"Bukan Angin yang membuat Daun terjatuh" - Daniel
"Daun seperti halnya sepotong hati, dia akan terbang kemanapun cintakan membawanya" - Ong
Hanya sepenggal kisah dari mereka yang berjuang untuk saling mempertemukan, tanpa takut terjatuh tanpa ragu t...
Request dari salah satu reader... Setting waktu adalah 2 tahun lalu saat daniel tunangan dengan Nona Ahn. Jadi jangan rooming ya gaesss... Karena disinilah ia bertemu sang pujaan hati..
👼👼👼👼👼👼👼
Ha Sungwoon
Hari ini pertunangan Manager Project kami, atau mungkin bisa kami sebut sebagai CEO kami. Kami bersebelas harusnya menyambut moment ini dengan suka cita. Namun nyatanya kondisi kami tidak sebahagia acara pertunangan normal. Sebagian besar tamu adalah Relasi bisnis Tuan Ahn, Ayah tunangan CEO kami, Kang Daniel.
Rekan ku Jihoon sudah tak bisa menyembunyikan bibirnya yang manyun disamping woojin yang nampak mengelus punggung jihoon menenangkan, Daehwi dari datang sudah tampak lesu disamping Jinyoung. Hanya Guanlin, Minhyun dan Jaehwan yang tampak biasa saja, sama seperti ku. Jisung hyung entah sudah menghilang kemana. Dan sudah barang tentu, Seongwu, aku tak ingin membayangkan kedatanganya.
Anak itu sungguh kepala batu, di grup chat ia mengabarkan datang hanya dengan alasan pasti akan ada banyak makanan enak.
Soo.. Cheesy right??
Kami tau jalan cerita cinta mereka. Iya benar, Seongwu dan Daniel saling mencintai. Entah apa yang akan aku lakukan jika aku berada diposisinya.
Aku melihat Daniel keluar bersama dengan jisung hyung. Ada senyum yang nampak sekali hanya sekedar pemanis untuk rekan bisnis. Ada apa dengan tangannya??
"Hii.. Maaf aku terlambat" ucap Seongwu duduk di paling ujung sebelah Guanlin. Tampak tangannya juga terbalut hampir sama seperti daniel.
Entah apa yang terjadi, kami tak berani menanyakan apapun adanya. Daehwi sudah membawa tissue dan aku lihat ia sudah ditenangkan jinyoung.
Prosesi pertunangan berlangsung sebagaimana mestinya. Lancar dn beberapa tangis terlihat, mungkin terlihat normal. Orang orang mengira kami berbahagia atas pertunnagan temn kami. Nyatanya kami justru merasa terbebani.
Ku lihat Seongwu sudah seperti kesurupan setan kelaparan, ia makan dessert apa saja sambil tersenyum gila.
Pukkk... Pukkk...
Seseorang menepuk pundak ku saat aku masih mengantri stand susshi. Aku menoleh dan mendapati pria tampan berjas disana.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Ha Sungwoon kan?" tanya nya dengan suara lembut
Suaranya terdengar tidak asing..
"Aku Jimin" lanjutnya sambil tersenyum Aku masih clueless.
Jimin??ji... Min...ahhhhhh!!!
"Chimm....chim??"tanya ku ragu
Tidak mungkin, si chim chim yang ku ingat adalah teman ku SMP yang entah kenapa pipi nya kan membuatmu gemas, dan matanya menghilang ketika ia tersenyum.