Mine

🍁Special Chapter - You're Mine🍁

Hello Scientist ke sayangan ku...

Special Chapter ini akan sedikit panjang dan panas, mumpung masih musim hujan (aku tau kalian butuh yang anget anget)

___ 21++ Area___

Jadi adek adek manis 🔞🔞 mlipir dulu yaa..

Happy Reading Darl 😘😘

.
.
.

Daniel POV

Berakhirnya pertunanganku dengan Hyujin, membuat beberapa investor yang dari awal tidak begitu percaya padaku akhirnya pergi satu persatu. Tak apa, perusahaan sudah lebih stabil dibandingkan dulu. Hal ini berimbas pada jadwal gila ku kembali yang mengharuskan terbang ke beberapa negara untuk menawarkan kerja sama.

Bagaimana nasib kekasih ku??

Sudah hampir 6 bulan sejak kepulangan ku dari paris merawat kekasih ku, Ong Seongwu. Janji untuk membawanya kembali ke sini harus ia tunda kembali. Entah kenapa belakangan ini ia selalu sibuk sekali dan jarang langsung membalas pesan singkatku.

Seperti malam ini, aku sudah mengirimkan pesan sejak tadi sore tapi tak kunjung dibalas. Yang membuatku semakin jengkel adalah setiap balasan pesan darinya, selalu ada 1 nama terikut. Dan itu bukan namaku. Aku benar benar jengkel.

Hai niel. Aku sedang ke Le Palais de l'Isle. Kata Mark, aku bisa menemukan object inspirasi project kami.

Sorry niel. Tadi aku masih meeting dengan Mr. Josh dan Mark akhirnya bisa memangkas biaya project kita sampai 15%. Keren sekali bukan?

Aku sudah makan dengan Mark di resto italy kecil. Disana enak sekali.

Hari ini aku melewati sungai Shine dengan Mark. Kami melihat kembang api.

Mark hari ini sakit. Jadi aku harua menjaga nya. Maaf jika tak bisa membalas pesanmu dengan cepat

Ahhh... Akhirnya ada pesan masuk dari nya.

Niel..
Aku akan ke Ars-en-Ré dengan Mark. Karena perjalanan panjang. Mungkin kami akan menginap barang 2 malam disana. Dan tentu saja, aku tak bisa membalas pesan mu dengan cepat

See!!!
He's call another man... Again and again!!! 😠😠

Kau tau kan Kenapa aku bisa sejengkel ini. Selalu ada Mark yang ini Mark yang itu... Arrghhh!!

Aku mematikan ponsel ku dan meraih jas.
Kita lihat Ong Seongwu. Sejauh mana kita akan bertahan.

.
.
.

Seminggu ini aku masih di Vietnam. Mengurus project besar resort kami di Da Nang. Jika saja mood ku baik, mungkin pemandangan disini sangatlah romantis dan indah. Tapi nyatanya, aku hanya bergelung diatas ranjang hanya memakai boxer dan kaos tak berlengan. Ini musim panas, bahkan suhu siang hari bisa mencapai 34'C.

"Kau yakin tak ingin keluar lagi malam ini. Ini Da Nang Niel!! Rugi sekali kalau hanya bergelung didalam kamar. "Aku hanya mengidikan bahu pada jisung hyung.

"Apa kau masih belum juga menghidupkan ponselmu??" aku mengangguk sambil meminum beer dingin

"Kau... tak ingin mengetahui kabar Ong??"
Aku menunduk lesu.
Seminggu ini kulewati tanpa bertukar kabar dengannya. Dia sendiri nyaman nyaman saja pergi dengan di Mark itu,kenapa aku tak bisa.