Author's POV
———————
Sepulang dari kantor, Jimin melihat kekasihnya sedang duduk di meja makan, dia sedang fokus dengan lembaran kertas putih di atas meja. Wanita itu tampak serius dengan bacaannya.Jimin memeluk Hanwoo dari belakang — mengecup lembut pipi kekasihnya menjadi hal yang disukainya setiap saat. Baginya mengecup di bagian pipi membuat rasa cinta, rindu dan kasihnya terasa tersampaikan.
"Apa yang sedang kau baca ?" Tanya Jimin.
"Kontrak baru dengan teman kampusku sewaktu kuliah. Kami sudah sangat jarang bertemu."
"Laki-laki atau perempuan?"
"Laki-laki. Namanya Kim Namjoon. Anehnya dia memberiku waktu hanya sehari saja untuk memikirkan kontrak yang dia buat."
"Jangan diterima ..!" Jimin melepas pelukannya. Dia merasa curiga dengan pria yang diceritakan Hanwoo. "Aku yakin dia hanya modus."
"Anio, Jimin. Itu tidak mungkin. Kami berteman sangat baik."
"Jagiya ... jebal.." Jimin memohon seperti anak kecil. "Sudah cukup masalah kemarin dengan Min Yoongi, aku tidak mau kau berurusan lagi dengan pria lain selain aku."
"Jadi kau ingin aku bergaul dengan para wanita saja ?"
Jimin terdiam. Dalam hatinya dia ingin mengiyakan ucapan Hanwoo. Tapi dia berpikir lagi bahwa betapa egoisnya dia. "Aaah.. Molla." Ujarnya frustasi.
'Teeet ... Teeet..'
Terdengar suara bel rumahnya, Jiminpun beranjak membuka pintu meninggalkan Hanwoo dengan perasaan kesal. Jimin membuka pintu — melihat Seulgi berdiri di hadapannya. Wanita itu menyerahkan box yang ada ditangannya.
"Seulgi-ssi? Ada apa ?"
"Apa kau sudah makan? Aku memasak dan membuatnya lebih untuk kau makan dengan Hanwoo Onnie."
"Waah.. Kau memasak? Kamsahamnida, Seulgi-ssi.." Jimin mengambil box makanan dari tangan Seulgi. "Ayo kita makan bersama." Ajak Jimin. Seulgi menggeleng menolak ajakan Jimin.
"Anio. Aku mau istirahat."
"Ah begitu. Baiklah, Terima Kasih makanannya."
"Gwenchana, Sunbae."
Seulgi menatap mata Jimin sebelum dia kembali ke ruangannya di sebelah. Jika saja Jimin tidak bersama Hanwoo mungkin saja dia akan mampir ke dalam rumahnya.
Jimin kembali masuk ke dalam. Menaruh box makanannya di atas meja. Jimin mencari sumpit lalu membuka coatnya — duduk di kursi.
"Nugu (siapa) ?"
"Seulgi.." Jimin mencomot japchae yang dibuat Seulgi memasukkannya ke dalam mulutnya. "Dia memasak lebih untuk kita."
"Baik sekali dia." Puji Hanwoo.
"Ne. Aku pernah satu job dengannya. Waktu itu aku menyelamatkannya dari godaan ajuhsi nakal yang menggodanya."
"Jinja? Untung dia tidak sendiri." Ujar Hanwoo. Jimin mengangguk mengiyakan sambil sibuk mengunyah japchae.
❄️❄️❄️
Hanwoo's POV
————————-
Namjoon memintaku bertemu di salah satu cafe di daerah Insadong saat makan siang. Awalnya aku menolak, tapi Namjoon sedang tidak bisa hadir ke tempatku dan dia tidak mau mengambilnya besok."Miane, Noona. Aku tidak bisa menemuimu besok karena harus ke Sokcho."
"Kau ada dimana-mana." Kesalku. Aku mengambil surat kontrak kerja di dalam tas — memberikannya pada Namjoon.
KAMU SEDANG MEMBACA
Just Let Me Love You 2 [COMPLETE]
Fanfiction"I Fall in Love With You More times in a Day Than My Heart Beats.." -Jimin X Hanwoo Daily - Halo.. Ini Season 2 dari Just Let Me Love You sebelumnya. Kalian bisa mampir ke season 1 dulu baru baca yang Season 2 nya ya. Jangan lupa kritik dan sarann...