Delivery order makanan mereka sudah datang.
Memesan lebih banyak untuk stok makan mereka berdua.
Ong makan dengan lahapnya.
Daniel hanya tersenyum melihat pemandangan itu."Kita harus mandi setelah makan siang ini"ucap daniel
"Kau mau mandi duluan?" tawar ong saat sedang mengambil handuk di lemari
"Kalau bisa bersama... Kenapa harus sendiri sendiri!" ucap daniel langsung menerjang bibir ong
"Akkggh...!" pekik ong saat daniel mulai mengendong ala bridal style..
"Daniel... Aku bisa jalan sendiri!" saut ong melepas ciuman
"Untuk apa berjalan kalau ada aku disini"
Kembali melalap bibir ong kembali"Ehmm... Ahhh... Aku bisa mandi sendiri!" paksa ong melepas ciuman itu lagi
" aku tau. Tapi bukankah Kau bilang akan merawatku?? Dan aku butuh mandi, jadi kau harus ikut!" ulang daniel menciumi bibir ong kembali sambil menutup pintu kamar mandi
Ong kaget melihat pemandangan kamar mandi apartemen ini saat Daniel menurunkan ong di kolam kecil yang sudah diisi air.
Ong masih terkagum kagum saat daniel melepaskan ikatan bedrobenya. Bibir dan lidahnya sudah menjelajah leher ong"Apa kau suka?"tanya daniel disela sela akitivitas mengendusnya
"Heem... !" ong menjawab seadanya. Merasakan senyum daniel diperpotongan leher-bahunya.
"Saat mencari apartemen ini. Aku tertarik dengan kamar mandinya. Dan setiap malam selalu berkhayal kita bisa mandi bersama disini" nafas daniel mulai memberat.
Dibaliknya ong yang sudah tak menggunakan apapun. Ong hanya pasrah melihat penutupnya dilempar begitu saja dilantai.
Daniel menuntun ong ke kolam. Membaringkannya didepan kungkungannya. Membasahi dengan air. Tentu saja ong hanya pasrah terhadap perlakuan daniel. Bersandar didadanya, menikmati setiap sentuhan nakal dari daniel.
"Memang apa saja yang kau bayangkan disini?" pancing ong saat daniel membasuh bahunya
"Membayangkan seperti ini.. Membasuhmu perlahan dengan air hangat. Membelaimu dari atas sini..."
Dniel menyentuhkan jarinya ke leher ong terus turun kearah dada ong yang sudah menegang.
"Membelaimu penuh dengan perasaan disini" ujung jarinya sudah menari nari diputing ong
"Aaahhhhhh!"
Daniel tersenyum diantara gigitannya di leher ong.
"Membayangkan mu mendesah kenikmatan saat ku cumbu!"
Tangan daniel makin kebawah mengerayang titik paling sensitif milik ong. Mencengramnya lembut
KAMU SEDANG MEMBACA
Mine
Fanfiction"Bukan Angin yang membuat Daun terjatuh" - Daniel "Daun seperti halnya sepotong hati, dia akan terbang kemanapun cintakan membawanya" - Ong Hanya sepenggal kisah dari mereka yang berjuang untuk saling mempertemukan, tanpa takut terjatuh tanpa ragu t...