebih lagi sejak aku dan dia terpecah menjadi 2 tim support. Aku harus bersama design planner Daehwi. Dan ia bersama si jinyoung.

Meskipun dia bilang tak terjadi apapun. Aku ragu. Tapi mengingat ia selalu menjadi sedikit 'binal' jika sudah bersama ku dan aku yang kerap lupa diri jika sudah berurusan dengannya dan ranjang kami, hingga akhirnya aku memilih diam.

Siang itu aku tugas keluar untuk menemui klien kami di sebuah cafe. Saat aku turun dari lantai 2 aku melihat sesosok tubuh gembul yang ku hafal diluar nalar. Aku tersenyum akan menghampirinya.

Bukankah make out setelah makan siang tampak mengiurkan 🙈🙈

Tapi semua berjalan seolah lambat, ketika Aku melihatnya merona malu dan tersenyum manis, senyum yang dulu pernah ia tunjukan padaku sewaktu awal kami berkencan.

Aku yakin senyum itu bukan untukku karena ada sesosok pria yang manis dan tampan yang menghampirinya.

Aku yakin senyum itu bukan untukku karena ada sesosok pria yang manis dan tampan yang menghampirinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang