5

10.8K 897 11
                                    

"Kenapa ngga pakai jilbab?" mas Abi menatapku datar. Ekpresi yang tadi berubah seketika.

Aku membuka mata dan melihat posisi mas Abi sudah tidak seperti tadi. Kupegang kepala yang memang tidak tertutup jilbab.

Astaghfirullah

Aku berlari masuk kekamar ku sambil mengumpat dalam hati. Kenapa bisa kelupaan.
Aku masih ingat bagaimana cara mas Abi melihat ku tadi.

Argh.... Aku malu.

Belum juga keadaan hati ku stabil. Pintu kamar ku diketuk.

Perlahan ku buka.

Mas Abi sudah ada didepanku dan melirik ku sekilas.

"Aku mau mandi," katanya santai sambil berlalu melewatiku.

Aku melongo, bingung.

Mas Abi membawa paper bag masuk kedalam kamar mandi.

Suara gemericik air memenuhi suasana malam yang terus beranjak.

Aku duduk di ranjang tidur ku menghadap meja rias. Aku masih bingung dengan kedatangan mas Abi selarut ini.

Setelah hampir dua puluh menit mas Abi keluar dari kamar mandi. Ku lihat mas Abi sudah mengganti pakaiannya.

Naik ke ranjang mas Abi berbaring menghadap kearah ku.

"Tidur Ris." mas Abi menepuk bantal yang ada disamping kepalanya.

" Aku ingin istirahat," lanjutnya

Jiwaku sedang mengumpul kesadaran ku yang sempat tercecer. Sementara tubuh ku yang tidak tahu diri ini mengikuti permintaan mas Abi.

Walau aku tau membelakangi suami saat tidur itu dosa.... Aku tetap melakukannya

Namun tak lama mas Abi kembali bersuara

"Kamu sepertinya lebih paham aga---"

Aku segera berbalik dan tidur menghadap nya saat dia belum menyelesaikan ucapannya

Deg

Karena terlalu tergesa berbalik aku merasa ada sesuatu di bawah kepalaku yang masih tertutup jilbab.

Seperti jari-jari tangan.

Aku mendongak melihat kearah mas Abi yang juga sedang menatap ku. Kontak mata kami saling bertemu. Manik matanya mengunci ku dalam kelam irisnya. Ada desiran halus di dadaku dan itu nyaman

Hening.

2 detik

3 detik

"Kalau tidur juga berjilbab?" mas Abi mengusap kepalaku yang terhalangi jilbab

Ya nggak lah!

Ini kan karena ada kamu mas!

Mas abi melihat ku dengan tatapan yang sulit ku artikan

" Nggak Mas."

Aku merasa tiba-tiba saja hawa di kamar panas

" Mas..m"

"Hm." mas abi mengerjap

"Tangannya." aku mengangkat kepalaku

Mas abi memindahkan tangannya. Mata nya masih menatapku tanpa ekpresi apapun

"Ris."

Aku mendongak

Mas abi mengecup ujung bibir ku.

Ya hanya mengecup!

Aku melotot

Apa-apaan ini, ini ciuman pertamaku. Oh wajahku terasa panas. Kenapa mas Abi melakukan ini?

SEKATTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang