"Bukan Angin yang membuat Daun terjatuh" - Daniel
"Daun seperti halnya sepotong hati, dia akan terbang kemanapun cintakan membawanya" - Ong
Hanya sepenggal kisah dari mereka yang berjuang untuk saling mempertemukan, tanpa takut terjatuh tanpa ragu t...
Ong baru saja sampai di apartemen menginap daniel di jepang. Menurut info hitomi. Daniel bersikeras pulang tidak mau diopname di rumah sakit. Dan tentu saja tidak ada orang yang bisa membujuknya.
"Anak itu memang keras kepala!"kata jisung hyung yang akhirnya meminta ku menyusul daniel ke jepang
"Kau rawatlah dulu daniel disana. Toh project resort masih lama. Kalau tidak ada yang mengurusnya, anak itu akan semakin sembrono. Bukannya istirahat tapi akan bekerja"pungkas jisung terakhir mengantar ke bandara
Aku bagaimana?? Pasti kalian penasaran. Apakah aku senang bisa bertemu lagi dengannya
Ku pencet bell depan kamar daniel Tak ada balasan..ku pencet sekali lagi
Ckleekkk
Pintu terbuka dan terlihat daniel masih sedikit pucat dan tatapan sayu dihadapnya
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Air mata ku tak terbendung dan segera memeluknya.
"Daniel..."isakku bersembunyi di balik dadanya Daniel yang sempat terkaget akhirnya juga membalas pelukan ong
"Tenanglah... Aku sudah baikan" tenang daniel mengusap punggung ong
"Ohhh.. Baby!! Aku sangat merindukan mu" ucap daniel mempererat pelukannya
------
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Mereka berbaring dikasur saling berpegangan tangan. Ong mengusap dan memainkan rambut daniel yang menjuntai kedepan
"Apa kau banyak menangis kemarin?" tanya daniel lembut sambil menusap pipi ong
Ong hanya mengangguk sambil terus menatap daniel.
"Maafkan aku. Membuatmu khawatir"
"Berjanjilah kau akan menjaga kesehatanmu sendiri niel. Aku tak mampu melihat mu sakit seperti kemarin. Aku lemas. Bahkan tak kuat untuk berdiri. Daehwi cukup kesusahan meyakinkan ku untuk pulang istirahat. Karena aku tak mau pergi dari ruang meeting. Berharap kau muncul lagi dilayar dan mengatakan bahwa kau sedang bercanda" jujur ong yang membuat daniel tambah sedih.