Happy reading!Kedua dokter tampan beda usia di rumah sakit "widjaya hospital center" Masuk kedalam ruang rawat VVIP dengan dua suster yang mengikutinya dari belakang.
Saat baru membuka pintu empat orang itu dikagetkan dengan kelakuan dua anak yang kelihatannya masih SMA, terbukti dari salah satu anak Gadis entah siapa namanya masih memakai seragam SMA yang sudah agak berantakan, sedang yang satunya yakni anak Cowok menggunakan baju kaos santai dengan celana pendek warna Khaki.
Kejadian itu membuat salah satu Dokter yakni Dokter Erlang terkekeh kecil dan dua perawat juga ikut terkekeh melihat kelakuan keduanya. Berbeda dengan salah satu Dokter berwajah tampan dengan garis wajah tergas dan mata indah setajam Elang dan kulit wajah yang sangat terawat meski dia sudah menginjak usia 27 tahun.
Ya Dokter itu bernama Dokter Farid, "Farid Pradipta Wishnutama" nama lengkapnya. Dia hanya memandang datar kejadian itu dan bergumam aneh pada salah satunya yaitu Gadis berseragam SMA, mengingat beberapa jam lalu saat ia berada di loby untuk menanyakan sesuatu kepada resepsionis ia mengalami kejadian aneh juga dengan Gadis berseragam SMA tersebut yang menurut Farid entah siapa namanya, dia tidak perdululi.
Melihat keadaan ruangan yang ternyata ramai, ada 2 orang pria yang sepertinya berumur sama dengan Farid, 2 orang anak SMA, Pak Widjaya yang ia ketahui selaku pemilik rumah sakit tempatnya bekerja dan istrinya Ibu Ambar yang sedang terbaring di ranjang rawat.
Farid memberikan senyum tipis kepada Pak Widjaya selaku pemilik Rumah sakit dan istrinya ibu Ambar saat dokter Erlang mengenalkannya dengan mereka untuk menggantikan dokter Widya merawat Ibu Ambar bersama Dokter Erlang karna Dokter Widya sedang cuti pernikahan.
"Perkenalkan pak Widjaya dan Ibu Ambar, ini dokter Farid yang akan menggantikan dokter Widya merawat ibu Ambar bersama saya disini". Kata dokter Erlang mulai memperkenalkan Farid kepada pasien.
"Selamat sore Pak, Ibu. Saya dokter Farid, semoga kita bisa bekerja sama dengan baik menangani Ibu Ambar. Salam kenal" Kata dokter Farid menjabat tangan pak Widjaya dengan penuh percaya diri dengan senyum tipis dilanjutkan dengan menjabat tangan Satya dan pandu.
Dan saat dokter Farid melewati Fanita, Fani langsung mengarahkan tangannya untuk dijabat juga oleh dokter pujaannya yang sedari tadi membuatnya gagal fokus itu. Hanya saya dokter Farid cuek dan seakan tidak melihat tangan Fani yang sudah dilambai - lambaikan minta dijabat oleh Farid.
Leksmana yang melihat itu langsung tertawa dengan heboh meledek Fani dan berbisik ditelinganya "Tangan lo Jorok sih! Mana mau dia" Kata Leksmana sambil mencolek pelan lengan Fani.
Fani yang diledek seperti itu merasa harga dirinya jatuh dan langsung memberikan Leksmana pukulan bertubi - tubi sampai Leksmana jatuh keatas sofa sambil meringis minta ampun atas kelakuan Fani yang memukuli nya.
"Ampun... Ampun Fan! Lu mah bar - bar banget mukulin nya" Kata Leksmana meminta ampun tapi Fani seolah tuli dan masih mencubiti lengan Leksmana.
"Rasain ni. Rasain" ... Kata Fani gemas
"Fanita sudah dek. Itu kamu gak malu sama dokter nya mau periksa Eyang jadi keganggu gara - gara kalian" Itu suara Pandu kakak Fani yang menegur kelakuan adiknya.
Langsung saja Fani di ingatkan kalau dokter ganteng pujaannya masih ada diruangan itu. Astaga sudah berapa kali dia mempermalukan dirinya di depan Gebetannya. Ahh ini semua gara gara Leksmana gila yang selalu membuatnya lepas kendali terutama di depan dokter Gebetannya. Arghhh...
Melihat cucunya yang salah tingkah dan sedikit malu membuat Eyang Kakung Widjaya tersenyum dan mencairkan suasana.
"Silahkan dokter, bagaimana perkembangan istri saya?
KAMU SEDANG MEMBACA
Step By Doctor
RomanceAda hal yang membuat kita belajar bahwa untuk mendapatkannya butuh banyak kesabaran dan perjuangan. Dia Cinta! **** Fanita Kusuma Widjaya, kehidupan bak princessnya membuat apa yang dia inginkan satu menit yang lalu akan terkabul satu menit kemudia...