17. I'm Trap

55 8 0
                                    

Pagi ini tepat jam sembilan, Namjoon menjemput Hanwoo di toko bunganya. Mereka melangkah menuju Hyundai putih milik Namjoon. Pria itu membukakan pintu untuk Hanwoo di samping kemudi.

Hanwoo sempat merasa kikuk. Karena cuaca hari ini sedikit buruk, dingin dan hujan salju yang deras sejak kemarin malam — Hanwoo cepat-cepat masuk ke dalam mobil.

Sampai di tengah mobil, Hanwoo merasa bingung kenapa hanya dirinya sendiri yang ada disini. Karena sesuai janjinya kemarin saat bertemu Namjoon di Cafe, pria itu mengatakan akan datang bersama teamnya.

"Dimana yang lainnya?" Tanya Hanwoo ketika Namjoon masuk ke dalam mobil. "Kau bilang kemarin akan datang bersama team."

"Mereka ada." Ujar Namjoon sibuk memakai sabuk pengaman.

"Eodiyeyo?"

"Mereka dibelakang." Ujar Namjoon sambil menunjuk ke arah belakang. Hanwoo menoleh ke belakang dan benar sudah ada sedan hitam sudah menunggu di belakang mobilnya. Hanwoo memincingkan mata ke arah Namjoon.

"Kau bohong."

"Bohong kenapa ?" Tanya Namjoon.

"Kau bohong padaku, kemarin kau bilang bahwa teammu ikut."

"Ya memang mereka ikut. Tapi aku tidak bilang akan satu mobil. Benarkan?"

"Menyebalkan." Kesal Hanwoo. Namjoon hanya tertawa menanggapinya. Tubuhnya mendekati Hanwoo — menarik sabuk pengamannya hendak memakaikannya pada Hanwoo.

"B-biar aku saja.." ucapan Hanwoo hanya sia-sia. Namjoon berhasil lebih dulu memakaikan sabuk pengamannya. Pria itu tersenyum memandang Hanwoo sangat dekat membuat Hanwoo menahan napasnya.

"Aku bisa menanganinya."

Namjoon menghidupkan mesin mobilnya — menggerakkan gigi — menginjak pedal gas meninggalkan tempat ini diikuti oleh sedan hitam dibelakang.

"Kau tidak suka denganku?" Tanya Namjoon.

"Apa maksud pertanyaanmu?"

"Kau seperti tidak nyaman satu mobil denganku."

"Anio. Bukan seperti itu."

"Lalu? Bukankah kita bisa berbicara berdua? Sudah lama tidak bertemu denganmu. Apa kau masih takut kekasihmu marah? Tenang saja, dia tidak akan melihatnya."

"Dia punya indera keenam, Namjoon-ssi."

Namjoon terkejut mendengarnya. Sesaat dia terdiam melirik Hanwoo sebentar. Hanwoo tidak bisa menahan tawanya melihat ekspresi teman lamanya itu.

"Hahaha aku bercanda."

"Aiiish jinja! aku hampir percaya." Kesal Namjoon. Hanwoo masih terus tertawa.

"Pacarku sangat sangat pencemburu. Tapi dia sangat hangat. Jika kau tahu membohongiku seperti ini, mungkin dia akan mengamuk."

"Dan kau suka dengannya ?"

Hanwoo mengangguk. "Sebelumnya aku mempunyai pacar dan hampir menikah, tapi gagal. Aku bertemu dia, pacarku yang sekarang. Aku merasa mendapat yang lebih baik dari yang sebelumnya."

Namjoon terdiam mendengarnya. "Bagaimana denganmu, Namjoon-ssi?"

"Aku? Haha. Aku masih menikmati kesendirianku."

"Jadi selama ini kau belum punya kekasih. Apa kau masih ingat dengan mantanmu sewaktu kuliah dulu?"

"Anio. Kami sudah tidak berhubungan lagi. Dengar-dengar dia sudah menikah. Aku sedang fokus dengan pekerjaanku."

Just Let Me Love You 2 [COMPLETE] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang