24. You don't know what kind of heart you gave me

57 5 0
                                    

Jimin's POV
———————
Karena akhir-akhir ini Taehyung mengambil cuti, aku jadi semakin dekat dengan Seulgi. Kedekatan yang dimaksud adalah sebagai sunbae dan hoobae di tempat kerja. Aku pertegas lagi, tidak lebih dari itu.

Aku mengajak Seulgi untuk makan bersama di daerah Hongdae. Hanya dia yang bisa kuajak bicara saat ini. Aku butuh teman, agar tidak terlalu banyak memikirkan Nuna yang mungkin sedang tidak memikirkanku.

"Gwenchanayo?" Tanya Seulgi setelah kami memesan makanan.

"Ne."

"Kau bohong. Ini semua salahku. Jika saja aku tidak minum terlalu banyak waktu ini."

"Haha kan aku sudah sempat memberitahumu untuk berhenti minum."

"Jeosonghamnida."

Seulgi menunduk. Sepertinya dia sangat menyesal dengan perbuatannya.

"Anio, gwenchana."

Aku tidak sengaja menoleh keluar — melihat Hanwoo yang sedang melangkah di sebelah Namjoon. Dilihat dari tawanya sepertinya dia sama sekali tidak merasa kehilanganku.

Mengapa kebetulan sekali aku bertemu dengannya disini? Berarti dia sedang pergi makan siang berdua dengan Namjoon.

Seulgi juga ikut menoleh karena aku terdiam menatap keluar. Aku pura-pura terbatuk agar Seulgi cepat-cepat melihatku. Seulgi mengalihkan pandangannya kepadaku lagi.

Hanwoo's POV
————————-
Sendiri dengan kesepian ini. Aku melangkah ditengah hujan salju hendak menaiki bus pulang dari bekerja. Aku duduk di kursi bus — menatap keluar jendela.

Semakin aku ingin melupakan Jimin, mengapa semakin kuat rasa rindu ini. Rasanya sampai ingin menangis. Mengapa terasa sepi. Aku merasa waktuku terasa berat tanpa dia.

Kupandangi handphoneku. Dia tidak ada menghubungiku.
Apa dia tidak merindukanku lagi, seperti aku merindukannya saat ini? Apa dia tidak mau membenahi semuanya lagi seperti dulu? Mengapa dia tidak datang? Ini membuatku sakit.

"Jimin..."

Tiba-tiba air mataku keluar ketika menyebut namanya. Cepat-cepat kuseka air mataku. Aku tidak ingin orang-orang melihatku menangis.

Aku hanya teringat ketika hari-hari bahagia kami bersama. Kami tertawa, bercanda, berpelukan, dan membuatku semakin rindu..

Jimin's POV
———————
Gemericik air hangat yang keluar dari celah shower saat aku mandi — sedikit meredam perasaanku yang sedang sakit. Aku teringat Hanwoo Nuna ketika melihatnya tadi siang. Senyumnya yang indah, kenapa harus disebelah pria itu?

Aku menangis. Hanya disini aku bisa menangis. Menangis karena sesak merindukannya. Tidak ada pertanyaan, tidak ada satupun kata-kata dari kami berdua hari ini.

Aku tidak berani mengganggunya. Aku hanya takut karena satu kata bisa membuatku sakit. Sudah cukup terluka aku melihatnya bersama pria lain selain diriku dan Taehyung.

"Nuna, kau bilang kau akan mencintaiku? Tapi kau tidak tahu hati seperti apa yang sedang kau berikan untukku?"

Author's POV
———————
Jimin menangis di kamar mandi. Bahkan dia tidak sadar Jungkook mendengarnya dari luar. Pria itu menelan ludahnya — mendengar tangisan Jimin seperti sedang mengalami luka irisan di tangan yang terasa perih.

Just Let Me Love You 2 [COMPLETE] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang