18 - Apa aku salah Paham?

3.2K 162 0
                                    



Hesti bergedik melihat tangan Farid yang masih berada di pinggangnya.
Aneh aja gitu Farid mau dekat dekat dengan dia, biasanya mereka sejak kecil berantem mulu dan gak akur.

Hesti melepaskan tangan Farid dengan sedikit lebay dan membuat sang empunya terlonjak Saat mereka berdua sampai pada pelataran Kolam Renang Hotel tersebut.

"Wait.. Wait... Kamu ngelamun Rid?"

"Ha? Apa?"

"Fixed ngelamun. Ok kamu mikirin apa sih? Oh iya kamu ngapain di taman tadi, sendirian lagi. Ciee... Mengenang masa lalu ya?" Hesti kembali bertanya saat menyimpulkan bahwa Farid benar benar melamun dan gagal fokus.

"Apaan sih? Gak" Farid sedikit sewot saat Hesti mulai membawa - bawa masa lalunya.

"Ish.. Apaan coba jalan sendiri gak ada tujuan!" decak Hesti melihat ekspresi Farid yang kembali datar dan dingin.

Sepupunya ini benar benar tidak pernah berubah dan sangat menyebalkan, Hesti bahkan pernah menjuluki Farid Muka tripleks, meskipun begitu ia juga sangat menyayangi saudaranya itu.

"Oh iya... (Hesti mendudukkan tubuhnya pada salah satu kursi disana dan diikuti Farid di depannya) Kamu ada liat gak Cewek ama cowok depan kamu tadi?" Farid sedikit kaget mendengar pertanyaan sepupunya namun secepat kilat ia merubah mimik wajahnya kembali datar, tapi bukan Hesti namanya kalau tidak menyadari perubahan mimik wajah Farid, ia lalu terseyum jenaka dan sedikit meledek farid.

"Ciee... Jangan jangan kenal ya?"

"Ngomong apa sih kamu?" Farid mengalihkan pandangannya ke arah air dalam kolam untuk menyembunyikan kegugupannya.

Entahla... Saat memikirkan Fani dan tatapan terlukanya membuat Farid tidak nyaman. Bukan apanya, menurut Farid seharusnya dia yang marah dan memaki gadis itu atas tindakannya, kalau perlu langsung memperingatinya untuk menjauh dari Farid karna ternyata gadis itu memiliki pria lain di hatinya. Mengingat itu membuat emosi Farid tiba tiba memuncak

"Cih... Dasar..."

"Apa? Ngomong apa tadi?" Hesti menegur Farid atas ucapannya yang tidak nyambung dan mencak sendiri di hadapnnya, bahkan pandangannya masih fokus pada kolam renang di depannya.

"Hah? Kenapa?" respon Farid kemudian. Dan Hesti hanya menggeleng menanggapi respon Farid, ia sudah bisa menyimpulkan kalau Farid memang ada masalah dan pasti berkaitan dengan Gadis yang menolongnya tadi.

Bukan tidak tau kalau sebelum Hesti datang menegur Farid beberapa menit yang lalu Hesti dapat melihat Farid memperhatikan gadis itu bersama seorang pria dengan tatapan yang dapat Hesti simpulkan yaitu 'Kecemburuan'.

"Kamu cemburu ya sama mereka?" ucap Hesti tiba tiba dan membuat Farid refleks menoleh kearahnya dengan mata melotot, membuat Hasti semakin yakin dengan tebakannya.

"Ng.. Ngak! Ngak kenal juga" bantah Farid sedikit gugup dan membuat Hesti mendengus "Halah.. Ngaku aja kali, cemburu juga gak bayar" gerutunya dalam hati. Tapi sepertinya ia harus meluruskan permasalahan ini karna kalau memang tebakan Hesti benar ia juga berada dalam masalah.

"Rid.. Tadi itu aku hampir diserang Ular loh Rid, untung aja Gadis itu dateng Nyelametin aku kalau ngak Nyaris ular itu Matok aku" jelas Hesti tiba - tiba dan membuat Farid langsung memberikan tatapan khawatir yang Hesti yakin bukan untuk nya tapi untuk gadis itu.

"A.. Apa? Maksudmu Hes?" ucap farid, dan percayalah bahwa ekspresi yang digunakannya saat bertanya adalah ekspresi yang pertama kali Hesti lihat dari Farid selama 25 tahun hidupnya. Sangat Lucu dan membuat Hesti ingin menggodanya sedikit Hahah...

Step By DoctorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang