30. Four Round Hot Round 1 [18+]

102 7 0
                                    

Author's POV
———————-
Jimin memesan satu kamar di Hotel bintang lima dimana tempat Taehyung dan Jiran melaksanakan pernikahan. Jimin menggenggam tangan Hanwoo —mengajak Hanwoo memasuki salah satu ruangan yang sudah dia pesan bersama seorang bellboy yang mengantar mereka. Hanwoo mengikuti keinginan Jimin. Mereka masuk ke dalam kamar yang sangat besar dan mewah.

 Mereka masuk ke dalam kamar yang sangat besar dan mewah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Hanwoo duduk di sofa — begitu juga Jimin. Pria itu menghadap Hanwoo.

"Baiklah. Kita putuskan sekarang juga. Kau mau hubungan kita seperti apa?" Tanya Jimin.

"Seperti apa ..?" Hanwoo benar-benar kaku. Dia tidak bisa menurunkan egonya sedikit saja untuk Jimin. Padahal dia juga ingin mengakhiri perselisihannya ini.

Jimin menghela napas — bangkit dari duduknya — mengacak rambutnya frustasi.

"Nuna.. Kau mendiamkan aku selama ini. Jungkook juga sempat mencarimu, i-ini diluar kemauanku dia pergi sendiri mencariku .." Jimin terbata-bata. "Kau sering pergi dengan Namjoon, aku masih sabar dengan semuanya. Tapi kali ini aku tidak bisa menahan rasa sabarku lagi. Kau sudah tidak memakai cincin yang kuberikan, Baiklah! Araseo! Jika kau ingin mengakhirinya sekarang, he-eo jija (ayo putus)."

Hanwoo menggigit bibir menahan air matanya. Jimin mengajaknya putus. Dia menunduk tidak berani berbicara. Jimin sangat marah padanya. Tapi dia juga berhak marah kenapa waktu itu dia mengajak Seulgi ke kamarnya ?

Jimin mendiamkan Hanwoo. Dia membalikkan badannya menatap wanitanya yang diam.

"Kenapa diam? Apa kau masih marah karena masalah Seulgi?"

"Ne!" Teriak Hanwoo pada akhirnya. Air matanya mengalir. Jimin melihat Hanwoo menangis. Pria itu melangkah pelan — meraih kepala Hanwoo memeluknya dengan lembut. "Aku masih memakai cincin yang kau berikan, Jimin." Hanwoo mengeluarkan kalung yang sedari tadi tertutupi oleh kerah blousenya. Jimin melihat cincin itu dan tersenyum lega.

"Ahh aku lega kau masih memakainya. Aku sudah meminta maaf padamu, bukan? Tapi kau malah marah. Aku sudah mengejarmu, tapi kau tidak mengejarku kembali. Aku tidak akan mengulanginya lagi, tapi mohon percaya padaku. Aku tidak menyukai wanita manapun selain dirimu. Aku melihatmu waktu itu makan siang bersama Namjoon. Tapi aku mencoba untuk mempercayaimu."

"Miane Jimin.. bo..go..shipoyo.." Hanwoo terisak. Akhirnya kata-kata itu keluar dari mulutnya. Jimin menekuk lututnya — berjongkok tersenyum menatap Hanwoo.

"Arayeo. Nado bogoshipo, Nuna." Dengan sangat gentle Jimin mengusap air mata Hanwoo. Wanita itu mengeluarkan kalungnya dari dalam baju — memperlihatkan cincin yang diberikan Jimin sewaktu di Busan menjadi bandul dari kalung itu. Jimin tersenyum lega.

"Kenapa harus mendiamkanku selama ini?"

"Aku takut kau sudah membenciku. Kau mendiamkanku saat acara tadi."

Just Let Me Love You 2 [COMPLETE] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang