29. What kind of I was to You?

71 6 0
                                    

Author's POV
———————

Author's POV———————

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

3 hari kemudian ...
Hanwoo memasuki ballroom yang sudah ramai dengan para tamu undangan pernikahan Taehyung dan Jiran.

Ballroom yang sudah ia hias menjadi cantik dengan nuansa bunga-bunga putih dan pink ditambah dengan lagu accoustic piano yang terdengar mengisi ruangan ini membuat suasana menjadi kian romantis.

Hanwoo memperhatikan langkahnya. Bola matanya melihat-lihat apakah Jimin sudah datang kesini.Dia menghampiri Taehyung yang ada di depan stage memberikan selamat padanya — menjabat tangan Taehyung.

"Congratulations !"

"Gomawoyo Nuna."

"Kau sangat tampan hari ini." Puji Hanwoo. Taehyung benar-benar sangat tampan hari ini dengan tuxedo hitam dan dalaman putihnya.

"Aku ingin bertemu Jiran. Dimana dia?"

"Dia masih di dalam tidak boleh keluar. Nuna, cakkaman ..."

"Ne?"

"Kenapa kau datang sendiri? Dimana Jimin?" Tanya Taehyung pura-pura tidak tahu dengan keadaan mereka. Padahal Taehyunglah yang paling tahu dan mengerti hubungan mereka. Hanwoo hanya tersenyum menjawabnya.

"Nan mollayo."

"Waeyo? Kau bertengkar lagi?" Tanya Taehyung. "Kenapa tidak cerita padaku? Apa kau membenciku?

Di hari pernikahannya, Taehyung sempat-sempatnya masih peduli dengan dirinya. Hanwoo merasa tersentuh. Pria ini benar-benar baik.

"Anio. Aku tidak membencimu. Hanya saja aku tidak ingin mengganggumu memikirkan masalahku di hari pernikahanku. Aku ingin kau bahagia, Kim Taehyung."

"Aku tidak ingin kau berpisah dengan Jimin."

"Nan gwenchana. Tidak usah mengkhawatirkan kami."

"Ah Jimin !"

Taehyung melihat Jimin yang baru datang. Hanwoo membeku mendengar Taehyung memanggilnya. Taehyung berusaha mengajak Jimin untuk mendekatinya tapi sepertinya Jimin tidak mau. Jimin menyilangkan kedua tangannya dari jauh sembari menunjuk-nunjuk Hanwoo.

Hanwoo mulai berpikir, kenapa Jimin tidak mau mendekat? Apa karena ada dirinya ? Apa Jimin sudah tidak ingin ada didekatnya lagi?

"Jimin sedang mengambil minuman. Kau tidak ingin mendekatinya ?"

"Anio. Nanti saja. Aku ingin bertemu Jiran."

"Ah ne. Jiran disebelah sana, Nuna. Aku harus menyambut tamu." Taehyung mengarahkan Hanwoo untuk pergi ke kanan.

"Gwenchana Taehyung. Bye."

"Bye Nuna."

Sepeninggalan Hanwoo, Jimin baru berani mendekati Taehyung. Dia memberikan selamat pada Taehyung.

Just Let Me Love You 2 [COMPLETE] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang