32. Finaly I Tell Him About My Feeling

75 6 2
                                    

Seulgi's POV
———————

"Apa kau bisa mengantarku pulang?"

"Sepertinya tidak bisa, miane Kang Seulgi. Ada hal yang harus kuselesaikan setelah ini."

"Masalah kerjaan?"

"Anio. Aku punya masalah dengan masa depanku, jadi aku harus membenahinya dari sekarang. Anyeong."

Seulgi melangkah sambil melamun mengingat hal yang terjadi kemarin saat Jimin menolak permintaannya untuk mengantarnya pulang. Dengan pakaian seadanya, sweater dan celana training panjang milik Adidas — Seulgi hendak membeli sesuatu ke GS48, Mini Mart yang letaknya tidak jauh dari Apartemen.

Dia terpaku ketika melihat Jimin seorang diri keluar dari GS48. Jimin menatapnya.

"Kang Seulgi.."

"Sunbae, kau sudah kembali ?"

❄️❄️❄️

Jimin dan Seulgi berjalan menuju Apartemen.  Seulgi sangat senang Jimin mau menunggunya berbelanja dan pulang bersama.

"Sunbae, kau jahat meninggalkanku kemarin."

"Hah?" Jimin tidak mengerti dengan ucapan Seulgi. Bahkan dia sepertinya lupa telah meninggalkan Seulgi.

"Sudahlah." Kesal Seulgi. Dia tidak mengerti kenapa dirinya seperti ini. Dia mengeluarkan botol soju dari kantong plastik kemudian membuka tutup botolnya lalu meneguk sojunya. Dia sangat kesal teringat dengan penolakan dari Jimin dan entah kenapa perasaanya mengatakan bahwa Jimin kembali dengan kekasihnya. Seulgi meneguk sojunya lagi.

Jimin menghentikan langkahnya. Dia teringat kejadian sewaktu Seulgi mabuk tempo lalu. Dia tidak ingin hal itu terulang lagi dan membuat Hanwoo mendiaminya lama-lama. Jimin hendak merebut soju yang diteguk Seulgi tapi wanita itu menepisnya. Jimin terkejut melihat tingkah Seulgi.

"Yak, berhentilah minum."

Seulgi menunduk tidak menjawab. Dirinya yang kesal menggenggam erat botol sojunya. Wajahnya memanas dan memerah entah karena dia mabuk atau marah.

"Kenapa perhatian sekali?" Tanya Seulgi kemudian. Dia meneguk Sojunya lagi sampai habis. Seulgi kemudian menitikkan air matanya. Dia berjongkok kemudian menangis. Jimin terkejut. Dia ikut berjongkok menatap Seulgi.

"Waeyo Seulgi-ssi?" Tanya Jimin khawatir.

"Kenapa kau sangat perhatian sekali padaku, Sunbae?" Tanya Seulgi. Jimin mulai tidak nyaman dengan tingkah Seulgi. Dia menoleh ke sekitar takut dengan orang-orang yang melihat. Untung saja sepi.

"Apa aku salah peduli padamu? Kau sudah kuanggap seperti adikku sendiri."

"Adik kau bilang? Sejak kapan ibuku melahirkanmu sebagai saudaraku?" Seulgi tiba-tiba tertawa. Selang berapa menit menghentikan tawanya lalu terisak lagi. Seulgi menghentikan isakannya — menatap Jimin dengan tatapan misterius. Tiba-tiba Seulgi mengecup bibir Jimin. Pria itu benar-benar terkejut dengan tingkah Seulgi yang sangat tiba-tiba.

"Johayo Sunbae."

"Ini tidak benar, Kang Seulgi. Miane, aku pergi.."

Jimin meninggalkan Seulgi yang menatapnya dengan luka dan kekecewaan. Dia tidak bermaksud membuat Seulgi seperti ini. Kebaikannya sebagai senior selama ini telah disalah-artikan. Dia tidak menyangka Seulgi menyukainya. Dia sudah menganggap Seulgi seperti teman, adik sama seperti Jiran. Tapi Seulgi menganggap lain.

"Jimin, kau sungguh lugu sekali. Bahkan kau tidak bisa melihat siapa saja yang menaruh perasaan padamu."

"Jadi menurutmu Seulgi menyukaiku?"

"Sepertinya begitu."

Dia teringat lagi dengan pembicaraannya dengan Taehyung tempo lalu. Apa hanya dirinya sendiri yang tidak peka selama ini?

Jimin masuk ke dalam Apartemen. Hanwoo lalu memeluknya.

"Kenapa lama sekali? Aku takut sendiri."

Mendengar hal itu seketika perasaan gelisah mengenai Seulgi sirna sudah. Jimin tersenyum.

"Biasanya kau juga sendiri."

"Anio. Kali ini berbeda. Welcome home, Jimin."

"I Love You"

"I Love You too.."

Just Let Me Love You 2 [COMPLETE] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang