8. First Christmas with You

53 9 1
                                    

Hanwoo's POV
————————
Banyak hal yang bisa kulakukan di Busan dengan Jimin. Selama beberapa hari sebelum Christmas Day, Jimin mengajakku ke berbagai tempat.

Kami pergi ke Gamcheon Cultural, pergi berbelanja ke Pasar Ikan bersama Eommeonim dan Jihyun, berfoto di Busan Tower, membantu Eommeonim dan Abeonim melayani para pengunjung restoran. Aku sangat nyaman berada di Busan. Rasanya har—hari cepat sekali berlalu.

Dec, 25th 2018
Aku merobek kalender di dinding kamar Jimin. Hari ini restoran tutup karena kami mempunyai acara kumpul keluarga. Keluarga Jungkook akan datang mengunjungi kami malam ini.

Aku membantu Jimin Eomma membuat makanan di dapur. Bersyukur Jimin Eomma tidak rewel dan galak. Jimin Eomma sangat sabar mengajariku memasak.

Sementara Jimin, Jihyun dan Abeonim sedang mengerjakan dekorasi menghias pohon Natal yang sangat besar di ruang tamu.

Tepat jam 6 Sore, kami menyambut keluarga Jungkook. Jungkook mengajak satu pria yang wajahnya sangat mirip dengannya. Ternyata dia kakak jungkook, Jeon Jung Hyun. Ketampanannya hampir mirip dengan Jungkook.  Jimin Eomma mengenalkanku pada mereka. Mereka terbuka padaku dan menyambutku senang.

"Sepertinya Jimini sudah pintar memilih wanita, imo (bibi)" ujar Jeon Jung Hyun memujiku dihadapan Jimin Eomma dan yang lainnya membuatku tersipu malu.

"Jinja (benarkah)? Dia tidak hanya cantik, dia baik dan ramah. Aku harap dia menerima Jimin apa adanya." Imbuh Jimin Eomma. Aku tertawa pelan.

"Kalian jangan membuatku besar kepala." Sanggahku, mereka semua tertawa mendengarku. Jimin merangkulku seperti sangat bangga mendengarnya. Dia menggodaku dengan eskpresi wajahnya. Kusikut lengannya.

"Kau sendiri kapan punya pacar, hyung?" tanya Jungkook kepada kakak laki-lakinya.

"Eii kau benar-benar adik yang tidak sopan." Kesal Jung Hyun menunjuk-nunjuk Jungkook. Kami semua menikmati malam Natal dengan tertawa dan bercanda sampai tidak terasa perut kami lapar.

"Mari kita makan" ujar Jimin Appa merasa jam makan sudah tiba.

Aku mulai menyantap pasta sapi yang dibuat Jimin Eomma. Buatannya benar-benar lezat. Untuk penutup ada patbingsoo yang dimakan bersama-sama dalam mangkuk aluminium besar.

🎄🎄🎄

Jimin's POV
——————-
Setelah selesai makan malam dengan meninggalkan begitu saja piring-piring kotor di atas meja makan tanpa mencucinya terlebih dahulu, kami memilih asyik untuk foto-foto bersama di depan pohon Natal.

"Wooaa salju !! Salju !!" Teriakan Jihyun membuat kami menoleh ke arah jendela. Dan benar saja, Busan dihujani salju pada tanggal 25 Desember. Tidak begitu deras namun kami sangat menikmati tanpa harus pergi ke Seoul untuk melihat salju.

Aku melirik ke arah Hanwoo yang duduk disampingku. Kami sedang duduk di lantai bersandar pada kaki sofa. Dia menutup matanya — seperti sedang berdoa. Tak lama dia membuka matanya meyadari tatapanku sedari tadi.

"Kau sedang mendoakanku?" Tanyaku.

"Besar kepala."

Aku mendesis, tertawa pelan. "Jika tidak, kau mendoakan hubungan kami."

"Kau sendiri tidak berdoa untuk kita."

"Baiklah," aku memejamkan mata hendak memohon sesuatu. Kutekuk lenganku — menggenggam kedua jemariku "aku berdoa agar Lee Hanwoo mau untuk hidup selamanya denganku.. Aku berdoa agar aku bisa membahagiakan wanita bernama Lee Hanwoo sepanjang hidupku.."

Kubuka mataku, menoleh ke arahnya. Dia tersenyum tetapi sambil menahan air matanya yang mulai berkaca-kaca.

"Aku sangat bahagia hari ini dan tidak ingin cepat-cepat menggantinya dengan hari esok." Bisiknya menyeka dengan cepat air matanya agar tidak menjadi pusat perhatian. Aku tertawa pelan mendengarnya. Kurangkul tubuhnya dan mengecup keningnya.

Aku juga sangat bahagia bisa bersamamu.. -Jimin.

Author's POV
———————-
Jimin sangat asyik menghabiskan hari natalnya bersama Hanwoo dan keluarganya, sampai-sampai dia tidak menghiraukan satu pesan masuk dari Kim Seulgi.

Satu ucapan natal dari Kang Seulgi untuk Jimin 'Merry Christmas, Jimin Sunbaenim.' Dari Seoul wanita itu masih tetap berharap Jimin memperhatikannya.

Just Let Me Love You 2 [COMPLETE] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang