27. Daun yang jatuh

789 107 14
                                        

*Guanlin POV*

Aku sudah berdiri sekitar 20 menit yang lalu, mengamati seseorang yang amat dia sayangi disana. Sedang melihat kosong kearah dedaunan yang jatuh.

Musim gugur sudah mulai tiba

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Musim gugur sudah mulai tiba. Udara dingin harusnya mulai terasa. Tapi bahkan angin yang sumilir ini tak mampu memudarkan kekosongan disana.

Harusnya, aku tak mengijikan Hyujin masuk jika tahu akan berakhir seperti ini.

Baru hitungan hari senyumnya kembali, kini dia menjadi seperti ini lagi. Bahkan sudah lewat masa 2 tahun, tatapan itu masih sama ketika kami berdua datang ke paris.

"Hyung.."

Tak ada reaksi darinya. Hahh... Selama berbulan bulan sudah dia menghadapi dia yang seperti ini. Tapi entah kenapa sekarang juga mulai letih melihatnya.

"Hyung..!"

Dia menoleh, menatap tapat ke mataku. Masih kosong. Sampai beberapa detik akhirnya dia mulai tersadar jika itu aku.

Dia hanya tersenyum lemah.

"Kenapa disini?"

"Tadi cattering sudah datang. Aku minta tolong anne handle untuk pengaturan didalam.!"

"Kalau semua sudah beres kenapa masih disini"

"Melihat dedaunan itu. Bukankah mereka juga bahagia!" tatapan itu menerawang kembali. Dan aku tak suka

Dia beranjak dsri kursi dan melangkah mendekati dedaunan itu

"Kenapa dia harus bahagia karena terjatuh?"

Dia tersenyum lagi, dan memungut sehelai daun.

"Daun seperti halnya sepotong hati lin, dia akan terbang kemanapun cintakan membawanya"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Daun seperti halnya sepotong hati lin, dia akan terbang kemanapun cintakan membawanya"

Matanya yang sayu itu memandangi daun itu dalam.

"Dia takkan takut berserak disini, hanya karena angin membawanya terjatuh lin"

Aku sudah tau.. Pasti ada sesuatu terjadi

MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang