19. Janji

729 99 17
                                    

*Ong POV*

Saat pertunangan Daniel dan Hyujin diumumkan. Semua kondisi perusahaan mulai membaik. Bahkan Tuan Seo sudah diperbolehkan pulang karena keadaan nya sudah lebih baik dari sebelumnya.

Semua orang mendapatkan harapannya dan berbahagia

Tapi tidak dengan Daniel.

Semenjak perbincangan mereka terakhir. Daniel bahkan jelas jelas semakin gila kerja. Dengan dalih ingin segera keluar dr masalah pelik perusahaan mereka dan mempelajari agar hal serupa takkan terjadi kembali.

Apalagi dengan bergabungnya Tuan Ahn sebagai investor mereka. Beberapa project baru diterima. Daniel dipercaya memegang project yang diterima Ahn Corporated.
Sedang project resort sudah diambil alih jisung sebagai penanggung jawab.

Lalu bagaimana dengan ku??

Tentu saja, aku bahagia melihat mereka bahagia.
Meskipun jihoon selalu menatap ku ragu setiap aku tertawa. Dan jisung hyung yang menjadi suka sekali memeluk ku tiba tiba.

Semua berjalan sesuai normalnya.






























Harusnya memang demikian bukan?

Pagi ini kami meeting seperti biasanya. Minhyun bilang, sekarang aku semakin bagus dalam menangani project. Tapi mengeluhkan ku yang semakin hari semakin kurus.

" aku hanya sering begadang saja minhyun. Berhentilah protes!"

"Tenang saja hyung. Aku baik baik saja. Aku hanya menyelesaikan bagianku kemudian pulang. Kenapa harus menginap jika kasur yang empuk menanti dirumah!" tambahku sambil tertawa yang di diikuti tertawa lainnya

Jihoon mencuri pandang menatapku dengan iba. Jisung hyung jelas jelas tak mau susah payah tertawa dengan leluconnya, hanya mendengus kesal.

"Pagi semua!"
Semua menoleh ke arah pintu. Tapi tidak denganku.

Suara itu ......  sangat dia hafal

"Maaf mengganggu meeting kalian! aku hanya ingin menyerahkan undangan ini.  "

"Wahhhh... Apakah pertunangan mu dengan putri Tuan Ahn sudah ditetapkan? Selamat Daniel hyung. Semoga kalian berbahagia!" ucap Daehwi tulus

"Iya hyung. Selamat ya!" ucap dari beberapa tim lain

Akan aneh bukan jika aku tak mengucapkan selamat

"Selamat atas pertunangan mu Daniel. Aku ikut berbahagia" ucapku ringan

Tatapan daniel menggelap tenggelam bersama senyum yang sirna diwajahnya.

Suasana menjadi sedikit suram. Tak ada yang berani memutus keheningan ini.

" Oppaaa.... !" panggil seseorang dipintu memecah keheningan

Kami semua terkesiap dan  menoleh, melihat seorang gadis dengan senyum yang cerah masuk

Kami semua terkesiap dan  menoleh, melihat seorang gadis dengan senyum yang cerah masuk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang