*Ong PoV*
Aku terkapar di teras apartemen sewaan kami setelah belanja dengan Guanlin karena tim Wannaone akan datang ke besok.
Jisung bilang ingin mengadakan reuni kecil bersama kami setelah 2 tahun tak berjumpa.
Pikiran ku berkelana sambil memandang langit malam itu. Tak sadar Guanlin sudah duduk disebelah ku.
Seperti biasa, Dia hanya diam.
"Apa menurutmu aku siap bertemu dengannya Lin?"
Guanlin menoleh dan tersenyum.
"Menurutmu sendiri bagaimana hyung?"
"Aku..... Tak tau"
Guanlin menatapku bingung
"Entahlah.... Kami sudah lama sekali tak bertemu. Banyak sekali pertanyaan dikepalaku. Apakah dia bahagia? Apakah dia masih kecewa padaku?Apakah dia _________membenciku?"
"Mari kita balik posisinya. Jika kau berada diposisi Daniel Hyung. Apa kau merasa bahagia?"
"Aku bahagia_______ " Guanlin memberikan tatapan nya padaku
"Sewajarnya" tambahku, diselingi kekehannya
" lalu apakah kau masih kecewa dengan keputusan nya? Bisa saja Daniel hyung membatalkan pertunangannya dan hanya melihat mu bukan?"
"Aku tak pernah kecewa dengan keputusan kami. Aku hanya kecewa pada diriku sendiri, yang tak mampu menata hati"
"Dan apa kau akan membencinya saat kondisi kalian dibalik?"
"Apa maksudmu lin?!! Tak pernah sedikitpun ada rasa benci untuknya. Aku hanya begitu berharap melihatnya wajahnya, bisa melihat senyumnya, aku... Aku berharap dia bahagia." ucapku marah
Aku menata nafasku kembali.
Terdiam.
Kesadaran itu menghantamku.Kenyataan aku begitu merindukannya. Sekuat apapun aku menyangkalnya
"Jadi kau sudah mendapatkan jawabannya hyung!"
Aku terdiam linglung
"Kalau kau berkata demikian, aku yakin daniel hyung pun akan menjawabnya dengan hal sama pertanyaan itu"
Aku masih diam
"Kalian hanya 2 makhluk yang berjuang untuk saling mempertemukan, tapi terlilit benang takdir rumit yang belum mampu kalian urai"
Aku benar semakin yakin, Guanlin harus nya terlahir lebih dulu dari ku.
"Jadi hyung, keputusan ada ditanganmu. Ambilah resiko untuk mengurai benang itu. Atau kau akan diam seperti ini tanpa tau ujung benang kalian"
Aku terdiam, masih berfikir.
Haruskah itu??
Bandara Paris-Charles de Gaulle
"Ongie~yaaaaa!!!!" Seru jisung hyung langsung berhamburan ke pelukan ku.
Aku tersenyum lebar sambil membalas pelukannya
Satu persatu anggota tim keluar. Sudah lama sekali aku tak melihat mereka langsung
"Hyung!!" jihoon menerjang ku
anak itu tak tau diri, sudah tau perawakannya gembil sedang aku hanya seperti selembar kertas ini. Untung saja kami tak terjengkang
"Mana Guanlin??"tanya jihoon yang sambut lirikan tajam woojin
"Ada sedikit urusan terkait grand opening lusa. Jadi dia pergi bersama Sehun hyung tak bisa ikut menjemput."
"Ussannn?!!" pekik Daehwi ketika melihat ku dari dekat

KAMU SEDANG MEMBACA
Mine
Fanfic"Bukan Angin yang membuat Daun terjatuh" - Daniel "Daun seperti halnya sepotong hati, dia akan terbang kemanapun cintakan membawanya" - Ong Hanya sepenggal kisah dari mereka yang berjuang untuk saling mempertemukan, tanpa takut terjatuh tanpa ragu t...