Hanwoo's POV
————————
Sambil menyilangkan kedua tangan, Aku menatap Jimin dengan tatapan tajam. Memincingkan mataku yang sipit ke arahnya ketika dia sudah kembali pulang, entah darimana, aku tidak tahu.Aku benar-benar marah. Aku sangat merindukannya dan benar-benar ingin bertemu dengannya. Sudah membayangkan malam ini kami akan berpelukan, berciuman, dan tidur bersama.
Tapi apa yang kulihat sesampainya aku dirumah? Ada wanita lain di dalam kamar kami. Masalahnya, aku tidak begitu mengenal baik wanita itu. Siapa wanita itu? Kenapa dia berani-beraninya bersama Jimin memasuki ruangan ini berdua saja tanpa ada banyak orang yang tahu ! Jika saja wanita yang tidur ini adalah Jiran, aku tidak apa-apa karena aku mengenal Jiran sangat baik.
"Baby.."
"Jangan memanggilku baby !" Bentakku membuatnya terkejut. Jelas. Aku tidak pernah marah selama ini. Maksudku, aku tidak pernah semarah ini padanya. Rasanya ingin kesal sampai ingin menangis, tapi aku tidak mengerti kenapa aku tidak bisa menangis.
"Kau marah?" Tanyanya . "Masalah Seulgi?"
"Hei. Ini bukan masalah kecil, Park Jimin!"
"Aku sudah mengirimimu pesan bahwa aku membawa Seulgi ke kamar kita, karena dia dalam keadaan mabuk." Jelas Jimin. Aku belum bisa menerima alasannya. Dia harusnya tahu bahwa sim cardku tidak bisa digunakan. Itu artinya kenapa harus berbuat yang aneh-aneh?
"Kenapa harus di kamar kita? Kenapa tidak kau biarkan saja dia tinggal dirumah orang lain?"
"Tidak ada pilihan. Jika kau jadi aku, apa mungkin kau akan menyuruhnya tidur di rumah Jungkook? Maka dari itu aku membiarkannya dia tidur disini daripada dia yang harus tidur di rumah Jungkook."
"Kenapa harus kau yang mengurusnya ? Bisa saja kan kau menyuruh teman yang lainnya untuk mengurusnya. Kenapa harus kau?!"
Jimin terdiam, tidak menjawab pertanyaanku. Melihatnya terdiam justru malah membuatku semakin kesal. Aku hanya tidak terima kenapa dia berani membiarkan wanita lain memasuki rumah kami. Apalagi dengan keadaan aku sedang tidak ada disisinya.
Aku menangis. Mengeluarkan semua perasaan kacau dan lukaku karena hal ini. Aku merasa kecewa dan sedih. Ini membuatku teringat kembali dengan percintaanku yang gagal dengan Min Yoongi. Aku mulai takut. Bagaimana hal itu terulang kembali?
"Miane. Jeongmal miane. Aku tidak tahu harus mengajaknya kemana."
"Kenapa Jimin? Disaat aku tidak ada disini, kenapa harus di kamar kami? Kenapa kau membuat kekacauan ini?"
Aku mencoba pergi namun Jimin menarik pergelangan tanganku — memeluk tubuhku dari belakang.
"Jangan salah paham. Aku tahu kau marah. Aku salah. Betapa bodohnya aku membuatmu seperti ini. Tapi jujur, aku tidak melakukan apa-apa dengannya. Aku langsung pergi ke rumah Jungkook untuk tinggal disana. Kau bisa tanya Jungkook. Aku mengerti perasaanmu. Jeongmal Miane." Ujar priaku sambil menangis. Apakah dia masih priaku? Rasanya aku muak dengannya hari ini. Aku terdiam cukup lama — tidak menanggapi ucapannya — membiarkan dia memeluk tubuhku, karena aku juga lelah. Kepalaku tiba-tiba terasa pusing.
KAMU SEDANG MEMBACA
Just Let Me Love You 2 [COMPLETE]
Fanfiction"I Fall in Love With You More times in a Day Than My Heart Beats.." -Jimin X Hanwoo Daily - Halo.. Ini Season 2 dari Just Let Me Love You sebelumnya. Kalian bisa mampir ke season 1 dulu baru baca yang Season 2 nya ya. Jangan lupa kritik dan sarann...