20. Trouble Day

50 9 3
                                    

Author's POV
————————

"Mwo? Kau membawa wanita itu masuk ke dalam apartemenmu?" Tanya Jungkook terkejut ketika Jimin datang malam-malam kerumahnya untuk tidur disana. Mereka berdua duduk di sofa. Jimin dengan tampang frustasinya sambil mengetik di layar handphonenya.

"Aiish .. Aku sangat bingung. Dia tidak mau memencet passwordnya. Sangat menyusahkan." Jimin mengibas rambutnya.

"Nuna akan marah jika tahu hal ini. Apa kau sudah menghubungi Hanwoo Nuna?"

"Ini aku sedang mengiriminya pesan. Dia sangat susah dihubungi karena badai di Sokcho sim cardnya terputus. Dia sempat menelponku tadi.." ujar Jimin lemas. Jemarinya gemetar. Dia menaruh handphonenya lalu memeluk Jungkook. "Aaarghhh Jeon Jungkook, kau harus membantuku saat Hanwoo pulang."

"Jangan membawa-bawa namaku, hyung ! Aku tidak mau ikut campur ! Aarrghh minggir kau!" Jungkook berusaha menepis pelukan Jimin tapi Jimin malah semakin erat menindihnya. Jungkook sangat terganggu dengan hal ini.

"Jeon Jungkook, jebaal !"

❄️❄️❄️

"Kamsamhamnida, Namjoon-ssi. Hati-hati di jalan." Hanwoo melambaikan tangannya ketika pria itu akan pergi. Namjoon mengantarnya sampai depan Apartemen. Hanwoo menyeret kopernya masuk ke dalam setelah Namjoon pergi meninggalkannya.

Dia sedikit senang akhirnya kembali pulang kerumahnya dan bertemu dengan Jimin.

Disaat itu Seulgi masih tertidur di ruangan yang bukan ruangannya. Sinar matahari menyeruak masuk membuat ruangannya sedikit terang.

"Hoooeeeek.."

Dia bisa melihat Jimin memejamkan matanya ketika dia memuntahkan kemeja dan coatnya.

"Sunbaee.. kau adalah Guardian Angelkuuu..." suaranya bisa dia dengar.

Apakah ini mimpi?

"Seulgi-ssi.. beritahu password kamarmu"

"Kau ingin masuk ke kamarku? No no no .."

"Kau bisa masuk sendiri. Aku tidak akan masuk."

Seulgi terbangun dan bersamaan dengan itu Hanwoo membuka pintu kamarnya.

"Ji..min ka..u ... Aaaaaa !!!" Teriak Hanwoo.

"Aaaaaaa!!!" Teriak Seulgi bersamaan.

"KENAPA KAU BISA ADA DISINI ?! DIMANA JIMIN ?!"

Hanwoo mulai gemetar karena teriakannya. Sementara Seulgi sangat pusing untuk berbicara. Dia terdiam karena mengingat-ngingat apa yang terjadi kemarin malam.

"Aku mabuk .. Aku tidak ingat apa-apa . Kenapa aku disini.." ujar Seulgi.

"Mwo? Kau mabuk dengan Jimin berdua ?!" Hanwoo mencoba menghela napas panjang krena kesabarannya habis. Hanwoo menatap Seulgi dengan rambut acak-acak.

"A..aku akan menelpon Sunbae."

Seulgi mencari handphonenya dan menemukannya di atas meja. Dengan cepat dia mencoba menghubungi Jimin.

Di tempat lain, Jimin yang sedang tertidur bertelanjang dada di sebelah Jungkook mendengar handphonenya berdering. Jemarinya meraba-raba kasurnya mencari handphonenya. Dia mendapat handphonenya lalu mengangkat teleponnya dengan matanya yang masih menyipit.

"S..Sunbae .." Dia mendengar suara Seulgi penuh ketakutan. Hanwoo meraih handphone Seulgi dan berbicara pada Jimin. "Eodiyeyo, Park Jimin? Kenapa ada Seulgi di kamar kita ?" Tanya Hanwoo. Jimin langsung bangkit — menggoyang-goyangkan tubuh Jungkook agar terbangung.

"Mmm.. Hyung , ige mwoya ?" Jungkook mengucek-ucek mata bulatnya.

"Nuna, kau sudah pulang?"

Jungkook mengerti apa yang membuat Jimin panik membangunkannya. Dia menghela napas frustasi karena namanya harus dibawa-bawa lagi dalam hubungan percintaan Hyungnya.

Just Let Me Love You 2 [COMPLETE] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang