22. Take Care

55 9 0
                                    

—————————————————————Part  22 - Take Care

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

—————————————————————
Part 22 - Take Care

Author's POV
———————-
Jimin mengemudikan mobilnya, melaju di jalanan Hongdae yang ramai dengan kerumunan orang-orang. Dia mencari Hanwoo yang pergi meninggalkannya setelah pertengkaran tadi.

Dia khawatir karena Hanwoo pergi tidak membawa barang-barangnya. Matanya fokus mencari Hanwoo, bahkan dia hampir menabrak nenek-nenek tua yang menyebrang jalan tiba-tiba. Jimin menghentikan mobilnya ditengah jalan. Semua mata memandangnya, bahkan orang-orang itu membisikinya seperti mengintimidasi.

Hampir satu jam dia berkeliling mencari Hanwoo, akhirnya dia memutuskan untuk kembali pulang. Disaat itulah dia melihat Hanwoo turun dari mobil putih dan seorang pria juga turun dari mobil itu bersamaan. Senyum lega Jimin pudar begitu saja.

Jimin's POV
———————
Dia bersama seorang pria yang tidak kukenal. Dia mempunyai teman pria selain Taehyung? Siapa orang itu?

Pikiranku semakin kacau ketika melihat pria itu berhadapan sangat dekat dengan Hanwoo. Kuparkirkan mobilku lalu turun menghampirinya — menepis tangan pria itu yang sedang menepuk-nepuk kepala Hanwoo.

"Jimin.."

Aku tidak melirik Hanwoo yang memanggil namaku— hanya melayangkan tatapan tajam pada pria ini. Aku sedikit kecewa dan kesal padanya. Entahlah, mungkin karena pengorbananku hari ini yang sia-sia, mencarinya sampai hampir menabrak nenek-nenek dan tau-taunya dia bersama pria ini.

"Ah jadi kau Jimin. Kenalkan, aku Kim Namjoon."

Pria bernama Kim Namjoon itu mengulurkan tangannya padaku — mencoba untuk berkenalan denganku. Aku memandang Namjoon. Tinggi, rapi, dan punya lesung pipi ketika berbicara dan tersenyum. Oh, jadi dia yang namanya Namjoon. Teman bisnis sekaligus teman lama kekasihku?

"Aku Jimin." Ucapku datar — menahan gengsiku untuk tidak menjabat tangannya sehingga dia merasa malu dan menarik tangannya lagi.

❄️❄️❄️

Author's POV
———————-
Jimin dan Hanwoo sudah berada di dalam kamar berdua. Duduk terpisah, Hanwoo duduk di atas ranjang sedangkan Jimin duduk di kursi rias. Tidak ada yang mau bicara lebih dulu. Mereka larut dalam pikiran masing-masing.

"Kenapa kau kasar sekali pada Namjoon?" Hanwoo membuka pembicaraan lebih dulu.

"Kenapa kau kau kasar padaku?" Jimin malah balik bertanya.

"Aku tidak kasar."

"Anio, kau kasar. Beda sekali senyummu ketika Namjoon menepuk kepalamu tadi. Siapa dia ? Kau menyembunyikan sesuatu dariku."

"Aku sudah bilang, dia teman lamaku. Aku sudah mengenalnya sejak lama. Bukankah kau yang menyembunyikan sesuatu dariku?!"

"Anio. Aku sama sekali tidak menyembunyikan sesuatu darimu. Kau yang menyembunyikan sesuatu dariku !" Balik Jimin. Hanwoo menghela napas mendengarnya. Memutar kedua bola matanya kesal mendengar ucapan Jimin yang tidak berujung.

"Geugon tteullin geot gatayo (sepertinya itu salah). Kau cemburu lagi, Jimin."

"Bagaimana denganmu? Kau juga cemburu tidak jelas pada Seulgi. Kau juga tidak percaya padaku. Kau marah dan kau pergi bersama pria lain. Aku kecewa padamu."

Hanwoo terdiam. Dia menunduk kemudian menangis. "Apa kau tidak mengerti juga ? Bagaimana dengan perasaanku yang melihat ada wanita lain di dalam kamar kita ? Kenapa kau mengajaknya kesini, Jimin? Kenapa ?! Ini kamar kita ! Jangan bilang kau pergi berdua saja dengannya kemarin kan?!"

"Bukankah aku sudah meminta maaf ? Kau tidak menerima permintaan maafku. Kau juga tidak mendengar penjelasanku. Lagian aku juga sudah menghubungimu. Kau hanya ingin aku mengerti perasaanmu. Apa kau tidak mengerti perasaanku jika kau seperti ini? Apa tidak bisa memaafkanku dan percaya padaku sedikit saja ?.." Jimin melirik Hanwoo yang terdiam. Dia lelah dengan pertengakarannya. Jimin bangkit dari duduknya. "Baiklah, ini salahku. Aku akan tinggal dengan Jungkook. Kau bisa tinggal disini. Jangan menangis lagi."

Jimin beranjak keluar kamar untuk berkemas-kemas. Hanwoo tidak menanggapi ucapannya, bahkan membiarkan Jimin pergi.

Lagi .. Dia meninggalkanku lagi seperti waktu itu. Dan ini membuatku sangat trauma. Aku seperti mengalami de ja vu. Entah kenapa pertengakaran Jimin sewaktu dengan Min Yoongi seperti terulang lagi.. Dan ini membuatku merasa takut. Takut akan kehilangan lagi..

Hanwoo menatap cincin pertunangannya dengan gusar. Untuk hari ini memang lebih baik untuk meredam emosi masing-masing untuk hari baik ke depannya, Hanwoo membiarkan Jimin pergi menyeret kopernya tanpa sepatah kata apapun.

Just Let Me Love You 2 [COMPLETE] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang