15. Kado

1.2K 99 10
                                    

Daniel memarkir mobilnya didepan kontrakan ong. Dia baru pertama kali berkunjung kesini.
Type rumah kontrakan type studio, yang walaupun berhimpitan dengan kamar lain tapi sangat nyaman.

Ong sudah membuka pintu kontrakannya. Dengan senyumnya yang menawan dia mempersilahkan daniel masuk.

"Maaf, kontrakan ku kecil" saat menutup pintu dibelakangnya

"Tak apa sayang. Selama ada kamu didalamnya. Diruang apapun itu, bagiku sama saja." ungkap daniel sudah memeluk ong dari belakang.

Dia sangat rindu aroma tubuh ong. Mencoba menghirup aromanya, mulai mengenduskan hidung diperpotongaan bahu dan leher ong sebagai salah satu tempat favoritnya.

"Daniel.. Kita harus merayakan ulangtahunmu dulu." mencoba melepaskan pelukan daniel dan membawa daniel ke kamarnya. Sebelum dia kehilangan akal sehat karena sentuhan daniel

"Tunggu sini ya.. Aku ambilkan kado nya" ujar ong sambil memberikan topi ultah yang entah sejak kapan dia ambil dan memakaikannya ke daniel kemudian melangkah keluar

Daniel melihat kasur ong sang kecil. Tapi nyaman. Aroma khas ong ada dimana-mana. Melihat banyak sekali stiky note tertempel di meja nya. Membuat daniel tersenyum.

Tempat ini memang menggambarkan ong. Kecil tapi nyaman.

Daniel melihat beberapa boneka seal yang lucu berwarna putih. Lalu ia Memandang langit langit kamar ong yang dihiasi stiker rasi bintang. Saat sedang mengagumi Betapa nyaman kamar ini. Lampu kamar ong meredup.

Daniel kaget dan menoleh kearah pintu. Terlihat ong datang membawa kue ulang tahun dan beberapa lilin yang membuat wajah ong bersinar dalam keremangan itu.

"Happy birthday Daniel... Happy Birthday daniel.. Happy birthday... Happy birthday Daniel!"nyanyi ong melangkah mendekati daniel

"Selamat ulang tahun sayang. Semoga kau semakin sukses dan setiap harapan dan doa mu akan terwujud. Ayooo tiup lilinnya"

Daniel tersenyum sambil membuat permohonan

Tuhan.. Tolong agar kami selalu bersama. Sesederhana ini permohonanku. Tolong kabulkanlah

Daniel meniup lilinnya bahagia disertai kekehan ong yang juga nampak bahagia.

"Oh... Aku lupa bawa piring kalau kau ingin makan kuenya niel!" seru ong yang hendak pergi lagi ke dapur.

Dengan sekali tarik daniel meraih pinggang ong dan memperpendek jarak mereka dan memeluknya kembali dari belakang dan membenamkan wajahnya ke leher ong

"Aku tak perlu piring!" ucap daniel lirih ditelinga ong.

Ong merasa getaran kecil saat mendengarnya. Tapi tangannya masih membawa kue ulang tahun daniel, dia harus tetap dalam kewarasannya.

"Kau... Tak ingin makan ini?" tanya ong dengan suara sudah mulai memberat

"Aku akan memakannya sayang" jawab daniel mencolek krim kue dan memasukkan ke mulutnya dengan gerakan yang sexy

"Ehmmm.."

"Apa... kue nya enak?"

"Lebih enak jika memakannya dengan mu sayang!" jawab daniel saat terakhir menyesap jarinya

"Aku bisa ambilkan piring untuk kita berdua niel"ujar ong meyakinnya. Tapi tangan kiri daniel masih erat di perut ong, mengungkungnya tak ingin lepas

"Kita bisa makan berdua dengan cara ini" ugkap daniel mencolek krim kembali dan mengoleskan ke pipi ong, turun kebawah perlahan hingga leher

Ong pasrah dengan perlakuan daniel mendongak menikmati sentuhan jari daniel yang ia rindukan selama 2 minggu ini

MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang