*Ong POV*
Saat pertunangan Daniel dan Hyujin diumumkan. Semua kondisi perusahaan mulai membaik. Bahkan Tuan Seo sudah diperbolehkan pulang karena keadaan nya sudah lebih baik dari sebelumnya.
Semua orang mendapatkan harapannya dan berbahagia
Tapi tidak dengan Daniel.
Semenjak perbincangan mereka terakhir. Daniel bahkan jelas jelas semakin gila kerja. Dengan dalih ingin segera keluar dr masalah pelik perusahaan mereka dan mempelajari agar hal serupa takkan terjadi kembali.
Apalagi dengan bergabungnya Tuan Ahn sebagai investor mereka. Beberapa project baru diterima. Daniel dipercaya memegang project yang diterima Ahn Corporated.
Sedang project resort sudah diambil alih jisung sebagai penanggung jawab.Lalu bagaimana dengan ku??
Tentu saja, aku bahagia melihat mereka bahagia.
Meskipun jihoon selalu menatap ku ragu setiap aku tertawa. Dan jisung hyung yang menjadi suka sekali memeluk ku tiba tiba.Semua berjalan sesuai normalnya.
Harusnya memang demikian bukan?
Pagi ini kami meeting seperti biasanya. Minhyun bilang, sekarang aku semakin bagus dalam menangani project. Tapi mengeluhkan ku yang semakin hari semakin kurus.
" aku hanya sering begadang saja minhyun. Berhentilah protes!"
"Tenang saja hyung. Aku baik baik saja. Aku hanya menyelesaikan bagianku kemudian pulang. Kenapa harus menginap jika kasur yang empuk menanti dirumah!" tambahku sambil tertawa yang di diikuti tertawa lainnya
Jihoon mencuri pandang menatapku dengan iba. Jisung hyung jelas jelas tak mau susah payah tertawa dengan leluconnya, hanya mendengus kesal.
"Pagi semua!"
Semua menoleh ke arah pintu. Tapi tidak denganku.Suara itu ...... sangat dia hafal
"Maaf mengganggu meeting kalian! aku hanya ingin menyerahkan undangan ini. "
"Wahhhh... Apakah pertunangan mu dengan putri Tuan Ahn sudah ditetapkan? Selamat Daniel hyung. Semoga kalian berbahagia!" ucap Daehwi tulus
"Iya hyung. Selamat ya!" ucap dari beberapa tim lain
Akan aneh bukan jika aku tak mengucapkan selamat
"Selamat atas pertunangan mu Daniel. Aku ikut berbahagia" ucapku ringan
Tatapan daniel menggelap tenggelam bersama senyum yang sirna diwajahnya.
Suasana menjadi sedikit suram. Tak ada yang berani memutus keheningan ini.
" Oppaaa.... !" panggil seseorang dipintu memecah keheningan
Kami semua terkesiap dan menoleh, melihat seorang gadis dengan senyum yang cerah masuk
KAMU SEDANG MEMBACA
Mine
Fanfiction"Bukan Angin yang membuat Daun terjatuh" - Daniel "Daun seperti halnya sepotong hati, dia akan terbang kemanapun cintakan membawanya" - Ong Hanya sepenggal kisah dari mereka yang berjuang untuk saling mempertemukan, tanpa takut terjatuh tanpa ragu t...