Author's POV
———————-
Hanwoo duduk di hadapan Kim Namjoon. Pria itu tersenyum melihat wanita yang sudah hampir tidak pernah ditemuinya itu."Kenapa menatapku seperti itu?" Tanya Hanwoo.
"Tentu saja. Bagaimana seorang sepertimu bisa cantik seperti ini?"
"Apa maksudmu? Menurutmu dulu aku tidak cantik?"
Namjoon tertawa memperlihatkan lesung pipinya. Baginya Hanwoo yang dulu sangat berbeda dengan sekarang.
"Apa kau tidak ingat, kau sangat culun sewaktu di kampus." ledek Namjoon.
"Hahaha, kau jahat."
"Kebetulan sekali ternyata kau pemilik Vanessa Flower Shop."
"Ada apa ?"
"Begini, aku mempunyai bisnis wedding event organizer."
"Kau CEO?" Tanya Hanwoo antusias.
"Aku baru merintis."
"Daebak, Kim Namjoon! Aku tidak percaya kau menjadi CEO sekarang."
"Jangan menyebutku seperti itu. Bukankah kau juga CEO ?"
"Hanya usaha kecil-kecilan."
"Jika tidak bagus aku tidak akan kesini mencarimu."
"Lalu apa tujuanmu kesini?"
"Aku ingin kau bekerja sama denganku sebagai florist."
"Wah aku akan sangat senang bisa bekerja sama denganmu. Tapi apa kau yakin? Kurasa masih ada yang lebih pantas dibanding aku."
"Eii, kau sangat rendah diri.." Namjoon mengeluarkan sebuah map dari tas hitamnya. Map itu berisi kertas-kertas kontrak kerja sama lalu menyerahkannya pada Hanwoo. "Kau bisa membaca dan memikirkannya dulu. Besok aku akan menghubungimu."
"Kau memberiku waktu berpikir hanya untuk hari ini?"
"Don't wasting time."
"Jinjayo.. Baiklah, aku akan membacanya dulu."
Namjoon tiba-tiba menunduk menutup senyumnya. Pertemuan yang tidak diduganya dengan teman lamanya sewaktu di perkuliahan dulu. Mereka mengambil satu jurusan yang sama, mata kuliah yang sama, dan menjadi teman dekat saat di kampus. Tapi waktu itu Namjoon sudah mempunyai kekasih.
Mereka tidak pernah saling menghubungi satu sama lain semenjak graduation terakhir. Mereka bekerja di tempat yang berbeda dan sama-sama sibuk tidak ada waktu untuk pergi.
❄️❄️❄️
Setelah istirahat, Jimin dan Taehyung pergi ke ruang staff untuk mengambil sesuatu di lokernya.
"Tae, aku melamar Hanwoo."
"Jinja?"
"Ne."
"Hanwoo nuna menerimamu?"
"Tentu saja ! Kau menghinaku?"
"Haha kenapa kau cepat sekali tersinggung. Aku ikut senang jika begitu. Jangan sering-sering bertengkar. Lihat aku dengan Jiran, kami sangat bahagia."
"Aku harap begitu."
Jimin dan Taehyung keluar dari ruangan bersamaan dengan Seulgi yang keluar dari ruang staff perempuan. Seulgi terlihat canggung dengan keduanya walau dia mencoba untuk biasa saja, Taehyung tahu bahwa dia sangat kikuk.
"Gwenchana?" Tanya Jimin pada Seulgi. Mereka melangkah bersama-sama menuju office masing-masing.
"Ne, Sunbae."
"Apa kau sakit ?" Jimin sangat perhatian pada hoobaenya.
"Ne, sedikit tidak enak badan."
"Jinja..?" Tanya Jimin. "Apa kau mau pulang? Aku akan mengantarmu."
Taehyung membulatkan matanya terkejut dengan ucapan Jimin.
"Wah kalian sangat akrab."
"Ne, kami sempat satu job sebelumnya dan kau tahu, dia satu Apartemen denganku. Ruangan kami bersebelahan." Beber Jimin membuat Seulgi tidak nyaman. Dia hanya tidak nyaman dengan Kim Taehyung yang sepertinya mengetahui perasaan pribadinya dengan Jimin.
"Wooaa.. Daebak."
"Hahaha. Ini suatu kebetulan. Aku saja tidak tahu bahwa kami satu Apartemen." Jawab Seulgi. "Sunbae, aku duluan ya.." pamit Seulgi.
"Ne.."
Sepeninggalan Seulgi, dua pria itu tetap berjalan memasuki officenya untuk melanjutkan kerjaannya. Taehyung memandang Jimin. Dia merasa khawatir ketika tahu Seulgi satu Apartemen yang sama dengan Jimin dan Hanwoo. Dia mencurigai Seulgi sebagai stalker karena belakangan ini dia menangkap beberapa tingkah Seulgi yang aneh ketika bertemu Jimin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Just Let Me Love You 2 [COMPLETE]
Fanfiction"I Fall in Love With You More times in a Day Than My Heart Beats.." -Jimin X Hanwoo Daily - Halo.. Ini Season 2 dari Just Let Me Love You sebelumnya. Kalian bisa mampir ke season 1 dulu baru baca yang Season 2 nya ya. Jangan lupa kritik dan sarann...