Setelah melewati berbagai perjuangan menyalip beberapa kendaraan. Akhirnya aku sampai di bandara. Disana nampak kekasih ku membawa koper terduduk menunggu ku.
Ku pikir jika aku tersenyum dengan manis dan berhamburan kearahnya, ia akan membalasan pelukan ku dengan erat ~sebuah ciuman sebagai bonus mungkin~. Begitulah imajinasiku selama perjalanan
"Kau bawa siput atau mobil sih!! Di Map tertulis 40 menit, tapi kau sampai menit ke 65 menit" Gerutunya meski jarak kami belum terlalu dekat
no romance again ?!!
Its Ok Jjae😌😌
Hiduplah sesuai reality, Halu mu harus dikendalikan!!Tak apa, tak ada romantika asmara, yang penting kau punya pacar, berwujud, cantik dna menerima mu apa adanya.
Aku masih tersenyum sambil terus melangkah kearahnya.
"Maaf ya sayang, aku____" suara ku terpotong karena tiba tiba saja aku diterjang olehnya
Kalau saja kuda kuda ku tidak kuat, mungkin aku sudah terjengkang ke belakang.
Tangannya melingkar di leher ku, pelukannya snagt erat hingga membuat tak jarak pada tubuh kami. Hembusan nafasnya di telinga ku terasa sejuk di hati, alunan jantungnya seirama dengan ku.
Tuhan mungkin sedang memberiku keajaiban di usia ku yang muda ini.
Terimakasih.... Aku janji akan rajin berangkat ke peribadatan."Aku khawatir kau kenapa napa di jalan" ucapnya lebih lembut
Aku membalas pelukan di pinggangnya. Kami hanyut melepas rindu. Seharusnya sebuah ciuman akan lebih bagus lagi. Suasananya sudah mendukung bukan.
Kruuuuurrrkkkkkkkk
Sial !!!!
Ia tertawa melepas pelukannya.
"Sepertinya ini waktu yang cocok untuk ke warung tenda. Ayooo... Kita ke bibi Jang!!" Seru nya meraih koper dan aku tersenyum malu karena menyadari perut ku sendirilah yang membunuh suasana romantis ini.
"Mana kunci nya? Aku ga mau naik siput!" ucap nya dibarengi cengiran
Tuhan.... Aku makin cinta
.
.
.Setelah memakan Jjampong panas nan pedas, seporsi jokbal andalan bibi jang ditambah bonus kimbab dan kimchi lobak. Kami kekenyangan di warung.
"Kalian aku tawari soju tidak mau. Jadi, ini ada Hotteok kacang hijau buat kalian"
2 porsi hotteok hangat mengepul sudah disajikan di meja kami."uwaaa... Bibi Jang, aku sungguh terharu. Sudah 5 tahun aku tidak makan makanan korea selezat ini!" seru kekasih ku
"Makanlah yang kenyang dan sering sering lah kemari bersmaa Jjaeni, bibi akan masakan yang enak"
"Thanks bibi Jang!" ucapku juga meraih hotteok dan disambut tepukan keras di bahu ku
"Mungkin dikehidupanmu sebelumnya kau adalah seorang pendeta, hingga bisa punya pacar secantik ini. Banyaklah bersyukur dan mengalahlah padanya!"
"Ne.."
"Lihat, aku sudah punya sekutu disini. Awas kalau kau berani berani selingkuh dibelakangku"
Aku hanya tersenyum konyol dan mengangguk menanggapinya. Dia tak paham, ia adalah kekasih pertamanya. Jadi mana mungkin aku akan berselingkuh!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Mine
Fanfiction"Bukan Angin yang membuat Daun terjatuh" - Daniel "Daun seperti halnya sepotong hati, dia akan terbang kemanapun cintakan membawanya" - Ong Hanya sepenggal kisah dari mereka yang berjuang untuk saling mempertemukan, tanpa takut terjatuh tanpa ragu t...