Hari selanjutnya Jimin, Jungkook dan Hanwoo menjadi local People. Hanya jalan-jalan di kota metropolitan Gwangju. Sekadar nongkrong cantik di Coffee Shop, jalan-jalan di pinggir jalanan Gwangju, barbeque bersama keluarga Hanwoo, dan banyak hal yang mereka lakukan hingga tidak terasa sudah hari kepulangan mereka.
Hari ini hari ketujuh, saatnya mereka pulang ke Busan untuk menikmati akhir tahun. Jung Hoseok mengantar mereka bertiga ke Bandara.
Jimin memeluk Hoseok. "Hyung, kamsahamnida."
"Eii eiii .. anio gwnechanayo."
Kali ini giliran Jungkook memeluk Hoseok. "Hyung.. Jeongmal-jeongmal kamsahamnida."
"Hahahaha .. Gwenchanayo.." Hoseok berada di tengah-tengah merangkul kedua pria itu. Hanwoo tersenyum memeluk Hoseok.
"Gomapta, Hoseoki. Kau selalu ada di pihakku."
"Ne Noona. Jaemiissoyo (Ini menarik)." Ujar Hoseok. Pria itu mendekati telinga Hanwoo kemudian membisiki sesuatu. "Jika ada tanda-tanda Jimin akan melamarmu, terima saja. Tidak usah ragu-ragu. Aku mendukungmu."
"Kalian membisiki apa ?" Tanya Jimin. Hoseok hanya memperlihatkan cengirannya menoleh ke arah Jimin yang sedang melipat kedua tangannya di dada.
"Ja, masuklah segera. Sampai jumpa lagi." Suruh Hoseok menepuk-nepuk punggung Hanwoo.
"Ne, kamsahamnida !" Ujar Jimin. Mereka melangkah sambil melambaikan tangannya pada Hoseok. Hoseok tersenyum membalas lambaian tangan mereka.
Seulgi's POV
———————-
Setiap hari aku mengecek sosok Park Jimin ke jendela Office Sales & Marketing Office. Pria itu belum juga masuk. Dan entah kenapa aku selalu punya saja alasan untuk masuk ke ruangannya.Aku duduk di kursi kerjanya. Menatap isi meja kerjanya yang sangat simple. Hanya ada satu bingkai foto dirinya dengan seorang wanita yang mungkin adalah kekasihnya. Melihat hal ini hatiku menjadi gundah.
"Apa kursi Jimin sangat empuk?"
Aku terkejut menoleh melirik Kim Taehyung sudah ada disebelahku sambil menyiup tehnya. Spontan aku terbangun dari kursi Jimin mencoba menutupi rasa gugupku dari Taehyung. Pria itu duduk di kursinya yang letaknya di sebelah Jimin.
"Kenapa terkejut? Kau seperti melihat setan."
"Haha aku sedang menunggu tanda tangan Park Daepyeonim."
"Ne, duduklah."
"Seulgi-ssi." Panggil ketua Park dari dalam ruangannya. Aku menunduk pamit pada Taehyung Sunbaenim dan cepat-cepat memasuki ruangan Park Daepyeonim.
Aku sangat gugup merasa Taehyung memperhatikanku yang selalu duduk di kursi Jimin ketika datang ke ruangan ini. Sebenarnya ini hal biasa saja. Aku bisa menyangkalnya. Tapi hatiku tidak bisa diajak kompromi yang membuatku gugup dan salah tingkah. Apa dia menyadari perasaanku yang diam-diam menyukainya?
Aku mengambil map merah yang ada di atas meja Park Daepyonim. Itu dokumen penting yang kubuat belakangan ini.
"Kau harus merivisinya. Ada beberapa bagian yang sudah Ku coret. Jika kau kurang mengerti, kau bisa menghubungiku." Ujar Ketua Park.
"Ne, kamsahamnida Park Daepyeonim."
Aku menundukkan kepala memberi salam - membuka pintu keluar dari ruangan ini. Kulihat Taehyung Sunbaenim melirikku.
"Sudah selesai?" Tanyanya.
"Ne. Kamsahamnida."
"Ne."
KAMU SEDANG MEMBACA
Just Let Me Love You 2 [COMPLETE]
Fanfiction"I Fall in Love With You More times in a Day Than My Heart Beats.." -Jimin X Hanwoo Daily - Halo.. Ini Season 2 dari Just Let Me Love You sebelumnya. Kalian bisa mampir ke season 1 dulu baru baca yang Season 2 nya ya. Jangan lupa kritik dan sarann...