Author's POV
———————-
Ada sebuah taman bermain dimana Jihyun mengajak Hanwoo ke taman itu sebagai tempat persembunyian Jimin. Tempatnya sangat dekat dengan jalan menuju ke Apartemen."Jimin Hyung sering ke tempat ini."
"Mwo?"
Hanwoo melihat ke sekitar taman yang sepi. Dia melangkah menuju ayunan yang pegangannya dililiti oleh bunga-bunga yang sangat indah. Disini bisa melihat view kota yang sangat indah karena tempatnya terletak di jalanan menanjak.
"Duduklah, Noona. Aku akan membelikan minuman hangat."
"Anio, Jihyun-ssi. Lebih baik kita pulang saja. Jimin tidak ada disini. Aku ingin melihatnya." Hanwoo berkaca-kaca karena dia merindukan Jiminnya yang bodoh.
"Jimin memintaku untuk membawamu kesini."
"Mwo?"
Hanwoo tidak percaya mendengar ucapan Jihyun. Matanya mencari-cari sosok pria yang dinantinya.
"Selebihnya Jimin yang akan membahasnya denganmu. Tunggulah dia disini."
"Apa kau bohong?"
Pertanyaan Hanwoo membuat Jihyun mengembangkan smirknya. Jihyun menyentuh pundak Hanwoo — menduduki Hanwoo di ayunan tepat menghadap pemandangan kota.
Jihyun berlalu meninggalkan Hanwoo seorang diri di taman yang sepi ini. Semilir angin menyentuh wajahnya. Dingin dan sepi. Membuat dia semakin memikirkan hubungannya dengan Jimin.
"Noona."
Suara Jimin. Dengan cepat Hanwoo menolehkan kepala ke belakang, dan benar saja Jimin sudah berdiri di belakangnya. Hanwoo bangkit dari duduknya.
"Kau disini?" Tanya Hanwoo.
Jimin mendekati Hanwoo lalu memeluk wanitanya erat. Hanwoo terpaku karena dia tidak mengerti dengan Jimin kenapa memeluk dirinya setelah berhari-hari tidak bicara kepadanya.
"Happy 100 Day"
Mendengar hal itu Hanwoo merasa lega. Jimin masih menganggapnya dan ingat dengan anniversarynya.
Tapi menurutnya ini aneh. Jimin tidak berbicara pada dirinya tapi kini dia mengucapkan selamat pada hari jadi mereka yang ke 100 hari.
"Kau tidak mau bicara padaku, kau juga menghilang, tapi sekarang kau malah seperti ini padaku !"
"Seharusnya kau senang aku sudah tidak marah lagi. Kau itu sebenarnya bagaimana denganku? Kau serius atau tidak denganku? Seperti kau tidak serius dengan hubungan ini."
"Baboya, napeuni (bodoh, nakal)!" Mata Hanwoo berkaca-kaca, dia mencoba menahan air matanya agar tidak jatuh. Jimin menarik tangan Hanwoo — memeluk tubuhnya.
"Miane." Ujar Jimin sambil mengecup kening Hanwoo. Jimin melepas pelukannya — menatap mata Hanwoo lekat-lekat. "Aku tanya sekali lagi, apa kau serius denganku?" Tanya Jimin dengan nada tegas.
"Memangnya aku terlihat seperti bermain-main denganmu?" Tanya Hanwoo.
"Karena ucapanmu waktu ini yang mengatakan tidak mempercayaiku." Ujar Jimin sambil menghela napasnya. "Aku sudah tidak mengerti lagi, kenapa aku seperti ini.." Jimin mengeluarkan sebuah kotak cincin berwarna hitam bertuliskan swarovski lalu membukanya, hingga terlihat sebuah cincin emas putih dengan berlian di tengah dan sisinya yang berkilauan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Just Let Me Love You 2 [COMPLETE]
Fanfiction"I Fall in Love With You More times in a Day Than My Heart Beats.." -Jimin X Hanwoo Daily - Halo.. Ini Season 2 dari Just Let Me Love You sebelumnya. Kalian bisa mampir ke season 1 dulu baru baca yang Season 2 nya ya. Jangan lupa kritik dan sarann...